32 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Sat Lantas Fokus Amankan Stasiun Kereta Api

SATUAN Lalu-lintas juga disibukkan dengan konsep mengurai kemacetan saat beroperasinya kereta api dan bus tujuan Bandara Kualanamu pada 25 Juli 2013 mendatang. Dalam hal ini, Satuan Lalu Lintas Polresta Medan akan mengutamakan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di seputaran Jalan Stasiun Kereta Api, Jalan Jawa Kelurahan Gang Buntu Kecamatan Medan Timur.

MACET: Kemacetan lalu-lintas terjadi  depan Stasiun Besar Kereta Api Medan, Rabu (17/7). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MACET: Kemacetan lalu-lintas terjadi di depan Stasiun Besar Kereta Api Medan, Rabu (17/7). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Begitu juga dengan 11 titik perlintasan kereta api tujuan Bandara Kualanamu, juga akan menjadi perhatian utama pihak Sat Lantas Polresta Medan. Hal itu disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Medan Kompol Budi Hendrawan saat dihubungi Sumut Pos via telepon, Jumat (19/7).

“Berdasarkan informasi yang kita terima, transportasi yang akan menjadi pilihan utama adalah kereta api. Diperkirakan, sepertiga calon penumpang pesawat, akan menggunakan kreta api untuk menju Bandara Kualanamu. Untuk itu, kita akan lebih fokus ke sana,” ungkap Budi.
Selain itu, Budi menyebut kalau fokus pihaknya terhadap Jalan Stasiun dan Jalan Jawa, juga dikarenakan sejumlah fasilitas pendukung untuk kereta api tujuan Bandara Kualanamu belum selesai pengerjaannya. Oleh karena itu, Budi mengaku kalau pihaknya memprediksi akan adanya kesemrautan arus lalu-lintas di sekitar lokasi itu sehingga perlu pengamanan dan pengaturan lalu lintas yang ekstra di lokasi itu.

Untuk rute bus yang juga menuju Bandara Kualanamu, Budi mengaku kalau pihaknya tidak ada membuat pengamanan dan pengaturan khusus. Disebutnya, untuk arus lalu-lintas di Kota Medan, termasuk jalur yang akan dilalui bus tujuan Bandara Kualanamu, masih seperti biasanya. Begitu juga dengan penambahan personel, tidak akan ada penambahan.

“Pengaturan dan pengamanan arus lalu-lintas masih seperti biasa. Setiap anggota lalu-lintas, sudah ada di 45 titik arus lalu-lintas di Medan, sebagaimana biasanya. Paling, mungkin akan dilakukan penambahan pada titik insidental, setiap sore hari saja,” tambah mantan Kapolsek Medan Baru itu.

Selain itu, Budi mengatakan kalau pihaknya belum menerima informasi pasti akan stasiun buas tujuan Bandara Kuala Namo itu. Dia mengatakan kalau belum adanya penetapan stasiun bus itu, membuat pihaknya belum dapat mengambil langkah untuk menempatkan anggota. “Kita kan belum tahu di mana posisi pasti untuk pool bus itu. Seperti dikatakan di Medan Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jalan Ring Road dan Amplas. Kalau sudah ada posisi pastinya, baru bisa diambil ketentuannya,” pungkas Budi. (mag-10)

SATUAN Lalu-lintas juga disibukkan dengan konsep mengurai kemacetan saat beroperasinya kereta api dan bus tujuan Bandara Kualanamu pada 25 Juli 2013 mendatang. Dalam hal ini, Satuan Lalu Lintas Polresta Medan akan mengutamakan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di seputaran Jalan Stasiun Kereta Api, Jalan Jawa Kelurahan Gang Buntu Kecamatan Medan Timur.

MACET: Kemacetan lalu-lintas terjadi  depan Stasiun Besar Kereta Api Medan, Rabu (17/7). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MACET: Kemacetan lalu-lintas terjadi di depan Stasiun Besar Kereta Api Medan, Rabu (17/7). //TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Begitu juga dengan 11 titik perlintasan kereta api tujuan Bandara Kualanamu, juga akan menjadi perhatian utama pihak Sat Lantas Polresta Medan. Hal itu disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Medan Kompol Budi Hendrawan saat dihubungi Sumut Pos via telepon, Jumat (19/7).

“Berdasarkan informasi yang kita terima, transportasi yang akan menjadi pilihan utama adalah kereta api. Diperkirakan, sepertiga calon penumpang pesawat, akan menggunakan kreta api untuk menju Bandara Kualanamu. Untuk itu, kita akan lebih fokus ke sana,” ungkap Budi.
Selain itu, Budi menyebut kalau fokus pihaknya terhadap Jalan Stasiun dan Jalan Jawa, juga dikarenakan sejumlah fasilitas pendukung untuk kereta api tujuan Bandara Kualanamu belum selesai pengerjaannya. Oleh karena itu, Budi mengaku kalau pihaknya memprediksi akan adanya kesemrautan arus lalu-lintas di sekitar lokasi itu sehingga perlu pengamanan dan pengaturan lalu lintas yang ekstra di lokasi itu.

Untuk rute bus yang juga menuju Bandara Kualanamu, Budi mengaku kalau pihaknya tidak ada membuat pengamanan dan pengaturan khusus. Disebutnya, untuk arus lalu-lintas di Kota Medan, termasuk jalur yang akan dilalui bus tujuan Bandara Kualanamu, masih seperti biasanya. Begitu juga dengan penambahan personel, tidak akan ada penambahan.

“Pengaturan dan pengamanan arus lalu-lintas masih seperti biasa. Setiap anggota lalu-lintas, sudah ada di 45 titik arus lalu-lintas di Medan, sebagaimana biasanya. Paling, mungkin akan dilakukan penambahan pada titik insidental, setiap sore hari saja,” tambah mantan Kapolsek Medan Baru itu.

Selain itu, Budi mengatakan kalau pihaknya belum menerima informasi pasti akan stasiun buas tujuan Bandara Kuala Namo itu. Dia mengatakan kalau belum adanya penetapan stasiun bus itu, membuat pihaknya belum dapat mengambil langkah untuk menempatkan anggota. “Kita kan belum tahu di mana posisi pasti untuk pool bus itu. Seperti dikatakan di Medan Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jalan Ring Road dan Amplas. Kalau sudah ada posisi pastinya, baru bisa diambil ketentuannya,” pungkas Budi. (mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/