29 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Satu Musala Kualanamu Ada di Dekat Stasiun KA

MEDAN-Keluhan calon penumpang dan warga terkait minimnya musalah di bandara Kualanamu, karena menganggap musala hanya ada di terminal keberangkatan dekat dengan ruang tunggu, hal itu tidak benar.”Musala di bandara ada, tepatnya di samping kiri dekat terminal kedatangan. Lebih dekat dengan stasiun kereta api bandara. Ini musala yang utama,” ujar Airport Service Manager Bandara di Kualanamu, Ali Sofyan.

Dikatakan Sofyan, musala utama tersebut mampu menampung hingga 50 orang. Selain itu, juga dilengkapi dengan toilet serta tempat wudhu. Sedangkan musala di terminal keberangkatan, tidak disediakan tempat wudhunya. “Musala di terminal keberangkatan itu kan cadangan. Dan memang terburu waktu. Kita tidak menyediakan tempat wudhu di situ. Tapi, dekat dengan toilet,” jelasnya.

Musala ‘mini’ ini pengalihan fungsi, yang pada awalnya bukan digunakan untuk tempat beribadah. Tetapi, karena sof opening Kualanamu kemarin semakin mendekat dan musala utama belum siap, akhirnya kebijakan AP II untuk mengalihkannya menjadi musala. “Dan akhirnya, keterusan dijadikan sebagai musala. Padahal fasilitasnya kurang lengkap,” tuturnya.

Walaupun begitu, dirinya mengakui, bahwa pembangunan musala ini awalnya sempat terlupakan. Karena awal perancangan pembangunan Kualanamu akan dibangun masjid di luar gedung utama. “Kita harap, dengan musala yang ada di dekat stasiun ini tidak akan membuat pengunjung merasa tidak diperhatikan lagi. Sebab, selain luas, musala juga dilengkapi dengan pendingin udara,” lanjutnya.

Selain itu, posisi musala juga diharapkan dapat mempermudah para pengguna jasa bandara untuk menempuhnya, karena jaraknya tidak terlalu jauh dari terminal keberangkatan maupun dari terminal kedatangan. “Musala juga kita jaga terus kebersihannya. Karena kita sadari kebersihan merupakan sebagian dari iman. Lagian, musala ini nantinya bukan hanya digunakan oleh penumpang Kualanamu, tapi kita juga pegawai AP II serta maskapai,” lanjutnya. (ram)

MEDAN-Keluhan calon penumpang dan warga terkait minimnya musalah di bandara Kualanamu, karena menganggap musala hanya ada di terminal keberangkatan dekat dengan ruang tunggu, hal itu tidak benar.”Musala di bandara ada, tepatnya di samping kiri dekat terminal kedatangan. Lebih dekat dengan stasiun kereta api bandara. Ini musala yang utama,” ujar Airport Service Manager Bandara di Kualanamu, Ali Sofyan.

Dikatakan Sofyan, musala utama tersebut mampu menampung hingga 50 orang. Selain itu, juga dilengkapi dengan toilet serta tempat wudhu. Sedangkan musala di terminal keberangkatan, tidak disediakan tempat wudhunya. “Musala di terminal keberangkatan itu kan cadangan. Dan memang terburu waktu. Kita tidak menyediakan tempat wudhu di situ. Tapi, dekat dengan toilet,” jelasnya.

Musala ‘mini’ ini pengalihan fungsi, yang pada awalnya bukan digunakan untuk tempat beribadah. Tetapi, karena sof opening Kualanamu kemarin semakin mendekat dan musala utama belum siap, akhirnya kebijakan AP II untuk mengalihkannya menjadi musala. “Dan akhirnya, keterusan dijadikan sebagai musala. Padahal fasilitasnya kurang lengkap,” tuturnya.

Walaupun begitu, dirinya mengakui, bahwa pembangunan musala ini awalnya sempat terlupakan. Karena awal perancangan pembangunan Kualanamu akan dibangun masjid di luar gedung utama. “Kita harap, dengan musala yang ada di dekat stasiun ini tidak akan membuat pengunjung merasa tidak diperhatikan lagi. Sebab, selain luas, musala juga dilengkapi dengan pendingin udara,” lanjutnya.

Selain itu, posisi musala juga diharapkan dapat mempermudah para pengguna jasa bandara untuk menempuhnya, karena jaraknya tidak terlalu jauh dari terminal keberangkatan maupun dari terminal kedatangan. “Musala juga kita jaga terus kebersihannya. Karena kita sadari kebersihan merupakan sebagian dari iman. Lagian, musala ini nantinya bukan hanya digunakan oleh penumpang Kualanamu, tapi kita juga pegawai AP II serta maskapai,” lanjutnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/