26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

RS Martha Friska Ditenggat 10 Hari

Ditanya berapa nilai honor dokter spesialis yang belum dibayarkan oleh manajemen Martha Friska, Edy mengaku nilainya cukup banyak meski enggan membeberkan berapa nominalnya. “Ya banyak juga. Sampai miliaran lah nilainya. Kalau berapa pastinya berapa angka yang tertunggak saya tidak bisa bilang, karena itu rahasia perusahaan,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, RSU Martha Friska mengakui ada kendala keuangan. Menurut Direktur Utama RSU Martha Friska Pulo Brayan, dr Robert PH Siahaan MHA sebelumnya, tertunggaknya pembayaran jasa medis dokter spesialis dikarenakan kesulitan dana. Pasalnya, dana untuk membayarkan jasa medis tersebut terpakai membeli lahan yang lokasinya berada di depan rumah sakit untuk dijadikan lokasi parkir rumahsakit.

Mulanya pihak rumah sakit berencana membayarkan gaji dokter spesialis yang tertunggak melalui dana klaim dari BPJS Kesehatan, namun  tidak ternyata tidak cukup menutupi untuk membayar jasa medis yang belum dibayarkan.

Ia mengklaim tidak ada niat rumah sakit untuk tidak membayar, tapi pihaknya meminta bersabar. “Kita pikir bisa bayar ternyata belum bisa dan hitungannya meleset, maklum namanya usaha,” ungkapnya didampingi Direktur Medis & Keperawatan dr Roslina dan Direktur Penunjang Medis dr Nurlaila.

Permasalahan ini sudah disampaikan kepada dokter spesialis yang belum dibayarkan jasa medisnya pada Desember 2017 dan bulan Juni 2018 untuk bersabar. Oleh karena itu pemilik rumah sakit akan menjual asetnya untuk menutupi itu. Katanya, jumlah gaji yang belum dibayarkan senilai Rp4 miliar. (dvs/ila)

Ditanya berapa nilai honor dokter spesialis yang belum dibayarkan oleh manajemen Martha Friska, Edy mengaku nilainya cukup banyak meski enggan membeberkan berapa nominalnya. “Ya banyak juga. Sampai miliaran lah nilainya. Kalau berapa pastinya berapa angka yang tertunggak saya tidak bisa bilang, karena itu rahasia perusahaan,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, RSU Martha Friska mengakui ada kendala keuangan. Menurut Direktur Utama RSU Martha Friska Pulo Brayan, dr Robert PH Siahaan MHA sebelumnya, tertunggaknya pembayaran jasa medis dokter spesialis dikarenakan kesulitan dana. Pasalnya, dana untuk membayarkan jasa medis tersebut terpakai membeli lahan yang lokasinya berada di depan rumah sakit untuk dijadikan lokasi parkir rumahsakit.

Mulanya pihak rumah sakit berencana membayarkan gaji dokter spesialis yang tertunggak melalui dana klaim dari BPJS Kesehatan, namun  tidak ternyata tidak cukup menutupi untuk membayar jasa medis yang belum dibayarkan.

Ia mengklaim tidak ada niat rumah sakit untuk tidak membayar, tapi pihaknya meminta bersabar. “Kita pikir bisa bayar ternyata belum bisa dan hitungannya meleset, maklum namanya usaha,” ungkapnya didampingi Direktur Medis & Keperawatan dr Roslina dan Direktur Penunjang Medis dr Nurlaila.

Permasalahan ini sudah disampaikan kepada dokter spesialis yang belum dibayarkan jasa medisnya pada Desember 2017 dan bulan Juni 2018 untuk bersabar. Oleh karena itu pemilik rumah sakit akan menjual asetnya untuk menutupi itu. Katanya, jumlah gaji yang belum dibayarkan senilai Rp4 miliar. (dvs/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/