25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Jauhi Diabetes dengan Jalan Kaki

Cukup dengan jalan kaki untuk terhindar dari diabetes dan gangguan jantung. Menurut studi dari Center for Disease Control and Prevention cukup dengan berjalan kaki 8 blok setiap hari mampu memangkas risiko kematian akibat diabetes lebih dari 1/3. Jika bisa berjalan lebih jauh lagi, kita akan memotong risiko tersebut hingga 50 persen.

Setelah melakukan penelitian mengenai tingkat aktivitas dan angka kematian selama 11 tahun pada 2.900 orang dewasa yang sudah terdiagnosa dengan diabetes, para peneliti menemukan para pejalan kaki memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan relawan yang hanya menghabiskan banyak waktu mereka dengan duduk di sofa.

Relawan yang berjalan setidaknya 2 jam setiap minggu dengan kecepatan moderat 5 km per jam, atau sekitar 8 kilometer seminggu, dapat menurunkan 39 persen risiko kematian hingga akibat apapun dan 34 persen kematian akibat penyakit jantung (ancaman penyakit utama bagi para penderita diabetes).

Pejalan kaki yang berhasil melangkah kaki mereka selama 3-4 jam seminggu, atau sekitar 30-45 menit setiap hari, bisa memangkas risiko hingga 50 persen.

Mengapa olahraga simpel ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan kita? “Jalan kaki mampu memperbaiki sensitivitas insulin agar kadar gula darah bisa tetap terkendali, meningkatkan HDL atau kolesterol baik, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi stres,” jelas KM Venkat Naravan MD, investigator.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, mulailah secara perlahan. Lalu lanjutkan dengan meningkatkan kecepatan secara bertahap yang mampu meningkatkan denyut jantung dan membuat napas kita sedikit sulit,” tambah Naravan. (net/bbs)

Cukup dengan jalan kaki untuk terhindar dari diabetes dan gangguan jantung. Menurut studi dari Center for Disease Control and Prevention cukup dengan berjalan kaki 8 blok setiap hari mampu memangkas risiko kematian akibat diabetes lebih dari 1/3. Jika bisa berjalan lebih jauh lagi, kita akan memotong risiko tersebut hingga 50 persen.

Setelah melakukan penelitian mengenai tingkat aktivitas dan angka kematian selama 11 tahun pada 2.900 orang dewasa yang sudah terdiagnosa dengan diabetes, para peneliti menemukan para pejalan kaki memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan relawan yang hanya menghabiskan banyak waktu mereka dengan duduk di sofa.

Relawan yang berjalan setidaknya 2 jam setiap minggu dengan kecepatan moderat 5 km per jam, atau sekitar 8 kilometer seminggu, dapat menurunkan 39 persen risiko kematian hingga akibat apapun dan 34 persen kematian akibat penyakit jantung (ancaman penyakit utama bagi para penderita diabetes).

Pejalan kaki yang berhasil melangkah kaki mereka selama 3-4 jam seminggu, atau sekitar 30-45 menit setiap hari, bisa memangkas risiko hingga 50 persen.

Mengapa olahraga simpel ini bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan kita? “Jalan kaki mampu memperbaiki sensitivitas insulin agar kadar gula darah bisa tetap terkendali, meningkatkan HDL atau kolesterol baik, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi stres,” jelas KM Venkat Naravan MD, investigator.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, mulailah secara perlahan. Lalu lanjutkan dengan meningkatkan kecepatan secara bertahap yang mampu meningkatkan denyut jantung dan membuat napas kita sedikit sulit,” tambah Naravan. (net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/