32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kerangka yang Ditemukan Ternyata Guru Mengaji

DITEMUKAN: Tulang belulang  ditemukan warga diketahui bernama Erni Nasution (43) warga Jalan Cingwan Lingkungan 3 Kelurahan Martubung.//kesuma ramadhan/sumut pos
DITEMUKAN: Tulang belulang yang ditemukan warga diketahui bernama Erni Nasution (43) warga Jalan Cingwan Lingkungan 3 Kelurahan Martubung.//kesuma ramadhan/sumut pos

MEDAN-Tulang belulang dan tengkorak manusia yang ditemukan di areal perkebunan PT Lonsum di Desa Sei Merah, Dusun 3 Kecamatan Tanjungmorawa pada Senin ( 17/9) lalu, kini telah teridentifkasi.

Tulang belulang yang ditemukan warga tersebut adalah sosok wanita yang diketahui bernama Erni Nasution(43) warga Jalan Cingwan Lingkungan 3 Kelurahan Martubung.

Korban yang di ketahui selain berprofesi sebagai guru mengaji, Bilal Mayit dan Ketua Perwiritan di kampungnya, ia juga diketahui memiliki saudara kembar bernama Erna Nasution.

“Gak sangka saya, adik kembar saya meninggal dengan cara tragis begini. Padahal adik saya itu orangnya sangat bermasyarakat dan baik, selain guru ngaji dari rumah ke rumah, dia juga ketua perwiritan ibu-ibu dan bilal mayit di kampungnya” ujar Erna kakak kembar korban.

Pengakuan Erna, adiknya ini sudah menghilang selama 6 bulan. Paska hilangnya korban, keluarga telah mencari hingga sampai ke Berastagi, bahkan sampai ditanya ke orang tua tentang keberadaan ibu beranak dua itu ( korban).

Jamaliyah(53) bibik korban mengisahkan, sekitar 6 bulan yang lalu tepatnya tanggal 10 Maret 2012 sore, korban sebelum menghilang pamit pada suaminya Arfan (45) dan anaknya Wanda untuk berangkat undangan.

Semenjak kepergiannya itu korban tidak pernah pulang selama 6 bulan hingga ditemukan kerangkanya di Perkebunan PT Lonsum. “Padahal pagi sebelum ia (korban) hilang, ia sempat sarapan dengan suami dan 2 anaknya, Fauzi (23) dan Wanda (20). Lalu sorenya ia meminta pulang anaknya Wanda karena mau memakai kereta Honda Beat miliknya yang dipakai anaknya itu, lalu setelah Wanda pulang ia pun pergi dengan kereta Beat miliknya untuk undangan,” jelas Jamaliyah.

Jamaliyah bilang, mungkin korban di rampok lalu dibunuh. Karena Honda Beat dan perhiasan gelang, kalung emas yang di bawa korban undangan raib yang diduga dibawa lari pelaku.

Kerangka korban di otopsi oleh dokter forensik kamar mayat RS Pirngadi Medan, setelah dapat surat pengantar rekomendasi dari kepolisian sektor Tanjungmorawa dan juga persetujuan keluarga.

Jeritan tangisan pun pecah, setelah  keluarga menjambangi kerangka korban, Rabu (19/9) sekira pukul 10.00 WIB, yang dipastikan keluarga itu benar korban dari barang bukti sepatu, jam tangan, gigi palsu dan baju yang dipakai ditemukan di kerangka itu.

Suasana harupun terasa. Setelah dilakukan otopsi kerangka korban pun dibawa keluarga kerumah duka dan menurut rencana langsung dikuburkan. Diceritakan sebelumnya, kerangka korban ditemukan 2 karyawan PT Lonsum Prayogi (30) dan Ion ( 35) yang saat merawat sawit pada, Senin ( 17/9) sekira pukul 11.00 WIB di Desa Sei Merah, Dusun 3 Kecamatan Tanjungmorawa. (uma)

DITEMUKAN: Tulang belulang  ditemukan warga diketahui bernama Erni Nasution (43) warga Jalan Cingwan Lingkungan 3 Kelurahan Martubung.//kesuma ramadhan/sumut pos
DITEMUKAN: Tulang belulang yang ditemukan warga diketahui bernama Erni Nasution (43) warga Jalan Cingwan Lingkungan 3 Kelurahan Martubung.//kesuma ramadhan/sumut pos

MEDAN-Tulang belulang dan tengkorak manusia yang ditemukan di areal perkebunan PT Lonsum di Desa Sei Merah, Dusun 3 Kecamatan Tanjungmorawa pada Senin ( 17/9) lalu, kini telah teridentifkasi.

Tulang belulang yang ditemukan warga tersebut adalah sosok wanita yang diketahui bernama Erni Nasution(43) warga Jalan Cingwan Lingkungan 3 Kelurahan Martubung.

Korban yang di ketahui selain berprofesi sebagai guru mengaji, Bilal Mayit dan Ketua Perwiritan di kampungnya, ia juga diketahui memiliki saudara kembar bernama Erna Nasution.

“Gak sangka saya, adik kembar saya meninggal dengan cara tragis begini. Padahal adik saya itu orangnya sangat bermasyarakat dan baik, selain guru ngaji dari rumah ke rumah, dia juga ketua perwiritan ibu-ibu dan bilal mayit di kampungnya” ujar Erna kakak kembar korban.

Pengakuan Erna, adiknya ini sudah menghilang selama 6 bulan. Paska hilangnya korban, keluarga telah mencari hingga sampai ke Berastagi, bahkan sampai ditanya ke orang tua tentang keberadaan ibu beranak dua itu ( korban).

Jamaliyah(53) bibik korban mengisahkan, sekitar 6 bulan yang lalu tepatnya tanggal 10 Maret 2012 sore, korban sebelum menghilang pamit pada suaminya Arfan (45) dan anaknya Wanda untuk berangkat undangan.

Semenjak kepergiannya itu korban tidak pernah pulang selama 6 bulan hingga ditemukan kerangkanya di Perkebunan PT Lonsum. “Padahal pagi sebelum ia (korban) hilang, ia sempat sarapan dengan suami dan 2 anaknya, Fauzi (23) dan Wanda (20). Lalu sorenya ia meminta pulang anaknya Wanda karena mau memakai kereta Honda Beat miliknya yang dipakai anaknya itu, lalu setelah Wanda pulang ia pun pergi dengan kereta Beat miliknya untuk undangan,” jelas Jamaliyah.

Jamaliyah bilang, mungkin korban di rampok lalu dibunuh. Karena Honda Beat dan perhiasan gelang, kalung emas yang di bawa korban undangan raib yang diduga dibawa lari pelaku.

Kerangka korban di otopsi oleh dokter forensik kamar mayat RS Pirngadi Medan, setelah dapat surat pengantar rekomendasi dari kepolisian sektor Tanjungmorawa dan juga persetujuan keluarga.

Jeritan tangisan pun pecah, setelah  keluarga menjambangi kerangka korban, Rabu (19/9) sekira pukul 10.00 WIB, yang dipastikan keluarga itu benar korban dari barang bukti sepatu, jam tangan, gigi palsu dan baju yang dipakai ditemukan di kerangka itu.

Suasana harupun terasa. Setelah dilakukan otopsi kerangka korban pun dibawa keluarga kerumah duka dan menurut rencana langsung dikuburkan. Diceritakan sebelumnya, kerangka korban ditemukan 2 karyawan PT Lonsum Prayogi (30) dan Ion ( 35) yang saat merawat sawit pada, Senin ( 17/9) sekira pukul 11.00 WIB di Desa Sei Merah, Dusun 3 Kecamatan Tanjungmorawa. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/