MEDAN, SUMUTPOS.CO- BP3TKI Sumut kembali memulangkan jenazah yang menjadi korban kapal karam di Perairan Sabak Berenam, Malaysia. Kali ini, BP3TKI Sumut melakukan pemulangan jenazah tahap lima, Sabtu (19/9) siang.
Sebanyak 14 jenazah warga Sumut dipulangkan BP3TKI. Sayangnya, pemulangan jenazah di tahap kelima ini tak diikuti dengan Kepala BP3TKI Sumut, Syahrum.”Iya, kami jadinya yang mewakili Pak Syahrum, karena Pak Syahrum sedang ada urusan di luar kota. Tadi yang datang menjemput, keluarga korban,” ungkap staff perlindungan dan pembedayaan BP3TKI Sumut, Fuad Wahyudi ketika dikonfirmasi.
Jenazah terakhir ini bernama Sofyawati (46) warga Jalan Veteran Pasar 9 Desa Manunggal Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deliserdang. Jenazah korban yang disimpan dalam peti mendarat di landasan pacu (runway) KNIA dengan menumpangi pesawat Malaysia Airlines (MH 860) sekitar pukul 09.00 Wib.
“Kami dapat kabar Jum’at pagi. Untuk selanjutnya siapa lagi yang dipulangkan, kami belum tahu. Belum mendapat kabar resmi dari KBRI. Sedangkan untuk 2 warga Sumut yang masih ditahan, saat ini sedang dalam proses pembebasan. Alasannya dibebaskan dari sisi kemanusiaan,” jelasnya.
Di Terminal Kargo KNIA, jenazah Sofyawati dijemput suami beserta dua anaknya. Anak Korban, Dewi Agustini Syahputri mengaku awalnya tak menyangka kalau ibunya menjadi korban. Mereka hanya terlihat pasrah ketika menerima peti jenazah ibunya.
“Memang ibu sempat ada menghubungi saya waktu mau naik ke kapal tongkak, Kamis (3/9) lalu. Tapi setelah itu, dua jam kemudia kami lepas kontak hingga mendapat kabar kapal ada yang tenggelam,”ceritanya. (ted/btr)
MEDAN, SUMUTPOS.CO- BP3TKI Sumut kembali memulangkan jenazah yang menjadi korban kapal karam di Perairan Sabak Berenam, Malaysia. Kali ini, BP3TKI Sumut melakukan pemulangan jenazah tahap lima, Sabtu (19/9) siang.
Sebanyak 14 jenazah warga Sumut dipulangkan BP3TKI. Sayangnya, pemulangan jenazah di tahap kelima ini tak diikuti dengan Kepala BP3TKI Sumut, Syahrum.”Iya, kami jadinya yang mewakili Pak Syahrum, karena Pak Syahrum sedang ada urusan di luar kota. Tadi yang datang menjemput, keluarga korban,” ungkap staff perlindungan dan pembedayaan BP3TKI Sumut, Fuad Wahyudi ketika dikonfirmasi.
Jenazah terakhir ini bernama Sofyawati (46) warga Jalan Veteran Pasar 9 Desa Manunggal Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deliserdang. Jenazah korban yang disimpan dalam peti mendarat di landasan pacu (runway) KNIA dengan menumpangi pesawat Malaysia Airlines (MH 860) sekitar pukul 09.00 Wib.
“Kami dapat kabar Jum’at pagi. Untuk selanjutnya siapa lagi yang dipulangkan, kami belum tahu. Belum mendapat kabar resmi dari KBRI. Sedangkan untuk 2 warga Sumut yang masih ditahan, saat ini sedang dalam proses pembebasan. Alasannya dibebaskan dari sisi kemanusiaan,” jelasnya.
Di Terminal Kargo KNIA, jenazah Sofyawati dijemput suami beserta dua anaknya. Anak Korban, Dewi Agustini Syahputri mengaku awalnya tak menyangka kalau ibunya menjadi korban. Mereka hanya terlihat pasrah ketika menerima peti jenazah ibunya.
“Memang ibu sempat ada menghubungi saya waktu mau naik ke kapal tongkak, Kamis (3/9) lalu. Tapi setelah itu, dua jam kemudia kami lepas kontak hingga mendapat kabar kapal ada yang tenggelam,”ceritanya. (ted/btr)