31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Kanal Itu Kok Jadi Mubazir…

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MUBAZIR: Pekerja mengisi kantung goni dengan tanah yang mengendap di dasar kanal saat pembersihan aliran kanal di kawasan Delitua, beberapa waktu lalu. Keberadaan kanal ini dinilai mubazir karena belum dapat mengatasi persoalan banjir yang melanda Kota Medan.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Keseriusan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mencari solusi dalam penanggulangan banjir di Kota Medan, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Bahkan, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) siap jika diminta ikut terlibat mencari solusi dalam mengurangi dampak banjir yang kerap melanda Kota Medan.

REKTOR USU Prof Runtung Sitepu mengatakan, dirinya terbuka dan bersedia bekerjasama dengan Pemko Medan dan Pemprov Sumut dalam memecahkan masalah banjir di Kota Medan. “Tidak perlu saling salah dan menyalahkan. Kita, USU siap bekerjasama dengan Pemko Medan dan Pemprov Sumut untuk mencari solusi dalam rangka untuk mengurangi dampak banjir di masa-masa mendatang,” kata Runtung Sitepu kepada Sumut Pos, Rabu (19/9) siang.

Runtung menjelaskan, USU memiliki Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia
(Hathi) Cabang USU, yang terdiri dari pakar dan dosen-dosen teknik USU yang sangat berkompeten untuk memecahkan masalah dan mencari solusi masalah banjir di Ibu Kota Provinsi Sumut ini. “Kita siap melakukan penelitian untuk mengetahui faktor penyebab banjir dan apa solusinya. Kita siap membuat tim dan berdiskusi dengan pemko dan Pemprov Sumut,” ungkap Runtung lagi.

Dalam persoalan banjir ini, Runtung mempertanyakan fungsi kanal yang dibangun di kawasan Titi Kuning atau Meriendal sekira tahun 2008 silam. Proyek kanal itu merupakan proyek besar yang dananya pinjaman dari Japan Bank for International Corporation (JBIC) senilai Rp 240 miliar. Dibangunnya kanal itu bertujuan untuk mengurangi banjir yang kerap melanda Kota Medan. Tetapi kenyataannya, setiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi, warga Kota Medan tetap saja menjadi korban banjir meluapnya beberapa aliran sungai seperti Sungai Deli, Babura, dan lainnya.

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
MUBAZIR: Pekerja mengisi kantung goni dengan tanah yang mengendap di dasar kanal saat pembersihan aliran kanal di kawasan Delitua, beberapa waktu lalu. Keberadaan kanal ini dinilai mubazir karena belum dapat mengatasi persoalan banjir yang melanda Kota Medan.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Keseriusan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mencari solusi dalam penanggulangan banjir di Kota Medan, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Bahkan, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) siap jika diminta ikut terlibat mencari solusi dalam mengurangi dampak banjir yang kerap melanda Kota Medan.

REKTOR USU Prof Runtung Sitepu mengatakan, dirinya terbuka dan bersedia bekerjasama dengan Pemko Medan dan Pemprov Sumut dalam memecahkan masalah banjir di Kota Medan. “Tidak perlu saling salah dan menyalahkan. Kita, USU siap bekerjasama dengan Pemko Medan dan Pemprov Sumut untuk mencari solusi dalam rangka untuk mengurangi dampak banjir di masa-masa mendatang,” kata Runtung Sitepu kepada Sumut Pos, Rabu (19/9) siang.

Runtung menjelaskan, USU memiliki Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia
(Hathi) Cabang USU, yang terdiri dari pakar dan dosen-dosen teknik USU yang sangat berkompeten untuk memecahkan masalah dan mencari solusi masalah banjir di Ibu Kota Provinsi Sumut ini. “Kita siap melakukan penelitian untuk mengetahui faktor penyebab banjir dan apa solusinya. Kita siap membuat tim dan berdiskusi dengan pemko dan Pemprov Sumut,” ungkap Runtung lagi.

Dalam persoalan banjir ini, Runtung mempertanyakan fungsi kanal yang dibangun di kawasan Titi Kuning atau Meriendal sekira tahun 2008 silam. Proyek kanal itu merupakan proyek besar yang dananya pinjaman dari Japan Bank for International Corporation (JBIC) senilai Rp 240 miliar. Dibangunnya kanal itu bertujuan untuk mengurangi banjir yang kerap melanda Kota Medan. Tetapi kenyataannya, setiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi, warga Kota Medan tetap saja menjadi korban banjir meluapnya beberapa aliran sungai seperti Sungai Deli, Babura, dan lainnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/