25 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Warga Keluhkan Kesulitan Air

istimewa/sumut pos
TAMPUNG: Anggota DPRD Medan H Asmui Lubis menanggapi keluhan warga saat reses.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan warga di Jalan Amaliun, Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area menumpahkan keluhannya kepada Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, H Asmui Lubis, saat reses pertama tahun 2019, Minggu (17/2)n

Warga mengaku heran meski pemukimannya berdekatan dengan kantor PDAM Tirtanadi, namun sudah tiga bulan mereka tak merasakan deras dan jernihnya air PDAM Tirtanadi “Kami sampaikan, bahwa sudah tiga bulan warga kesusahan air. Padahal, kantor Tirtanadi dekat dari sini,” ucap Hj Mahyani warga Jalan Amaliun dalam reses tersebut.

Mahyani mengaku heran dengan pelayanan PDAM Tirtanadi yang buruk dalam melayani air bersih untuk warga. “Logika sajalah, PDAM Tirtanadi itu kan dekat dari sini, tapi kenapa airnya susah dinikmati,” ucapnya disambut teriakan puluhan warga yang hadir.

Untuk itu dia meminta kepada Pemko Medan dapat memfasilitasi dalam mencarikan jalan keluar terhadap kondisi yang dirasakan warga Kota Matsum II ini.

Sementara, Anggota DPRD Medan H Asmui Lubis mengatakan, persoalan PDAM Tirtanadi memang tidak menjadi domain pihaknya melainkan DPRD Sumatera Utara. Namun karena permasalahan ini menyangkut masyarakat Kota Medan, maka sudah menjadi kewajiban DPRD Medan untuk segera menindaklanjuti permasalahan ini. “Namun kita sampaikan persoalan ini, dan kita juga akan berkoordinasi dengan anggota DPRD Sumut agar permasalahan ini segera dituntaskan,” tegasnya.

Asmui juga mengharapkan Pemko Medan bisa mencari solusi sementara untuk Warga Kota Matsum II ini, agar kehidupan mereka bisa berjalan dengan baik. “Air ini adalah kebutuhan pokok, maka kita menyarankan Pemko Medan untuk dapat membantu warganya sebagai solusi,” cetusnya.

Dalam kesempatan tersebut, warga juga menyampaikan sejumah persoalan lain, di antaranya buruknya infratruktur seperti jalan setapak/Gang yang menyulitkan warga untuk melaksanakan ibadah.”Di jalan Utama Gg Haji Syukur kondisinya sangat buruk, saat hari hujan, warga kerap kesusahan saat akan beribadah. Begitu juga dengan Gg Sadi,” jelas Suprayitno warga di kawasan tersebut.

Sementara itu, Sudartono warga di Jalan Amaliun meminta Pemerintah Kota Medan agar memberikan sarana permodalan dan pemasaran bagi para UMKM di kawasan Kota Matsum II khusunya.

“Untuk UMKM di daerah ini, kami meminta kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan dan fasilitas pemasaran produk,” katanya sembari mengatakan, sampai dengan saat ini banyak pelaku UMKM belum tersentuh bantuan pemerintah dengan maksimal. (ris/ila)

istimewa/sumut pos
TAMPUNG: Anggota DPRD Medan H Asmui Lubis menanggapi keluhan warga saat reses.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan warga di Jalan Amaliun, Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area menumpahkan keluhannya kepada Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, H Asmui Lubis, saat reses pertama tahun 2019, Minggu (17/2)n

Warga mengaku heran meski pemukimannya berdekatan dengan kantor PDAM Tirtanadi, namun sudah tiga bulan mereka tak merasakan deras dan jernihnya air PDAM Tirtanadi “Kami sampaikan, bahwa sudah tiga bulan warga kesusahan air. Padahal, kantor Tirtanadi dekat dari sini,” ucap Hj Mahyani warga Jalan Amaliun dalam reses tersebut.

Mahyani mengaku heran dengan pelayanan PDAM Tirtanadi yang buruk dalam melayani air bersih untuk warga. “Logika sajalah, PDAM Tirtanadi itu kan dekat dari sini, tapi kenapa airnya susah dinikmati,” ucapnya disambut teriakan puluhan warga yang hadir.

Untuk itu dia meminta kepada Pemko Medan dapat memfasilitasi dalam mencarikan jalan keluar terhadap kondisi yang dirasakan warga Kota Matsum II ini.

Sementara, Anggota DPRD Medan H Asmui Lubis mengatakan, persoalan PDAM Tirtanadi memang tidak menjadi domain pihaknya melainkan DPRD Sumatera Utara. Namun karena permasalahan ini menyangkut masyarakat Kota Medan, maka sudah menjadi kewajiban DPRD Medan untuk segera menindaklanjuti permasalahan ini. “Namun kita sampaikan persoalan ini, dan kita juga akan berkoordinasi dengan anggota DPRD Sumut agar permasalahan ini segera dituntaskan,” tegasnya.

Asmui juga mengharapkan Pemko Medan bisa mencari solusi sementara untuk Warga Kota Matsum II ini, agar kehidupan mereka bisa berjalan dengan baik. “Air ini adalah kebutuhan pokok, maka kita menyarankan Pemko Medan untuk dapat membantu warganya sebagai solusi,” cetusnya.

Dalam kesempatan tersebut, warga juga menyampaikan sejumah persoalan lain, di antaranya buruknya infratruktur seperti jalan setapak/Gang yang menyulitkan warga untuk melaksanakan ibadah.”Di jalan Utama Gg Haji Syukur kondisinya sangat buruk, saat hari hujan, warga kerap kesusahan saat akan beribadah. Begitu juga dengan Gg Sadi,” jelas Suprayitno warga di kawasan tersebut.

Sementara itu, Sudartono warga di Jalan Amaliun meminta Pemerintah Kota Medan agar memberikan sarana permodalan dan pemasaran bagi para UMKM di kawasan Kota Matsum II khusunya.

“Untuk UMKM di daerah ini, kami meminta kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan dan fasilitas pemasaran produk,” katanya sembari mengatakan, sampai dengan saat ini banyak pelaku UMKM belum tersentuh bantuan pemerintah dengan maksimal. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/