28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Kanal Itu Kok Jadi Mubazir…

Sehingga dapat dicarikan solusi bersama dari semua tingkatan pemerintahan. Apalagi anggaran untuk mengelola drainase dan lainnya, cukup besar. “Harus kerjasama lintas tingkatan. Pemko, Pemprov dan Pusat harus duduk bersama untuk ini. Karena ini Maslaah tata kota yang perlu penanganan menyeluruh,” sebutnya.

//Fungsi Kanal Dimaksimalkan
Terpisah, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengakui, keberadaan kanal di Titi Kuning saat ini belum efektif. Dia juga menyakini, kanal tersebut merupakan salah satu alternatif mengatasi banjir di Kota Medan.

Menurut Eldin, dari hasil rapat bersama Gubsu Edy Rahmayadi dan lintas instansi memang ada untuk dialirkan ke Kanal Marindal. Bahkan, pengakuan dari Balai Wilayah Sumatera (BWS) Sumatera II sudah dialirkan ke sana.

“Memang itu salah satu kajian yang dibahas untuk mengalirkan air ke kanal. Akan tetapi, karena kondisi tehnis kemungkinan belum maksimal,” kata Eldin ditemui usai mengikuti Apel Kesiapsiagaan Bencana Kota Medan di Lapangan Benteng Medan, Rabu (19/9).

Dikatakan Eldin, untuk teknisnya BWSS yang lebih mengetahui karena memang kewenangan mereka. Sedangkan Pemko Medan lebih kepada drainase dan parit. “Ada saran agar saluran menuju ke pintu kanal diturunkan (dibuat lebih rendah),” ujarnya.

Lebih lanjut Eldin mengatakan, penanganan masalah banjir di Medan telah dibentuk tim bersama dari Pemko Medan, BWS Sumatera II, Pemkab Deli Serdang dan instansi terkait. Selain itu, dilibatkan juga akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan Institut Teknologi Medan (ITM). “Kita sudah melakukan pertemuan dan mengkaji persoalan banjir yang terjadi, bersama dengan Pak Gubernur. Dalam persoalan ini, akademisi juga dilibatkan karena mereka mumpuni,” sebutnya.

Sehingga dapat dicarikan solusi bersama dari semua tingkatan pemerintahan. Apalagi anggaran untuk mengelola drainase dan lainnya, cukup besar. “Harus kerjasama lintas tingkatan. Pemko, Pemprov dan Pusat harus duduk bersama untuk ini. Karena ini Maslaah tata kota yang perlu penanganan menyeluruh,” sebutnya.

//Fungsi Kanal Dimaksimalkan
Terpisah, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengakui, keberadaan kanal di Titi Kuning saat ini belum efektif. Dia juga menyakini, kanal tersebut merupakan salah satu alternatif mengatasi banjir di Kota Medan.

Menurut Eldin, dari hasil rapat bersama Gubsu Edy Rahmayadi dan lintas instansi memang ada untuk dialirkan ke Kanal Marindal. Bahkan, pengakuan dari Balai Wilayah Sumatera (BWS) Sumatera II sudah dialirkan ke sana.

“Memang itu salah satu kajian yang dibahas untuk mengalirkan air ke kanal. Akan tetapi, karena kondisi tehnis kemungkinan belum maksimal,” kata Eldin ditemui usai mengikuti Apel Kesiapsiagaan Bencana Kota Medan di Lapangan Benteng Medan, Rabu (19/9).

Dikatakan Eldin, untuk teknisnya BWSS yang lebih mengetahui karena memang kewenangan mereka. Sedangkan Pemko Medan lebih kepada drainase dan parit. “Ada saran agar saluran menuju ke pintu kanal diturunkan (dibuat lebih rendah),” ujarnya.

Lebih lanjut Eldin mengatakan, penanganan masalah banjir di Medan telah dibentuk tim bersama dari Pemko Medan, BWS Sumatera II, Pemkab Deli Serdang dan instansi terkait. Selain itu, dilibatkan juga akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan Institut Teknologi Medan (ITM). “Kita sudah melakukan pertemuan dan mengkaji persoalan banjir yang terjadi, bersama dengan Pak Gubernur. Dalam persoalan ini, akademisi juga dilibatkan karena mereka mumpuni,” sebutnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/