27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pasar Induk Terancam Tutup

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Medan H Ilhamsyah SH

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasar Induk di Kelurahan Laucih, Medan Tuntungan, terancam tutup. Kondisi ini semakin terasa ketika Pemko Medan seperti kehilangan fokus dalam mewujudkan pasar terbesar di Kota Medan ini.

Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Medan H Ilhamsyah SH menyikapi kondisi pasar induk saat ini. “Saya hampir setiap hari ke Pasar Induk. Kondisinya sekarang banyak pedagang yang tak laku dagangannya,” kata Ilham kepada wartawan, Minggu (24/9).

Menurut Ilham, kondisi ini jelas sangat mempengaruhi kondisi pasar induk, sehingga banyak pedagang tidak laku barang dagangannya. “Bayangkan saja, akses ke lokasi pasar jauh, jalan tembus belum jadi, angkutan kota belum masuk. Kondisi pasar juga tidak mendukung keberadaan pedagang, bayangkan saja lahan parkir pun kini sudah dijadikan kios,” ungkap Ilham.

Ilhamsyah juga mengatakan, kemungkinan tutupnya pasar induk bisa lebih cepat, lantaran kebijakan arus barang yang seharusnya masuk ke pasar Induk terlebih dahulu, kini tidak lagi dilakukan. “Banyak barang seperti sayuran yang seharusnya masuk ke Pasar Induk kini tidak lagi dilakukan, sehingga banyak barang leluasa masuk ke pusat kota sehingga berpengaruh besar terhadap kondisi Pasar Induk,” jelasnya.

Jika Pemko Medan tidak memiliki program stategis, Ilhamsyah memprediksi pedagang Pasar Induk bisa pindah ke Jalan Sutomo lagi. Tidak hanya itu, potensi tutupnya pasar Induk juga diakui sejumlah pedagang di Pasar Induk, dimana saat ini  banyak pedagang yang sudah pindah ke komplek MMTC.

“Sudah banyak yang pindah ke MMTC di Jalan Pancing, karena di sana lebih baik untuk berjualan. Meski berada di Deliserdang, namun lokasinya lebih dekat ke Medan,” jelas pedagang bermarga Tarigan.

Pedagang meminta Pemko Medan fokus dengan program pasarnya sehingga keberadaan Pasar Induk benar benar menjadi ikon penting Kota Medan. Pria yang menjual sayuran di Pasar Induk ini mengaku, janji pemko Medan menjadikan Pasar Induk sebagai pusat distribusi belum sepenuhnya di jalankan. Hal ini tercermin dengan kurangnya animo masyarakat berkunjung ke Pasar Induk karena sarana dan prasaranan pendukung keberadaan pasar tak kunjung diwujudkan. (adz/ila)

 

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Medan H Ilhamsyah SH

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasar Induk di Kelurahan Laucih, Medan Tuntungan, terancam tutup. Kondisi ini semakin terasa ketika Pemko Medan seperti kehilangan fokus dalam mewujudkan pasar terbesar di Kota Medan ini.

Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Medan H Ilhamsyah SH menyikapi kondisi pasar induk saat ini. “Saya hampir setiap hari ke Pasar Induk. Kondisinya sekarang banyak pedagang yang tak laku dagangannya,” kata Ilham kepada wartawan, Minggu (24/9).

Menurut Ilham, kondisi ini jelas sangat mempengaruhi kondisi pasar induk, sehingga banyak pedagang tidak laku barang dagangannya. “Bayangkan saja, akses ke lokasi pasar jauh, jalan tembus belum jadi, angkutan kota belum masuk. Kondisi pasar juga tidak mendukung keberadaan pedagang, bayangkan saja lahan parkir pun kini sudah dijadikan kios,” ungkap Ilham.

Ilhamsyah juga mengatakan, kemungkinan tutupnya pasar induk bisa lebih cepat, lantaran kebijakan arus barang yang seharusnya masuk ke pasar Induk terlebih dahulu, kini tidak lagi dilakukan. “Banyak barang seperti sayuran yang seharusnya masuk ke Pasar Induk kini tidak lagi dilakukan, sehingga banyak barang leluasa masuk ke pusat kota sehingga berpengaruh besar terhadap kondisi Pasar Induk,” jelasnya.

Jika Pemko Medan tidak memiliki program stategis, Ilhamsyah memprediksi pedagang Pasar Induk bisa pindah ke Jalan Sutomo lagi. Tidak hanya itu, potensi tutupnya pasar Induk juga diakui sejumlah pedagang di Pasar Induk, dimana saat ini  banyak pedagang yang sudah pindah ke komplek MMTC.

“Sudah banyak yang pindah ke MMTC di Jalan Pancing, karena di sana lebih baik untuk berjualan. Meski berada di Deliserdang, namun lokasinya lebih dekat ke Medan,” jelas pedagang bermarga Tarigan.

Pedagang meminta Pemko Medan fokus dengan program pasarnya sehingga keberadaan Pasar Induk benar benar menjadi ikon penting Kota Medan. Pria yang menjual sayuran di Pasar Induk ini mengaku, janji pemko Medan menjadikan Pasar Induk sebagai pusat distribusi belum sepenuhnya di jalankan. Hal ini tercermin dengan kurangnya animo masyarakat berkunjung ke Pasar Induk karena sarana dan prasaranan pendukung keberadaan pasar tak kunjung diwujudkan. (adz/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/