25 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

APBD Sumut Baru Terpakai 51 Persen

MEDAN-  Pemprovsu mengklaim serapan APBD Sumut 2011 sudah cukup baik, bahkan lebih baik dari tahun sebelumnya. Padahal, hingga 18 Oktober 2011 serapan APBD baru terpakai 51,93 persen dari total APBD 2011 sebesar Rp4,8 triliun.

Pernyataan itu disampaikan Sekda Pemprovsu, Nurdin Lubis kepada wartawam Rabu (19/10). Menurut dia, total serapan anggaran sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Bahkan, Nurdin berkeyakinan hingga akhir November, realisasi anggaran akan mencapai 90 persen.

“Kami berharap akan terus mengalami kenaikan secara signifikan bulan depan,” katanya.
Berdasarkan datang yang diperoleh dari Biro Keuangan Pemprovsu, pada Oktober 2010 lalu, serapan anggaran hanya berkisar 43,9 persen, dan pada Oktober 2009 mencapai 50,29 persen.
Dia mengatakan, serapan anggaran hingga Oktober ini belum bisa menyimpulkan secara keseluruhan, sehingga memberi penilaian serapan anggaran dalam kategori rendah atau tinggi. Itu disebabkan, ada faktor lain yakni,  adanya anggaran yang belum bisa dikeluarkan.

“Setelah semua diakumulasikan, baru bisa dinilai serapan anggarannya,” ujarnya.
Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut Mahmud Sagala melalui Kabag Perbendaharaan Ilyas kepada wartawan mengungkapkan, realisasi serapan anggaran sebesar 51,93 tersebut mencakup pembiayaan dari 45 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemprovsu. Untuk realisasi anggaran belanja, mencapai 53,60 persen.
“Belanja Langsung (BL) sebesar Rp1,151 triliun, Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp1,356 triliun. Jadi totalnya Rp2,4 triliun dari Rp4,3 triliun atau 51,93 persen,” terangnya.

Lebih lanjut Ilyas menerangkan, walaupun serapan anggaran baru 50 persen dari total anggaran. Namun, pihaknya optimis serapan dapat dioptomalkan hingga akhir masa pelaksanaan anggaran Desember mendatang.
“Dari 2009 seperti itu. Serapan besar menjelang akhir tahun anggaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Sumut, Ristanto menyatakan, ada dua hal atau kegiatan, yang sampai saat ini tertunda, sehingga memunculkan SKPD dipimpinnya mendapat penilaian terendah dalam serapan anggaran 2011. Kedua hal tersebut yakni pembangunan gedung KNPI senilai Rp10 miliar dan pembangunan kampung atlet yang rencananya dilakukan di kawasan Deli Serdang sebesar Rp25 miliar. “Kami berharap bisa ditampung di anggaran selanjutnya. Bagaimana lagi kalau tidak disetujui,” ujarnya.(ari)

MEDAN-  Pemprovsu mengklaim serapan APBD Sumut 2011 sudah cukup baik, bahkan lebih baik dari tahun sebelumnya. Padahal, hingga 18 Oktober 2011 serapan APBD baru terpakai 51,93 persen dari total APBD 2011 sebesar Rp4,8 triliun.

Pernyataan itu disampaikan Sekda Pemprovsu, Nurdin Lubis kepada wartawam Rabu (19/10). Menurut dia, total serapan anggaran sudah lebih baik dibanding sebelumnya. Bahkan, Nurdin berkeyakinan hingga akhir November, realisasi anggaran akan mencapai 90 persen.

“Kami berharap akan terus mengalami kenaikan secara signifikan bulan depan,” katanya.
Berdasarkan datang yang diperoleh dari Biro Keuangan Pemprovsu, pada Oktober 2010 lalu, serapan anggaran hanya berkisar 43,9 persen, dan pada Oktober 2009 mencapai 50,29 persen.
Dia mengatakan, serapan anggaran hingga Oktober ini belum bisa menyimpulkan secara keseluruhan, sehingga memberi penilaian serapan anggaran dalam kategori rendah atau tinggi. Itu disebabkan, ada faktor lain yakni,  adanya anggaran yang belum bisa dikeluarkan.

“Setelah semua diakumulasikan, baru bisa dinilai serapan anggarannya,” ujarnya.
Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut Mahmud Sagala melalui Kabag Perbendaharaan Ilyas kepada wartawan mengungkapkan, realisasi serapan anggaran sebesar 51,93 tersebut mencakup pembiayaan dari 45 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemprovsu. Untuk realisasi anggaran belanja, mencapai 53,60 persen.
“Belanja Langsung (BL) sebesar Rp1,151 triliun, Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp1,356 triliun. Jadi totalnya Rp2,4 triliun dari Rp4,3 triliun atau 51,93 persen,” terangnya.

Lebih lanjut Ilyas menerangkan, walaupun serapan anggaran baru 50 persen dari total anggaran. Namun, pihaknya optimis serapan dapat dioptomalkan hingga akhir masa pelaksanaan anggaran Desember mendatang.
“Dari 2009 seperti itu. Serapan besar menjelang akhir tahun anggaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Sumut, Ristanto menyatakan, ada dua hal atau kegiatan, yang sampai saat ini tertunda, sehingga memunculkan SKPD dipimpinnya mendapat penilaian terendah dalam serapan anggaran 2011. Kedua hal tersebut yakni pembangunan gedung KNPI senilai Rp10 miliar dan pembangunan kampung atlet yang rencananya dilakukan di kawasan Deli Serdang sebesar Rp25 miliar. “Kami berharap bisa ditampung di anggaran selanjutnya. Bagaimana lagi kalau tidak disetujui,” ujarnya.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/