MEDAN, SUMUTPOS.CO-Bangunan tua yang dimiliki Pengadilan Negeri (PN) Medan membuat tampak sembraut dan kotor ketika hujan deras menguyur. Pasalnya, atap plafon bagian gedung tersebut banyak bocor. Akibatnya, masyarakat yang berkunjung serta menyaksikan jalannya persidangan terganggu atas rembasan air hujan yang tergenang dilantai.
Amatan Sumut Pos, air yang mengucur deras curahan dari plafon bocor itu membanjiri PN Medan tepat di depan ruang Kartika PN Medan yang menjadi fasilitas ruangan untuk menggelar sidang setiap hari. Meski jelas menggangu kenyamanan namun persidangan tetap berlangsung.
“Macam mananya pengadilan ini, hampir jatuh aku dibuat banjir ini, parah kali,” cetus Ani masyarakat yang datang ke pengadilan demi menyaksikan persidangan anaknya.
Humas PN Medan Nelson J Marbun SH mengakui atas sejumlah plafon gedung yang sudah tidak terawat dan rusak. Namun, renovasi tidak kunjung dilakukan karena masih menunggu anggaran pada tahun depan.”Ohh masalah itu kita masih menunggulah, karena masih direncanakan untuk renovasi, kita sudah mengetahui kalau plafon tersebut bocor yang mengakibatkan banjir di sekitaran ruang sidang” ujar Nelson, akhir pekan lalu.
Meski dalam keadaan seperti ini, Nelson mengungkapkan tidak menggangu jalannya persidangan yang digelar di PN Medan. Tapi, kenyaman pengujung sedikit terusik.”Ya bagaimana lagi, yang menjadi hambatan serius adalah anggaran yang masih direncanakan buat tahun depan, kita sudah rencanakan, tentunya masih diproses kan,” ujarnya. (gus/ila)
MEDAN, SUMUTPOS.CO-Bangunan tua yang dimiliki Pengadilan Negeri (PN) Medan membuat tampak sembraut dan kotor ketika hujan deras menguyur. Pasalnya, atap plafon bagian gedung tersebut banyak bocor. Akibatnya, masyarakat yang berkunjung serta menyaksikan jalannya persidangan terganggu atas rembasan air hujan yang tergenang dilantai.
Amatan Sumut Pos, air yang mengucur deras curahan dari plafon bocor itu membanjiri PN Medan tepat di depan ruang Kartika PN Medan yang menjadi fasilitas ruangan untuk menggelar sidang setiap hari. Meski jelas menggangu kenyamanan namun persidangan tetap berlangsung.
“Macam mananya pengadilan ini, hampir jatuh aku dibuat banjir ini, parah kali,” cetus Ani masyarakat yang datang ke pengadilan demi menyaksikan persidangan anaknya.
Humas PN Medan Nelson J Marbun SH mengakui atas sejumlah plafon gedung yang sudah tidak terawat dan rusak. Namun, renovasi tidak kunjung dilakukan karena masih menunggu anggaran pada tahun depan.”Ohh masalah itu kita masih menunggulah, karena masih direncanakan untuk renovasi, kita sudah mengetahui kalau plafon tersebut bocor yang mengakibatkan banjir di sekitaran ruang sidang” ujar Nelson, akhir pekan lalu.
Meski dalam keadaan seperti ini, Nelson mengungkapkan tidak menggangu jalannya persidangan yang digelar di PN Medan. Tapi, kenyaman pengujung sedikit terusik.”Ya bagaimana lagi, yang menjadi hambatan serius adalah anggaran yang masih direncanakan buat tahun depan, kita sudah rencanakan, tentunya masih diproses kan,” ujarnya. (gus/ila)