26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Dorong Pemuda Bantu Memutus Rantai Covid-19

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan mendorong seluruh pemuda Kota Medan untuk ikut berperan membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemuda harus menjadi agen perubahan prilaku masyarakat.

BERSAMA: Alfiansyah Purba bersama narasumber dan peserta Temu Wicara Organisasi Kepemudaan Medan 2020. deking/sumutpos.
BERSAMA: Alfiansyah Purba bersama narasumber dan peserta Temu Wicara Organisasi Kepemudaan Medan 2020. deking/sumutpos.

Hal itu dikatakan Plt Kadispora Medan yang diwakili Alfiansyah Purba SSos, Msi pada acara Temu Wicara Organisasi Kepemudaan Kota Medan di Aula Gedung Candika, Kamis (19/11). Kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan.

“Pandemi Covid-19 terjadi di seluruh dunia. Untuk itu, kita mengajak mengajak seluruh pemuda kota Medan melalui wakil-wakil organisasi kepemudaan untuk ikut berperan membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus itu,” ujarnya.

Dijelaskan, peran generasi muda kian signifikan dalam mempercepat proses pembangunan. Untuk itu, pemuda dituntut mempersiapkan diri dan lingkungan sekitarnya. Pemuda juga harus mampu menunjukkan potensi keteladanannya. Pemuda harus menjadi agen-agen perubahan yang mampu melakukan kontrol sosial untuk mengantisipasi gerakan radikalisme, terorisme dan premanisme.

“Pemuda jangan mau dianggap lembek dan mudah diombang-ambingkan oleh arus. Generasi muda jangan jadi malas, kurang fokus, kurang gigih dan memiliki sifat mudah menyerah.,” paparnya

Dia berharap pemuda kota Medan menjadi generasi muda yang rapuh. Generasi muda harus berani mendorong ke arah perubahan, mampu mendobrak, berani mengambil resiko, mampu merebut peluang serta berani berinovasi dan bersaing secara sehat.

“Saya berharap di masa mendatang para pemuda akan memainkan peran sentral dalam dinamika kehidupan di kota Medan. Di pundak pemudalah tersandanf harapan dan mimpi menjadikan Medan sebagai rumah kita yang semakin nyaman dan aman,” paparnya.

Ketua Panitia Doni Fariq SE melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peranan pemuda dalam pengecatan penanggulangan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Diikuti 50 peserta dari organisasi kepemudaan, mahasiswa dan Pramuka di kota Medan. (dek/ila)

teks

BERSAMA: Alfiansyah Purba bersama narasumber dan peserta Temu Wicara Organisasi Kepemudaan Medan 2020. (ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan mendorong seluruh pemuda Kota Medan untuk ikut berperan membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemuda harus menjadi agen perubahan prilaku masyarakat.

BERSAMA: Alfiansyah Purba bersama narasumber dan peserta Temu Wicara Organisasi Kepemudaan Medan 2020. deking/sumutpos.
BERSAMA: Alfiansyah Purba bersama narasumber dan peserta Temu Wicara Organisasi Kepemudaan Medan 2020. deking/sumutpos.

Hal itu dikatakan Plt Kadispora Medan yang diwakili Alfiansyah Purba SSos, Msi pada acara Temu Wicara Organisasi Kepemudaan Kota Medan di Aula Gedung Candika, Kamis (19/11). Kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan.

“Pandemi Covid-19 terjadi di seluruh dunia. Untuk itu, kita mengajak mengajak seluruh pemuda kota Medan melalui wakil-wakil organisasi kepemudaan untuk ikut berperan membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus itu,” ujarnya.

Dijelaskan, peran generasi muda kian signifikan dalam mempercepat proses pembangunan. Untuk itu, pemuda dituntut mempersiapkan diri dan lingkungan sekitarnya. Pemuda juga harus mampu menunjukkan potensi keteladanannya. Pemuda harus menjadi agen-agen perubahan yang mampu melakukan kontrol sosial untuk mengantisipasi gerakan radikalisme, terorisme dan premanisme.

“Pemuda jangan mau dianggap lembek dan mudah diombang-ambingkan oleh arus. Generasi muda jangan jadi malas, kurang fokus, kurang gigih dan memiliki sifat mudah menyerah.,” paparnya

Dia berharap pemuda kota Medan menjadi generasi muda yang rapuh. Generasi muda harus berani mendorong ke arah perubahan, mampu mendobrak, berani mengambil resiko, mampu merebut peluang serta berani berinovasi dan bersaing secara sehat.

“Saya berharap di masa mendatang para pemuda akan memainkan peran sentral dalam dinamika kehidupan di kota Medan. Di pundak pemudalah tersandanf harapan dan mimpi menjadikan Medan sebagai rumah kita yang semakin nyaman dan aman,” paparnya.

Ketua Panitia Doni Fariq SE melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong peranan pemuda dalam pengecatan penanggulangan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Diikuti 50 peserta dari organisasi kepemudaan, mahasiswa dan Pramuka di kota Medan. (dek/ila)

teks

BERSAMA: Alfiansyah Purba bersama narasumber dan peserta Temu Wicara Organisasi Kepemudaan Medan 2020. (ist)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/