30 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Hendra DS Pimpin Pujakesuma Medan

MEDAN- Musyawarah Daerah (Musda) I Paguyuban Pujakesuma Kota Medan, menetapkan Hendra DS sebagai ketua terpilih dengan suara bulat (aklamasi, red), Minggu (18/12). Padahal, sebelumnya ada tiga figur yang menyatakan ingin bertarung.

“Tepat pukul 12.22 WIBn Hendra DS kami tetapkan sebagai Ketua Pujakesuma Kota Medan periode 2011-2016,” ujar Wakil Ketua Bidang Program Pengurus Wilayah Sumut Pujakesuma Redwin SH, pimpinan sidang pada Musda I Pujakesuma Kota Medan di Amaliun Convention Hall, Medan.

Usai ditetapkan sebagai Ketua Pujakesuma Kota Medan, Hendra DS mengatakan tekadnya untuk kembali memasyarakatkan Bahasa Jawa sebagai bahasa pergaulan di Kota Medan. “Paling tidak, Bahasa Jawa mesti dipakai dalam pergaulan antarsesama warga Pujakesuma. Ketemu di mall atau di mana saja, kita pakai Bahasa Jawa,” ujarnya.
Putra Jawa kelahiran Sumatera yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Medan ini mengaku tidak ingin melontarkan program yang terlalu muluk. Satu hal dijadikan fokusnya adalah mengeliminir kasus-kasus putus sekolah di kalangan masyarakat Jawa Kota Medan, khususnya pada anak-anak warga Pujakesuma.

Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pujakesuma Sumut, Kompol Joko Susilo seusai Musda menyatakan, agar warga Pujakesuma melestarikan budaya musyawarah mufakat pada setiap pengambilan keputusan, bahkan pada pemilihan pimpinan.

“Nggak boleh ada kubu-kubuan dalam musyawarah,” imbaunya.(ari)

MEDAN- Musyawarah Daerah (Musda) I Paguyuban Pujakesuma Kota Medan, menetapkan Hendra DS sebagai ketua terpilih dengan suara bulat (aklamasi, red), Minggu (18/12). Padahal, sebelumnya ada tiga figur yang menyatakan ingin bertarung.

“Tepat pukul 12.22 WIBn Hendra DS kami tetapkan sebagai Ketua Pujakesuma Kota Medan periode 2011-2016,” ujar Wakil Ketua Bidang Program Pengurus Wilayah Sumut Pujakesuma Redwin SH, pimpinan sidang pada Musda I Pujakesuma Kota Medan di Amaliun Convention Hall, Medan.

Usai ditetapkan sebagai Ketua Pujakesuma Kota Medan, Hendra DS mengatakan tekadnya untuk kembali memasyarakatkan Bahasa Jawa sebagai bahasa pergaulan di Kota Medan. “Paling tidak, Bahasa Jawa mesti dipakai dalam pergaulan antarsesama warga Pujakesuma. Ketemu di mall atau di mana saja, kita pakai Bahasa Jawa,” ujarnya.
Putra Jawa kelahiran Sumatera yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Medan ini mengaku tidak ingin melontarkan program yang terlalu muluk. Satu hal dijadikan fokusnya adalah mengeliminir kasus-kasus putus sekolah di kalangan masyarakat Jawa Kota Medan, khususnya pada anak-anak warga Pujakesuma.

Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pujakesuma Sumut, Kompol Joko Susilo seusai Musda menyatakan, agar warga Pujakesuma melestarikan budaya musyawarah mufakat pada setiap pengambilan keputusan, bahkan pada pemilihan pimpinan.

“Nggak boleh ada kubu-kubuan dalam musyawarah,” imbaunya.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/