25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pakai AC, Tiket Ekonomi Habis

Sambut Natal dan Tahun Baru

MEDAN-Untuk libur Natal mendatang tiket kelas ekonomi 100 persen telah terjual, baik untuk tujuan Siantar maupun ke Tanjungbalai.

“Tiket yang berjumlah sekitar 15 ribuan tersebut sudah habis. Sedangkan untuk kelas eksekutif dan bisnis masih ada,” kata Humas PT KAI Regional I Sumut-Aceh, Hasri.
Sedangkan untuk kelas eksekutif yang memiliki 52 seat, dan kelas bisnis sebanyak 68 seat masih tersedia sekitar 15 hingga 20 persen dari jumlah keseluruhan.

Untuk harga tiket khusus kelas bisnis dan eksekutif akan mengalami kenaikan sesuai dengan harga batas atas dan batas bawah. Dimana, untuk kelas eksekutif, tarif batas atasnya sebesar Rp60 ribu hingga Rp200 ribu. Sedangkan untuk kelas bisnis, harga batasnya mulai dari Rp30 ribu hingga Rp150 ribu.

“Harga batas tersebut bervariasi. Ada yang hanya penambahan Rp10 ribu per tiket, ada yang lebih. Tergantung jam keberangkatan dan harinya,” tambah Hasri.

Sedangkan untuk pembelian tiket dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari datang langsung ke stasiun, ke Indomaret, Kantor Pos, Alfamart, atau reservasi.

“Kalau datang langsung ke stasiun tidak ada biaya tambahan. Sedangkan bila pembelian dilakukan di Indomaret akan mendapat biaya tambahan sebesar Rp7.500 per tiket. Dan reservasi harga tambahannya sekitar Rp5 ribu per tiket. Dan tiket sudah bisa dibeli sejak 90 hari sebelum keberangkatan,” tambahnya.

Kalau dahulunya ada kabar yang menyatakan bahwa tiket kelas ekonomi tidak tersedia di Indomaret, maka saat ini sudah dapat dibeli di Indomaret mana saja.

“Kalau dalam kontrak kita, seharusnya dengan semua Indomaret. Dan untuk saat ini, masyarakat tetap memilih untuk membeli tiket secara langsung. Mungkin karena tidak ada biaya tambahan itu,” tutupnya.

“Bangku yang tersisa ini juga berdasarkan jam keberangkatan dan tiba. Karena ada waktu tertentu yang selalu ramai dan sepi,” lanjutnya.

Terkait dengan lonjakan penumpang pada hari H, Hasri menyatakan PT KAI sudah menyiapkan gerbong tambahan. Seperti menambah 2 lokomotif yang mampu menarik 2 kereta. Satu untuk kelas eksekutif dan 3 kelas bisnis.

“Untuk saat ini belum diperlukan karena belum terdapat lonjakan. Hanya saja, pada jam-jam tertentu seperti pukul 15.20 WIB tujuan Rantauprapat itu biasanya ramai. Di sini kita akan mulai antisipasi,” lanjutnya.

PT Kereta Api Indonesia Regional I Sumut-Aceh menyediakan 4 kereta dan 27 lokomotif. Selain itu untuk gerbong kelas ekonomi telah menggunakan pendingin ruangan atau air conditioner (AC).

Humas PT KAI Regional I Sumut-Aceh, Hasri menjelaskan, program penggunaan AC di kelas ekonomi untuk pertama kali diluncurkan. Diharapkan dapat berlanjut untuk ke depannya.

“Penambahan layanan ini diharapkan dapat maksimal. Karena kita ingin menjadikan program terbaru ini dalam jangka waktu lama. Bukan hanya pada moment tertentu saja,” ujarnya.
Penambahan layanan yang diselenggarakan ini sebagai program aktif untuk mewujudkan kereta api bebas rokok. Karena dengan adanya AC, penumpang dilarang merokok. Mulai dari dalam gerbong, pembatasan kereta api, hingga ke toilet.

“Karena inikan layanan umum, jadi tidak boleh egois bukan?” tambahnya.

Sarana dan prasarana yang ditingkatkan juga dalam keamanan dan kenyamanan penumpang. Dalam setiap pemberangkatan kereta api akan dijaga oleh 1 petugas KA dan 1 petugas kepolisian.
“Pada stasiun-stasiun besar akan disediakan posko besar. Sedangkan yang kecil hanya akan ada penjagaan saja. Kita sudah bekerja sama dengan polsek-polsek setempat,” ungkapnya.

Dijaga Polisi

Sementara itu polisi akan melakukan pengamanan terhadap seluruh gereja di Kota Medan yang berjumlah 483 gereja. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan damai bagi umat Kristiani ketika melaksanakan ibadah Natal. Pengamanan akan dilakukan serentak terhadap seluruh gereja baik yang kecil maupun besar mulai 24 Desember 2012.

“Setiap gereja minimal dijaga dua orang aparat kepolisian. Jumlah pengamanan bisa bertambah sesuai dengan besarnya gereja dan jumlah jemaatnya,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang, Selasa (18/12) malam.

Selain gereja, katanya, tempat-tempat yang selama ini biasa digunakan untuk perayaan Natal juga akan mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian.

“Saudara-saudara kita umat Kristiani akan merasakan aman dan damai pada saat melaksanakan ibadah Natal apabila mendapatkan perlindungan keamanan,” ungkapnya.

Menurutnya, Polresta Medan akan membuat 14 pos pengamanan (pospam). Di samping aparat kepolisian, pospam juga akan diisi petugas dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) serta intansi terkait. Dengan kehadiran pospam ini diharapkan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi umat Kristiani pada saat merayakan Natal dan Tahun Baru 2013.

Monang berharap kepada seluruh camat agar membuat kegiatan di masing-masing kecamatan. Kemudian dia mengungkapkan, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi, terminal bus dan Bandara Polonia menjadi sasaran pengamanan.

Wali kota Medan, Rahudman Harahap didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri MMP mengatakan, perayaan Natal 2012 dan Tahun 2013 harus terlaksana dengan baik, aman, damai serta memberikan kesan kuat kepada semua sebagai kota multikulturisme. Untuk itu melalui forum ini harus melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap segala gejala sosial ekonomi dan dinamika kehidupan masyarakat lainnya.

“Pelaksanaan posko keamanan juga supaya dioptimalkan agar bisa memberikan pelayanan informasi dan tindakan-tindakan antisipatif yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” ujar Rahudman.

Rahudman mengistruksikan agar pelaksanaan pasar murah dimonitor, diawasi dan diantisipasi sehingga benar-benar tepat sasaran dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah bias mempersiapkan Natal dan Tahun Baru 2013 dengan suka cita. (gus/ram)

Sambut Natal dan Tahun Baru

MEDAN-Untuk libur Natal mendatang tiket kelas ekonomi 100 persen telah terjual, baik untuk tujuan Siantar maupun ke Tanjungbalai.

“Tiket yang berjumlah sekitar 15 ribuan tersebut sudah habis. Sedangkan untuk kelas eksekutif dan bisnis masih ada,” kata Humas PT KAI Regional I Sumut-Aceh, Hasri.
Sedangkan untuk kelas eksekutif yang memiliki 52 seat, dan kelas bisnis sebanyak 68 seat masih tersedia sekitar 15 hingga 20 persen dari jumlah keseluruhan.

Untuk harga tiket khusus kelas bisnis dan eksekutif akan mengalami kenaikan sesuai dengan harga batas atas dan batas bawah. Dimana, untuk kelas eksekutif, tarif batas atasnya sebesar Rp60 ribu hingga Rp200 ribu. Sedangkan untuk kelas bisnis, harga batasnya mulai dari Rp30 ribu hingga Rp150 ribu.

“Harga batas tersebut bervariasi. Ada yang hanya penambahan Rp10 ribu per tiket, ada yang lebih. Tergantung jam keberangkatan dan harinya,” tambah Hasri.

Sedangkan untuk pembelian tiket dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari datang langsung ke stasiun, ke Indomaret, Kantor Pos, Alfamart, atau reservasi.

“Kalau datang langsung ke stasiun tidak ada biaya tambahan. Sedangkan bila pembelian dilakukan di Indomaret akan mendapat biaya tambahan sebesar Rp7.500 per tiket. Dan reservasi harga tambahannya sekitar Rp5 ribu per tiket. Dan tiket sudah bisa dibeli sejak 90 hari sebelum keberangkatan,” tambahnya.

Kalau dahulunya ada kabar yang menyatakan bahwa tiket kelas ekonomi tidak tersedia di Indomaret, maka saat ini sudah dapat dibeli di Indomaret mana saja.

“Kalau dalam kontrak kita, seharusnya dengan semua Indomaret. Dan untuk saat ini, masyarakat tetap memilih untuk membeli tiket secara langsung. Mungkin karena tidak ada biaya tambahan itu,” tutupnya.

“Bangku yang tersisa ini juga berdasarkan jam keberangkatan dan tiba. Karena ada waktu tertentu yang selalu ramai dan sepi,” lanjutnya.

Terkait dengan lonjakan penumpang pada hari H, Hasri menyatakan PT KAI sudah menyiapkan gerbong tambahan. Seperti menambah 2 lokomotif yang mampu menarik 2 kereta. Satu untuk kelas eksekutif dan 3 kelas bisnis.

“Untuk saat ini belum diperlukan karena belum terdapat lonjakan. Hanya saja, pada jam-jam tertentu seperti pukul 15.20 WIB tujuan Rantauprapat itu biasanya ramai. Di sini kita akan mulai antisipasi,” lanjutnya.

PT Kereta Api Indonesia Regional I Sumut-Aceh menyediakan 4 kereta dan 27 lokomotif. Selain itu untuk gerbong kelas ekonomi telah menggunakan pendingin ruangan atau air conditioner (AC).

Humas PT KAI Regional I Sumut-Aceh, Hasri menjelaskan, program penggunaan AC di kelas ekonomi untuk pertama kali diluncurkan. Diharapkan dapat berlanjut untuk ke depannya.

“Penambahan layanan ini diharapkan dapat maksimal. Karena kita ingin menjadikan program terbaru ini dalam jangka waktu lama. Bukan hanya pada moment tertentu saja,” ujarnya.
Penambahan layanan yang diselenggarakan ini sebagai program aktif untuk mewujudkan kereta api bebas rokok. Karena dengan adanya AC, penumpang dilarang merokok. Mulai dari dalam gerbong, pembatasan kereta api, hingga ke toilet.

“Karena inikan layanan umum, jadi tidak boleh egois bukan?” tambahnya.

Sarana dan prasarana yang ditingkatkan juga dalam keamanan dan kenyamanan penumpang. Dalam setiap pemberangkatan kereta api akan dijaga oleh 1 petugas KA dan 1 petugas kepolisian.
“Pada stasiun-stasiun besar akan disediakan posko besar. Sedangkan yang kecil hanya akan ada penjagaan saja. Kita sudah bekerja sama dengan polsek-polsek setempat,” ungkapnya.

Dijaga Polisi

Sementara itu polisi akan melakukan pengamanan terhadap seluruh gereja di Kota Medan yang berjumlah 483 gereja. Hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan damai bagi umat Kristiani ketika melaksanakan ibadah Natal. Pengamanan akan dilakukan serentak terhadap seluruh gereja baik yang kecil maupun besar mulai 24 Desember 2012.

“Setiap gereja minimal dijaga dua orang aparat kepolisian. Jumlah pengamanan bisa bertambah sesuai dengan besarnya gereja dan jumlah jemaatnya,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang, Selasa (18/12) malam.

Selain gereja, katanya, tempat-tempat yang selama ini biasa digunakan untuk perayaan Natal juga akan mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian.

“Saudara-saudara kita umat Kristiani akan merasakan aman dan damai pada saat melaksanakan ibadah Natal apabila mendapatkan perlindungan keamanan,” ungkapnya.

Menurutnya, Polresta Medan akan membuat 14 pos pengamanan (pospam). Di samping aparat kepolisian, pospam juga akan diisi petugas dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) serta intansi terkait. Dengan kehadiran pospam ini diharapkan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi umat Kristiani pada saat merayakan Natal dan Tahun Baru 2013.

Monang berharap kepada seluruh camat agar membuat kegiatan di masing-masing kecamatan. Kemudian dia mengungkapkan, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi, terminal bus dan Bandara Polonia menjadi sasaran pengamanan.

Wali kota Medan, Rahudman Harahap didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri MMP mengatakan, perayaan Natal 2012 dan Tahun 2013 harus terlaksana dengan baik, aman, damai serta memberikan kesan kuat kepada semua sebagai kota multikulturisme. Untuk itu melalui forum ini harus melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap segala gejala sosial ekonomi dan dinamika kehidupan masyarakat lainnya.

“Pelaksanaan posko keamanan juga supaya dioptimalkan agar bisa memberikan pelayanan informasi dan tindakan-tindakan antisipatif yang sebaik-baiknya kepada masyarakat,” ujar Rahudman.

Rahudman mengistruksikan agar pelaksanaan pasar murah dimonitor, diawasi dan diantisipasi sehingga benar-benar tepat sasaran dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah bias mempersiapkan Natal dan Tahun Baru 2013 dengan suka cita. (gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/