26 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Mayat Bayi Laki-laki Mengapung di Sungai Denai

MEDAN-Warga Pasar V Kecamatan Percut Seituan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat bayi laki-laki yang hanyut dibawa aliran Sungai Denai, Minggu (20/1) siang, sekitar pukul 10.30 WIB. Warga langsung melaporkan ke Polsek Percut Seituan.

Warga setempat, Rahmad membeberkan, jenazah bayi pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang ketika hendak mandi di sungai. Anak-anak tersebut lalu melihat mayat bayi terapung.

Polsek Percut Seituan yang turun ke lokasi penemuan mayat bayi langsung mengindentifikasi bayi dan membawa jasad bayi ke instlansi mayat RSU dr Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi. “Sudah tiga orang yang kita minta keterangan atas penemuan mayat bayi itu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Faidir Chan.

Faidir menjelaskan, pihaknya masih menggali informasi, apakah ada warga setempat yang hamil. “Bayi itu kita duga dari hubungan gelap. Nah, saat ini kita curigai wanita hamil yang tinggal di sekitar TKP,” ungkapnya. Diperkirakan, lanjutnya, bayi tersebut bisa saja dibuang dari luar wilayah hukum (Wilkum) Polsek Percut Seituan, namun hal itu harus dilakukan penyelidikan.

Di Instalasi Jenazah RSU Pirngadi Medan, jenazah bayi laki-laki masuk sekira pukul 12.00 WIB diantar oleh saksi, Rahmad bersama aparat kepolisian Percut Sei Tuan dengan menumpangi becak motor. Jasad bayi berukuran botol besar itu masih memiliki tali pusar yang menggantung, dan mengeluarkan darah. Sedangkan tubuhnya membiru akibat kedinginan. (gus/mag-2)

MEDAN-Warga Pasar V Kecamatan Percut Seituan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat bayi laki-laki yang hanyut dibawa aliran Sungai Denai, Minggu (20/1) siang, sekitar pukul 10.30 WIB. Warga langsung melaporkan ke Polsek Percut Seituan.

Warga setempat, Rahmad membeberkan, jenazah bayi pertama kali ditemukan oleh anak-anak yang ketika hendak mandi di sungai. Anak-anak tersebut lalu melihat mayat bayi terapung.

Polsek Percut Seituan yang turun ke lokasi penemuan mayat bayi langsung mengindentifikasi bayi dan membawa jasad bayi ke instlansi mayat RSU dr Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi. “Sudah tiga orang yang kita minta keterangan atas penemuan mayat bayi itu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Faidir Chan.

Faidir menjelaskan, pihaknya masih menggali informasi, apakah ada warga setempat yang hamil. “Bayi itu kita duga dari hubungan gelap. Nah, saat ini kita curigai wanita hamil yang tinggal di sekitar TKP,” ungkapnya. Diperkirakan, lanjutnya, bayi tersebut bisa saja dibuang dari luar wilayah hukum (Wilkum) Polsek Percut Seituan, namun hal itu harus dilakukan penyelidikan.

Di Instalasi Jenazah RSU Pirngadi Medan, jenazah bayi laki-laki masuk sekira pukul 12.00 WIB diantar oleh saksi, Rahmad bersama aparat kepolisian Percut Sei Tuan dengan menumpangi becak motor. Jasad bayi berukuran botol besar itu masih memiliki tali pusar yang menggantung, dan mengeluarkan darah. Sedangkan tubuhnya membiru akibat kedinginan. (gus/mag-2)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/