26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Museum Pertama Ulos dan Tenunan se-Sumatera



MEDAN, SUMUTPOS.CO – Museum pertama ulos dan tenunan dari berbagai daerah di Sumatera, diluncurkan di Kota Medan, Jumat (21/3). Sumatra Loom namanya, digagas oleh Torang Sitorus, bertempat di Jalan Hasanuddin Medan.

Gubsu diwakili Wagubsu, HT Erry Nuradi ST, MSi pada peresmian Galery Sumatra Loom itu, mengatakan Pemerintah Provinsi memberi apresiasi besar atas kehadiran Sumatra Loom sebagai upaya melestarikan budaya bangsa yang begitu bernilai.

“Sumatera Loom diharapkan mampu menjadi ajang promosi daerah khususnya Sumatera Utara. Galeri ini diharapkan bisa mewakili Sumatera Utara di ajang nasional hingga international sebagai daerah yang kaya akan kain tenun daerah,” katanya.

Selain itu dengan berbagai tenun atau ulos, membuat Sumut menjadi daerah yang tak hanya kaya akan kebudayaan dan kuliner. Dan diharapkan  menjadi ajang pariwisata dan kebudayaan sehingga membuat Sumut menjadi daerah pariwisata ke depan nantinya.

Torang Sitorus, pemilik Galery Sumatra Loom mengatakan Museum Sumatra Loom Medan didirikan dengan menghadirikan berbagai koleksi kain tradisional ulos serta berbagai kain tradisional lainnya dari kepulauan Sumatera.

“Ini berawal dari tradisi keluarga. Iibu saya sangat suka membawa kain tenunan (ulos) setiap dia berkunjung. Sehingga memotivasi saya untuk membuka suatu tempat juga sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat tentang kain /tenunan daerah,” kenangnya.

Selain itu museum Sumatera Loom merupakan meseum pertama di Medan yang berfokus pada pelestarian kain tradisional Sumatera. Ketua Citra Tenun Indonesia, Okke Hatta Rajasa, pada kesempatan itu mengaku, kagum atas kepedulian Torang Sitorus. Karena sebagai putra Sumatera Utara, Torang tidak hanya mampu menampilkan seluruh tenun berbagai daerah, tetapi juga memadu-madankan warna, sehingga ulos yang dulunya bercorak hitam dan warga gelap lainnya kini bisa menampilkan dengan berbagai warna.

“Tak hanya itu popularitas kain Nusantara semakin melambung tinggi baik didalam maupun di luar negeri. Ini kesempatan kita sebagai putra daerah dan bangsa untu memajukan negeri dengan menampilkan berbagai kerajinan khususnya kain tenun,” paparnya.(mea/rel)



MEDAN, SUMUTPOS.CO – Museum pertama ulos dan tenunan dari berbagai daerah di Sumatera, diluncurkan di Kota Medan, Jumat (21/3). Sumatra Loom namanya, digagas oleh Torang Sitorus, bertempat di Jalan Hasanuddin Medan.

Gubsu diwakili Wagubsu, HT Erry Nuradi ST, MSi pada peresmian Galery Sumatra Loom itu, mengatakan Pemerintah Provinsi memberi apresiasi besar atas kehadiran Sumatra Loom sebagai upaya melestarikan budaya bangsa yang begitu bernilai.

“Sumatera Loom diharapkan mampu menjadi ajang promosi daerah khususnya Sumatera Utara. Galeri ini diharapkan bisa mewakili Sumatera Utara di ajang nasional hingga international sebagai daerah yang kaya akan kain tenun daerah,” katanya.

Selain itu dengan berbagai tenun atau ulos, membuat Sumut menjadi daerah yang tak hanya kaya akan kebudayaan dan kuliner. Dan diharapkan  menjadi ajang pariwisata dan kebudayaan sehingga membuat Sumut menjadi daerah pariwisata ke depan nantinya.

Torang Sitorus, pemilik Galery Sumatra Loom mengatakan Museum Sumatra Loom Medan didirikan dengan menghadirikan berbagai koleksi kain tradisional ulos serta berbagai kain tradisional lainnya dari kepulauan Sumatera.

“Ini berawal dari tradisi keluarga. Iibu saya sangat suka membawa kain tenunan (ulos) setiap dia berkunjung. Sehingga memotivasi saya untuk membuka suatu tempat juga sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat tentang kain /tenunan daerah,” kenangnya.

Selain itu museum Sumatera Loom merupakan meseum pertama di Medan yang berfokus pada pelestarian kain tradisional Sumatera. Ketua Citra Tenun Indonesia, Okke Hatta Rajasa, pada kesempatan itu mengaku, kagum atas kepedulian Torang Sitorus. Karena sebagai putra Sumatera Utara, Torang tidak hanya mampu menampilkan seluruh tenun berbagai daerah, tetapi juga memadu-madankan warna, sehingga ulos yang dulunya bercorak hitam dan warga gelap lainnya kini bisa menampilkan dengan berbagai warna.

“Tak hanya itu popularitas kain Nusantara semakin melambung tinggi baik didalam maupun di luar negeri. Ini kesempatan kita sebagai putra daerah dan bangsa untu memajukan negeri dengan menampilkan berbagai kerajinan khususnya kain tenun,” paparnya.(mea/rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/