25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Brutal, Personel Sabhara Keroyok Sipil hingga Pingsan

Foto: Fadli/PM
Rudi, korban dipukuli personel Sabhara di mobil di kantor Sabhara, saat dirawat di rumah sakit.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga sipil jadi korban kebrutalan oknum Polisi. Selain dijemput paksa dari rumah, pria ini dipukuli di mobil dan di markas Sabhara Polrestabes Medan hingga pingsan.

Ibu korban, Amoy (68), saat ditemui di rumahnya Jalan Kapten Jumhana, Gang Tentram, Kelurahan Sukaramai II, Medan Area, pada Minggu (19/3) sore mengatakan korban bernama Rudi (35).

Putranya itu tinggal di Pasar VII, Dusun VIII, Bandar Khalifah, Percut Sei Tuan. Dan penangkapan layaknya penculikan tersebut berlangsung pada Kamis (16/03) malam sekira pukul 23.00 wib.

Malam itu, korban yang terbangun dari tidur hendak menutup pintu pagar rumahnya. Tiba-tiba belasan orang yang turun dari mobil avanza dan 2 sepeda motor, menghampirinya. “Itu dia orangnya,” teriak seorang pelaku.

Seketika itu juga sejumlah pelaku yang diduga oknum polisi langsung menangkap dan menyeret Rudi sambil memukulinya. Selanjutnya, Rudi dimasukkan ke mobil Avanza dan dibawa keliling. Sepeda motornya juga dibawa.

“Kata anakku, dia juga dipukuli di dalam mobil. Mobil baru berhenti setelah tiba di markas Satuan Sabhara Polrestabes Medan di Jalan Putri Hijau. Di situ, putraku dipukuli lagi sampai sekujur tubuhnya memar dan kepalanya berdarah hingga tak sadarkan diri,” kata Amoy.

Mendapat kabar putranya dijemput dan dianiaya oknum Sabhara, dia segera bergegas ke kantor Sat Shabara. Di sana, dirinya menanyakan alasan penangkapan serta kondisi putranya.

“Mulanya mereka tidak mau menjumpai aku dengan anakku. Tapi karena aku terus protes, orang itu (Polisi) akhirnya melepaskan anakku,” terang Amoy.

Foto: Fadli/PM
Rudi, korban dipukuli personel Sabhara di mobil di kantor Sabhara, saat dirawat di rumah sakit.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga sipil jadi korban kebrutalan oknum Polisi. Selain dijemput paksa dari rumah, pria ini dipukuli di mobil dan di markas Sabhara Polrestabes Medan hingga pingsan.

Ibu korban, Amoy (68), saat ditemui di rumahnya Jalan Kapten Jumhana, Gang Tentram, Kelurahan Sukaramai II, Medan Area, pada Minggu (19/3) sore mengatakan korban bernama Rudi (35).

Putranya itu tinggal di Pasar VII, Dusun VIII, Bandar Khalifah, Percut Sei Tuan. Dan penangkapan layaknya penculikan tersebut berlangsung pada Kamis (16/03) malam sekira pukul 23.00 wib.

Malam itu, korban yang terbangun dari tidur hendak menutup pintu pagar rumahnya. Tiba-tiba belasan orang yang turun dari mobil avanza dan 2 sepeda motor, menghampirinya. “Itu dia orangnya,” teriak seorang pelaku.

Seketika itu juga sejumlah pelaku yang diduga oknum polisi langsung menangkap dan menyeret Rudi sambil memukulinya. Selanjutnya, Rudi dimasukkan ke mobil Avanza dan dibawa keliling. Sepeda motornya juga dibawa.

“Kata anakku, dia juga dipukuli di dalam mobil. Mobil baru berhenti setelah tiba di markas Satuan Sabhara Polrestabes Medan di Jalan Putri Hijau. Di situ, putraku dipukuli lagi sampai sekujur tubuhnya memar dan kepalanya berdarah hingga tak sadarkan diri,” kata Amoy.

Mendapat kabar putranya dijemput dan dianiaya oknum Sabhara, dia segera bergegas ke kantor Sat Shabara. Di sana, dirinya menanyakan alasan penangkapan serta kondisi putranya.

“Mulanya mereka tidak mau menjumpai aku dengan anakku. Tapi karena aku terus protes, orang itu (Polisi) akhirnya melepaskan anakku,” terang Amoy.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/