MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peristiwa bunuh diri yang terjadi belakangan ini, sepertinya menjadi tren di kalangan mahasiswa maupun mahasiswi. Faktor asmara dan ekonomi menjadi pendorong dibalik mati sia-sia yang dilakukan generasi bangsa tersebut.
Setelah dua mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mario Sianipar serta Elpiana Ambarita yang mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung kepalanya dengan tali di kamar kos. Kini, lebih mengejutkan lagi seorang mahasiswi Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan, Lona Puja Sitepu, yang menenggak racun serangga.
Mahasiswi semester awal Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi ini, mengakhiri hidupnya lantaran tak tahan dengan permasalahan asmara dengan kekasihnya. Anak kedua dari tiga bersaudara ini meminum racun di ladang jeruk orang tuanya, Desa Diaknampe, Kecamatan Munthe, Tanah Karo, Senin (18/5) siang lalu.
Setelah dibawa ke rumah sakit di Kabanjahe dan dirawat hampir seharian, Lona, panggilan akrabnya, tewas pada Selasa (19/5) subuh. Lona kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
“Memang benar bang dia meninggal karena minum racun. Kata mamaknya, gara-gara ada masalah dengan pacarnya,” ujar salah seorang teman sekampus Lona, sebut saja Rina.
Dikatakan Rina lagi, sebelum meninggal, korban sempat berpesan kepada ibunya agar batu nisan dan keramik kuburannya berwarna putih. “Sebelum meninggal dibilangnya kuburannya (batu nisan dan keramik) berwarna putih,” ucapnya.(ris/azw)
Mahasiswi Unika Bunuh Diri: Pesan Batu Nisan Putih
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peristiwa bunuh diri yang terjadi belakangan ini, sepertinya menjadi tren di kalangan mahasiswa maupun mahasiswi. Faktor asmara dan ekonomi menjadi pendorong dibalik mati sia-sia yang dilakukan generasi bangsa tersebut.
Setelah dua mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mario Sianipar serta Elpiana Ambarita yang mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung kepalanya dengan tali di kamar kos. Kini, lebih mengejutkan lagi seorang mahasiswi Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan, Lona Puja Sitepu, yang menenggak racun serangga.
Mahasiswi semester awal Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi ini, mengakhiri hidupnya lantaran tak tahan dengan permasalahan asmara dengan kekasihnya. Anak kedua dari tiga bersaudara ini meminum racun di ladang jeruk orang tuanya, Desa Diaknampe, Kecamatan Munthe, Tanah Karo, Senin (18/5) siang lalu.
Setelah dibawa ke rumah sakit di Kabanjahe dan dirawat hampir seharian, Lona, panggilan akrabnya, tewas pada Selasa (19/5) subuh. Lona kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
“Memang benar bang dia meninggal karena minum racun. Kata mamaknya, gara-gara ada masalah dengan pacarnya,” ujar salah seorang teman sekampus Lona, sebut saja Rina.
Dikatakan Rina lagi, sebelum meninggal, korban sempat berpesan kepada ibunya agar batu nisan dan keramik kuburannya berwarna putih. “Sebelum meninggal dibilangnya kuburannya (batu nisan dan keramik) berwarna putih,” ucapnya.(ris/azw)