25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Yasora Apresiasi Menteri BUMN 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri BUMN H Erick Thohir BA MBA mengatakan BUMN adalah milik rakyat. Sehingga bagaimana BUMN ini bisa selalu bermanfaat bagi rakyat, yang dimulai dari nilai-nilai AKHLAK, singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

“Akhlak ini sejalan dengan revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo. Nilai akhlak ini begitu penting, karena kekuasaan tanpa akhlak adalah kezaliman, kekayaan tanpa akhlak adalah kerakusan, dan kepintaran tanpa akhlak adalah tipu daya yang menjerumuskan,” ujar Erick Thohir yang bertindak sebagai narasumber pada Seminar Nasional (Semnas) yang digelar Yayasan Sosial Angsapura (Yasora) di GOR Angsapura Jalan AR Hakim simpang Jalan Bromo Medan, Kamis (19/5) malam.

Seminar Nasional bertema “Bersama Merajut Indonesia Maju, Makmur dan Mendunia” itu dihadiri kurang lebih 1000 peserta, meliputi unsur Pemprovsu, Pemko Medan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, kalangan Akademisi, Pengusaha, Pengurus Organisasi Sosial, Keluarga Besar Yasora serta warga masyarakat Sumut lainnya di sejumlah Kabupaten/Kota.

Lebih lanjut menurut Erick Thohir, tahun ini adalah eranya Indonesia. Perbedaan menjadi kekuatan bagi Indonesia. Dengan keberagaman kita, suku, agama, ribuan pulau itulah Indonesia. Dengan kekuatan gotong-royong, banyak kejadian-kejadian yang menganggap kita akan runtuh tapi nyatanya tidak, mulai dari krisis 1998, krisis finansial 2008, dan pandemi Covid-19. Berkat kerja sama semua pihak, kita buktikan bahwa mereka salah,” sebut Erick Thohir yang mengaku mengenal Angsapura ketika ia masih aktif di Pengurus Pusat Perbasi.

Di bagian lain, dalam seminar yang dimoderatori Darwin SE,  Menteri BUMN yang melakukan kunjungan kerja di Sumut dalam beberapa hari itu menegaskan, berkat transformasi yang terus dilakukan di Kementerian BUMN, dividen BUMN mengalami kenaikan yang cukup pesat. Dalam data Laporan Keuangan Konsolidasi BUMN, pada Kuartal III Tahun 2021, dividen mencapai Rp 61  triliun meningkat 4x lipat dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp13 triliun hingga akhir tahun.

Menurut Erick, terdapat beberapa BUMN yang menjadi penyumbang terbesar dividen, yaitu BUMN yang bergerak di bidang industri keuangan, seperti perbankan dan asuransi, industri Telekomunikasi, serta energi dan pertambangan. Meskipun mendapat dividen yang cukup besar, Erick tidak mau jumawa. Berbagai transformasi akan terus dilakukan sebagai bentuk kontribusi maksimal sebagai ladang pemasukan bagi Negara dan penggerak perekonomian Indonesia.

“Transformasi perubahan harus kita dorong terus, jangan gara-gara sudah untung Rp61 triliun, 4 kali lipat dari tahun kemarin, (kita sudah) sudah tenang. Enggak. Ingat ini pertama kalinya Indonesia defisit anggaran lebih dari 3%. Ibu Menteri Keuangan yang menyatakan. Berarti apa? Tidak mungkin kita terus bersandar dengan pemasukan dari pajak, jadi perlu ada pemasukan lain salah satunya dividen, kita lagi usaha,” pungkasnya.

Sejalan dengan makin dilonggarkannya pemakaian masker di ruang terbuka menyusul menurunnya tingkat penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia khususnya di Sumut, Erick Thohir mengajak Pemprovsu, Pemko Medan, Pengusaha dan elemen masyarakat lainnya untuk bergandengan tangan membangkitkan perekonomian Indonesia agar kita bisa sejajar dengan negara-negara lainnya yang sudah lebih dulu terlepas dan terbebas dari wabah mematikan tersebut.

Sebelumnya, Sekretaris Badan Pembina Yasora Medan Tarman Hartono SE MM mewakili Ketua Umum Yasora dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang masih meluangkan waktu dan kesempatannya berbagi ilmu dan pengalaman kepada masyarakat Sumut dalam Seminar Nasional yang digelar Yasora.

“Masyarakat Sumut khususnya keluarga besar Yasora dan para pengusaha di Kota Medan harus bangga dengan kehadiran tokoh muda seperti Menteri BUMN yang dikenal energi dan memiliki banyak inovatif dan kreatif dalam membangun Indonasia melalui BUMN. Diharapkan kahadirannya di tengah-tengah keluarga besar Yasora serta elemen masyarakat lainnya dan pemerintah setempat, dapat  membawa angin segar dan perubahan dalam kebangkitan ekonomi Sumut,” ujar Tarman Hartono.

Lebih lanjut Tarman memaparkan, sekilas ingin memperkenalkan kepada Menteri bahwa Yayasan Sosial  Angsapura adalah sebuah Yayasan yang terdiri dari beberapa bidang, antara lain bidang sosial

yang meliputi Balai persemayaman. Kegiatan sosial kemasyarakatan, antara lain Pemberian bantuan kepada masyarakat  yang kurang mampu/pra sejahtera, korban bencana alam, dan lainnya.

Ada juga Bidang Taman Damai Sejahtera meliputi Vihara dan Krematorium. Pada Bidang kesehatan, ada poliklinik yang kebanyakan pasiennya adalah masyarakat  kurang mampu. Pada bidang pendidikan, walaupun kita masi belum mempunyai gedung sekolah,  kegiatan bidang ini lebih dititik beratkan kepada pemberian beasiswa kepada  masyarakat yang kurang mampu.

“Di samping itu juga ada bidang kesenian yang lebih kepada pelatihan tim tarian dan tim  karaoke yang selalu berpartisipasi kepada kegiatan pemerintah dan masyarakat bila  diperlukan. Dan bidang lainnya humas dan bagian pemeriksa untuk pembenahan internal  organisasi. Di Bidang Olahraga , kita mempunyai beberapa cabang olahraga yaitu : bulu tangkis,

team bulu tangkis kita saat ini sudah beberapa kali menjuarai berbagai event, dan sering  diminta oleh Pemda untuk memperkuat kontingen Sumut di PON,” ujar Tarman.

Selain itu, juga ada team tenis meja, tim bola basket kita fokus kepada pembinaan atlet muda dan veteran, berhubung keterbatasan dana Tim Angsapura Sania, yang sudah lama kita nonaktifkan. Yayasan sosial kita juga ada di berbagai daerah dan hari ini juga para anggota/pengurus hadir bersama kita.

“Terima kasih kepada Muspika Medan Area dan unsur panitia yang telah berpartisipasi dalam menyuskseskan Seminar Nasional Bersama Merajut Indonesia Maju, Makmur dan Medunia yang digelar Yasora,” papar Tarman.

Seminar tersebut diakhiri dengan penyerahan cenderamata oleh Sekretaris Badan Pembina Taan Hartono SE MM kepada Menteri BUMN H Erick Thohir BA MBA. (RIL)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri BUMN H Erick Thohir BA MBA mengatakan BUMN adalah milik rakyat. Sehingga bagaimana BUMN ini bisa selalu bermanfaat bagi rakyat, yang dimulai dari nilai-nilai AKHLAK, singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

“Akhlak ini sejalan dengan revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo. Nilai akhlak ini begitu penting, karena kekuasaan tanpa akhlak adalah kezaliman, kekayaan tanpa akhlak adalah kerakusan, dan kepintaran tanpa akhlak adalah tipu daya yang menjerumuskan,” ujar Erick Thohir yang bertindak sebagai narasumber pada Seminar Nasional (Semnas) yang digelar Yayasan Sosial Angsapura (Yasora) di GOR Angsapura Jalan AR Hakim simpang Jalan Bromo Medan, Kamis (19/5) malam.

Seminar Nasional bertema “Bersama Merajut Indonesia Maju, Makmur dan Mendunia” itu dihadiri kurang lebih 1000 peserta, meliputi unsur Pemprovsu, Pemko Medan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, kalangan Akademisi, Pengusaha, Pengurus Organisasi Sosial, Keluarga Besar Yasora serta warga masyarakat Sumut lainnya di sejumlah Kabupaten/Kota.

Lebih lanjut menurut Erick Thohir, tahun ini adalah eranya Indonesia. Perbedaan menjadi kekuatan bagi Indonesia. Dengan keberagaman kita, suku, agama, ribuan pulau itulah Indonesia. Dengan kekuatan gotong-royong, banyak kejadian-kejadian yang menganggap kita akan runtuh tapi nyatanya tidak, mulai dari krisis 1998, krisis finansial 2008, dan pandemi Covid-19. Berkat kerja sama semua pihak, kita buktikan bahwa mereka salah,” sebut Erick Thohir yang mengaku mengenal Angsapura ketika ia masih aktif di Pengurus Pusat Perbasi.

Di bagian lain, dalam seminar yang dimoderatori Darwin SE,  Menteri BUMN yang melakukan kunjungan kerja di Sumut dalam beberapa hari itu menegaskan, berkat transformasi yang terus dilakukan di Kementerian BUMN, dividen BUMN mengalami kenaikan yang cukup pesat. Dalam data Laporan Keuangan Konsolidasi BUMN, pada Kuartal III Tahun 2021, dividen mencapai Rp 61  triliun meningkat 4x lipat dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp13 triliun hingga akhir tahun.

Menurut Erick, terdapat beberapa BUMN yang menjadi penyumbang terbesar dividen, yaitu BUMN yang bergerak di bidang industri keuangan, seperti perbankan dan asuransi, industri Telekomunikasi, serta energi dan pertambangan. Meskipun mendapat dividen yang cukup besar, Erick tidak mau jumawa. Berbagai transformasi akan terus dilakukan sebagai bentuk kontribusi maksimal sebagai ladang pemasukan bagi Negara dan penggerak perekonomian Indonesia.

“Transformasi perubahan harus kita dorong terus, jangan gara-gara sudah untung Rp61 triliun, 4 kali lipat dari tahun kemarin, (kita sudah) sudah tenang. Enggak. Ingat ini pertama kalinya Indonesia defisit anggaran lebih dari 3%. Ibu Menteri Keuangan yang menyatakan. Berarti apa? Tidak mungkin kita terus bersandar dengan pemasukan dari pajak, jadi perlu ada pemasukan lain salah satunya dividen, kita lagi usaha,” pungkasnya.

Sejalan dengan makin dilonggarkannya pemakaian masker di ruang terbuka menyusul menurunnya tingkat penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia khususnya di Sumut, Erick Thohir mengajak Pemprovsu, Pemko Medan, Pengusaha dan elemen masyarakat lainnya untuk bergandengan tangan membangkitkan perekonomian Indonesia agar kita bisa sejajar dengan negara-negara lainnya yang sudah lebih dulu terlepas dan terbebas dari wabah mematikan tersebut.

Sebelumnya, Sekretaris Badan Pembina Yasora Medan Tarman Hartono SE MM mewakili Ketua Umum Yasora dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasinya kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang masih meluangkan waktu dan kesempatannya berbagi ilmu dan pengalaman kepada masyarakat Sumut dalam Seminar Nasional yang digelar Yasora.

“Masyarakat Sumut khususnya keluarga besar Yasora dan para pengusaha di Kota Medan harus bangga dengan kehadiran tokoh muda seperti Menteri BUMN yang dikenal energi dan memiliki banyak inovatif dan kreatif dalam membangun Indonasia melalui BUMN. Diharapkan kahadirannya di tengah-tengah keluarga besar Yasora serta elemen masyarakat lainnya dan pemerintah setempat, dapat  membawa angin segar dan perubahan dalam kebangkitan ekonomi Sumut,” ujar Tarman Hartono.

Lebih lanjut Tarman memaparkan, sekilas ingin memperkenalkan kepada Menteri bahwa Yayasan Sosial  Angsapura adalah sebuah Yayasan yang terdiri dari beberapa bidang, antara lain bidang sosial

yang meliputi Balai persemayaman. Kegiatan sosial kemasyarakatan, antara lain Pemberian bantuan kepada masyarakat  yang kurang mampu/pra sejahtera, korban bencana alam, dan lainnya.

Ada juga Bidang Taman Damai Sejahtera meliputi Vihara dan Krematorium. Pada Bidang kesehatan, ada poliklinik yang kebanyakan pasiennya adalah masyarakat  kurang mampu. Pada bidang pendidikan, walaupun kita masi belum mempunyai gedung sekolah,  kegiatan bidang ini lebih dititik beratkan kepada pemberian beasiswa kepada  masyarakat yang kurang mampu.

“Di samping itu juga ada bidang kesenian yang lebih kepada pelatihan tim tarian dan tim  karaoke yang selalu berpartisipasi kepada kegiatan pemerintah dan masyarakat bila  diperlukan. Dan bidang lainnya humas dan bagian pemeriksa untuk pembenahan internal  organisasi. Di Bidang Olahraga , kita mempunyai beberapa cabang olahraga yaitu : bulu tangkis,

team bulu tangkis kita saat ini sudah beberapa kali menjuarai berbagai event, dan sering  diminta oleh Pemda untuk memperkuat kontingen Sumut di PON,” ujar Tarman.

Selain itu, juga ada team tenis meja, tim bola basket kita fokus kepada pembinaan atlet muda dan veteran, berhubung keterbatasan dana Tim Angsapura Sania, yang sudah lama kita nonaktifkan. Yayasan sosial kita juga ada di berbagai daerah dan hari ini juga para anggota/pengurus hadir bersama kita.

“Terima kasih kepada Muspika Medan Area dan unsur panitia yang telah berpartisipasi dalam menyuskseskan Seminar Nasional Bersama Merajut Indonesia Maju, Makmur dan Medunia yang digelar Yasora,” papar Tarman.

Seminar tersebut diakhiri dengan penyerahan cenderamata oleh Sekretaris Badan Pembina Taan Hartono SE MM kepada Menteri BUMN H Erick Thohir BA MBA. (RIL)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/