25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Medan Bershalawat Citrakan Medan Kota Religius

Dahlan Iskan dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf
Dahlan Iskan dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf

MEDAN- Menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H, Ketua Syekher Nasional Dahlan Iskan dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf menggelar Medan Bershalawat dan Silaturahim dengan 15 ribu jamaah di Kota Medan dan sekitarnya.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Medan Bershalawat dan Silaturahim, H Affanbey kepada wartawan, Jumat (21/06). Medan Bershalawat dan Silaturahim Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Dahlan Iskan digelar, Senin 24 Juni 2013 pukul 20.00 WIB di Lapangan Cadika Pramuka, Medan Johor.

Affan memaparkan, kegiatan Dahlan Iskan bershalawat ini tak muncul secara tiba-tiba, tapi kegiatan bershalawat Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Dahlan Iskan sudah pernah digelar di kota lainnya seperti Palembang, Solo, Jombang, dan Tanggerang.

“Kegiatan Dahlan Bershalawat ini sudah digelar di sejumlah kota di Indonesia. Nantinya akan digelar di sejumlah kota lainnya, tapi tanggal 24 Juni 2013 pukul 20.00 WIB giliran Kota Medan jadi tempat bershalawat,” katanya.

Ketua Bidang Publikasi Medan Bershalawat dan Silaturahim, Riza Budiawan menyebutkan, kegiatan Medan Bershalawat dan Silaturahim di Kota Medan digelar untuk menyambut bulan suci Ramadhan, tidak ada unsur lainnya.

“Kegiatan ini murni ibadah untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H,” katanya ketika menggelar konfrensi pers di Rumah Makan Koki Sunda, Medan.

Dia menambahkan, kegiatan Medan Bershalawat dan Silaturahim akan melibatkan 15 ribu massa dari Kota Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Pematangsiantar, Binjai dan Langkat.

“Jamaah yang hadir mulai dari masyarakat umum, jamaah perwiritan dan pengajian, siswa pesantren, dan ulama,” ucapnya.

Riza menyatakan, dalam kegiatan Medan Bershalawat dan Silaturahim, Dahlan Iskan hanya mengajak masyarakat untuk lebih sering bershalawat demi mewujudkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW.

“Habib Syech dan Dahlan Iskan bershalawat di sejumlah kota di Indonesia untuk syiarkan cinta Rasulullah SAW,” sebutnya.

Lebih lanjut, Riza mengatakan, Medan Bershalawat dan Silaturahim ini digelar bersamaan pada digelarnya APEC yang salah satu tuan rumahnya Kota Medan pada 22 Juni hingga 6 Juli. Dengan begitu, kegiatan Medan Bershalawat dan Silaturahim diharapkan bisa mencitrakan Kota Medan menjadi Kota Metropolitan, Modern, Madani dan Religius.  “Jad Dahlan Iskan dan Habib Syech membawa citra Medan menjadi Kota Religius,” ucapnya.

Untuk diketahui, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf (tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.

Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jamaah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini.

Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di IAIN Sunan Kalijaga, Timoho.

“Jangan hanya main band meniru dan mengidolakan gaya orang-orang kafir, tapi Nabi sendiri tidak pernah ditiru dan dipuji puji! Sudah saatnya bersalawat, menjunjung, memuji dan meniru Nabi Muhammad SAW agar memperoleh syafaatnya dan beliau mengakui kita sebagai umatnya, karena percuma saja kita yang mengaku-ngaku umatnya, tapi tidak pernah bersalawat,” kata Habib. (ril/smg)

Dahlan Iskan dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf
Dahlan Iskan dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf

MEDAN- Menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H, Ketua Syekher Nasional Dahlan Iskan dan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf menggelar Medan Bershalawat dan Silaturahim dengan 15 ribu jamaah di Kota Medan dan sekitarnya.

Demikian disampaikan Ketua Panitia Medan Bershalawat dan Silaturahim, H Affanbey kepada wartawan, Jumat (21/06). Medan Bershalawat dan Silaturahim Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Dahlan Iskan digelar, Senin 24 Juni 2013 pukul 20.00 WIB di Lapangan Cadika Pramuka, Medan Johor.

Affan memaparkan, kegiatan Dahlan Iskan bershalawat ini tak muncul secara tiba-tiba, tapi kegiatan bershalawat Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Dahlan Iskan sudah pernah digelar di kota lainnya seperti Palembang, Solo, Jombang, dan Tanggerang.

“Kegiatan Dahlan Bershalawat ini sudah digelar di sejumlah kota di Indonesia. Nantinya akan digelar di sejumlah kota lainnya, tapi tanggal 24 Juni 2013 pukul 20.00 WIB giliran Kota Medan jadi tempat bershalawat,” katanya.

Ketua Bidang Publikasi Medan Bershalawat dan Silaturahim, Riza Budiawan menyebutkan, kegiatan Medan Bershalawat dan Silaturahim di Kota Medan digelar untuk menyambut bulan suci Ramadhan, tidak ada unsur lainnya.

“Kegiatan ini murni ibadah untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H,” katanya ketika menggelar konfrensi pers di Rumah Makan Koki Sunda, Medan.

Dia menambahkan, kegiatan Medan Bershalawat dan Silaturahim akan melibatkan 15 ribu massa dari Kota Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Pematangsiantar, Binjai dan Langkat.

“Jamaah yang hadir mulai dari masyarakat umum, jamaah perwiritan dan pengajian, siswa pesantren, dan ulama,” ucapnya.

Riza menyatakan, dalam kegiatan Medan Bershalawat dan Silaturahim, Dahlan Iskan hanya mengajak masyarakat untuk lebih sering bershalawat demi mewujudkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW.

“Habib Syech dan Dahlan Iskan bershalawat di sejumlah kota di Indonesia untuk syiarkan cinta Rasulullah SAW,” sebutnya.

Lebih lanjut, Riza mengatakan, Medan Bershalawat dan Silaturahim ini digelar bersamaan pada digelarnya APEC yang salah satu tuan rumahnya Kota Medan pada 22 Juni hingga 6 Juli. Dengan begitu, kegiatan Medan Bershalawat dan Silaturahim diharapkan bisa mencitrakan Kota Medan menjadi Kota Metropolitan, Modern, Madani dan Religius.  “Jad Dahlan Iskan dan Habib Syech membawa citra Medan menjadi Kota Religius,” ucapnya.

Untuk diketahui, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf (tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya.

Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosulnya, tanpa disadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jamaah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosul SAW dalam kehidupan ini.

Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosul SAW, berdiri sekitar Tahun 1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

Sampai sekarang, Habib Syech masih melantunkan syair-syair indah nan menggetarkan hati Sholawat Shimthud Durror di berbagai tempat, untuk di Jogja setiap malam Jumat Pahing di IAIN Sunan Kalijaga, Timoho.

“Jangan hanya main band meniru dan mengidolakan gaya orang-orang kafir, tapi Nabi sendiri tidak pernah ditiru dan dipuji puji! Sudah saatnya bersalawat, menjunjung, memuji dan meniru Nabi Muhammad SAW agar memperoleh syafaatnya dan beliau mengakui kita sebagai umatnya, karena percuma saja kita yang mengaku-ngaku umatnya, tapi tidak pernah bersalawat,” kata Habib. (ril/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/