32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pengamat Politik USU Sebut: Airlangga Berpeluang Menang Pilpres

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Kordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai memiliki kinerja yang baik dan bagus. Karena, Airlangga telah mampu mengatasi persoalan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 berdampak dengan ekonomi di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Pengamat politik nasional yang juga merupakan dosen Ilmu Politik Fisip Universitas Sumatera Utara (FISIP USU), Warjio, PhD dalam keterangan tertulis menyikapi menanggapi hasil survei TBRC yang menunjukkan tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terus naik.

Selain itu juga berdasarkan survei itu, Partai Golkar masuk dalam urutan pertama apabila Pemilu 2024 diselenggarakan pada hari ini. Survei digelar pada 29 Mei- 12 Juni 2022 yang bertema “Hasil Penelitian tentang Persepsi Masyarakat Indonesia terhadap Partai Politik dan Tokoh-tokoh Bakal Berpotensi Menjadi Pengganti Presiden Jokowi di Pemilu 2024. “Airlangga telah bekerja dengan baik sebagai menteri perekonomian dalam penanganan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Meskipun, kondisi ekonomi belum pulih secara utuh,” ucap Warjio, Senin (20/6).

Warjio juga menyebut bahwa hasil survei TBRC terkait elektabilitas Airlangga sebagai tokoh nasional dan calon presiden di Pemilu 2024 masih sangat menarik, sebab, sosok Airlangga telah dikenal banyak masyarakat Indonesia. “Ya kalau elektabilitas Airlangga sangat baik karena sosoknya di masyarakat sudah dikenal, “ jelasnya.

Meskipun munculnya tokoh nasional, seperti Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Menteri BUMN, Erick Thohir, namun Airlangga tetap memiliki peluang besar menjadi pemenang capres di pemilu 2024. “Ya Airlangga masih memiliki peluang menang di Pemilu 2024 meskipun ada sosok Prabowo, Anies, Ganjar dan Erick Thohir. Karena Golkar partai besar sehingga memiliki cukup suara, “ pungkasnya.

Peluang Airlangga untuk memenangkan Pemilu 2024 yakni asal beliau bisa terus menjaga partai Golkar menjadi nomor satu dan tanpa harus berkoalisi dengan banyak partai.

Airlangga juga telah mampu melewati goncangan di tubuh Golkar. Bukan hanya itu, sebagai menteri perekonomian ia juga tidak terlihat memiliki persoalan yang besar, dan Airlangga berhasil melakukan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19.

Seperti diketahui dari hasil survei TBRC ini didapati nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto disebut oleh 71,9% responden sebagai tokoh bakal Capres yang kebijakannya dan kinerjanya berdampak positif terhadap kehidupan keluarga terutama terkait perekonomian masyarakat di saat pandemi Covid-19. Setelah Airlangga, tokoh berikutnya yakni Puan Maharani disebut oleh sebanyak 29,7% responden Budi Gunawan 27,7% respoden, Khofifah Indarparawansa 26,7% Ridwan Kamil 27,8% responden, Ganjar Pranowo 19,8% responden, Anies Baswedan 17,2% respoden , Prabowo Subianto 16,2 % responden, Andika Perkasa 14,9% responden, Dudung Abdurachman 14,6 % responden, Muldoko 12,8% responden, La Nyala Mataliti 10,8% Responden, Muhaimin Iskandar 9,7% persen , Erick Thohir 9,2% respoden dan Sandiaga Uno 7,9% Responden

Ada 2.200 responden yang ditanyakan tentang kebijakan-kebijakan tokoh-tokoh tersebut. Pertanyaannya yakni terkait kebijakannya yang sangat bermanfaat dan mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam hal perekonomian keluarga, kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan. “Di antara tokoh-tokoh tersebut siapa yang akan dipilih oleh bapak/ibu jika Pemilihan Presiden digelar hari ini?, maka dari jawaban 2.200 responden Airlangga Hartarto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih ,dimana Airlangga dipilih oleh 20,1% responden.

Kemudian, Prabowo Subianto dipilih sebanyak 17,2% responden, Ganjar Pranowo 9,2% responden, Khofifah Indarparawansa 6,3% responden, Anies Baswedan 5,7% responden, dan Ketua DPR RI Puan Maharani dipilih oleh sebanyak 5,4% responden, Andika Perkasa dipilih oleh sebanyak 5,2% responden sedangkan Kepala BIN Budi Gunawan dipilih oleh sebanyak 4,2% responden , Muldoko 3,9% responden, Dudung Abdurachman 3,6 % responden, Muhaimin Iskandar 1,7% Responden, Lanyala Mataliti 1,6% Responden Erick Thohir 1,2% responden,” ujar Direktur Eksekutif TBRC, Yohanes Romeo.

Menurut Yohanes, tinggi tingkat elektabilitas Airlangga juga terjawab bahwa profil dan kemampuan dari calon penganti Presiden Jokowi yang diinginkan oleh masyarakat, sebanyak 92,4% responden menginginkan profil dan kemampuan tokoh yang bisa memberikan kehidupan ekonomi keluarga masyarakat lebih baik dari sekarang.

Hal ini tentu saja akibat penurunan kemampuan ekonomi keluarga dalam dua tahun terkahir akibat dampak pandemi Covid 19, dan sebanyak 89,2 persen menyebutkan sosok capres yang kemampuannya dan rekam jejaknya sudah memberikan dampak pada kehidupan ekonomi keluarga. (gus/ila)

 

, kemudian sebanyak 87,4 persen masyarakat menginginkan sosok capres yang mampu mempersatukan masyarakat dari berbagai golongan/agama/ras dan suku ,sebab di dua kali pemilihan presiden masyarakat merasakan adanya pembelahan didalam masyarakat.

Sedangkan sosok capres yang punya kemampuan merakyat atau dekat dengan rakyat hanya diinginkan oleh sebanyak 37,9 persen. Alasan yang ditemukan dalam survei masyarakat menyatakan tidak perlu pemimpin yang merakyat tapi hasilnya kerjanya dan kebijakannya tidak berpihak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Kordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai memiliki kinerja yang baik dan bagus. Karena, Airlangga telah mampu mengatasi persoalan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 berdampak dengan ekonomi di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Pengamat politik nasional yang juga merupakan dosen Ilmu Politik Fisip Universitas Sumatera Utara (FISIP USU), Warjio, PhD dalam keterangan tertulis menyikapi menanggapi hasil survei TBRC yang menunjukkan tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terus naik.

Selain itu juga berdasarkan survei itu, Partai Golkar masuk dalam urutan pertama apabila Pemilu 2024 diselenggarakan pada hari ini. Survei digelar pada 29 Mei- 12 Juni 2022 yang bertema “Hasil Penelitian tentang Persepsi Masyarakat Indonesia terhadap Partai Politik dan Tokoh-tokoh Bakal Berpotensi Menjadi Pengganti Presiden Jokowi di Pemilu 2024. “Airlangga telah bekerja dengan baik sebagai menteri perekonomian dalam penanganan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Meskipun, kondisi ekonomi belum pulih secara utuh,” ucap Warjio, Senin (20/6).

Warjio juga menyebut bahwa hasil survei TBRC terkait elektabilitas Airlangga sebagai tokoh nasional dan calon presiden di Pemilu 2024 masih sangat menarik, sebab, sosok Airlangga telah dikenal banyak masyarakat Indonesia. “Ya kalau elektabilitas Airlangga sangat baik karena sosoknya di masyarakat sudah dikenal, “ jelasnya.

Meskipun munculnya tokoh nasional, seperti Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Menteri BUMN, Erick Thohir, namun Airlangga tetap memiliki peluang besar menjadi pemenang capres di pemilu 2024. “Ya Airlangga masih memiliki peluang menang di Pemilu 2024 meskipun ada sosok Prabowo, Anies, Ganjar dan Erick Thohir. Karena Golkar partai besar sehingga memiliki cukup suara, “ pungkasnya.

Peluang Airlangga untuk memenangkan Pemilu 2024 yakni asal beliau bisa terus menjaga partai Golkar menjadi nomor satu dan tanpa harus berkoalisi dengan banyak partai.

Airlangga juga telah mampu melewati goncangan di tubuh Golkar. Bukan hanya itu, sebagai menteri perekonomian ia juga tidak terlihat memiliki persoalan yang besar, dan Airlangga berhasil melakukan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19.

Seperti diketahui dari hasil survei TBRC ini didapati nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto disebut oleh 71,9% responden sebagai tokoh bakal Capres yang kebijakannya dan kinerjanya berdampak positif terhadap kehidupan keluarga terutama terkait perekonomian masyarakat di saat pandemi Covid-19. Setelah Airlangga, tokoh berikutnya yakni Puan Maharani disebut oleh sebanyak 29,7% responden Budi Gunawan 27,7% respoden, Khofifah Indarparawansa 26,7% Ridwan Kamil 27,8% responden, Ganjar Pranowo 19,8% responden, Anies Baswedan 17,2% respoden , Prabowo Subianto 16,2 % responden, Andika Perkasa 14,9% responden, Dudung Abdurachman 14,6 % responden, Muldoko 12,8% responden, La Nyala Mataliti 10,8% Responden, Muhaimin Iskandar 9,7% persen , Erick Thohir 9,2% respoden dan Sandiaga Uno 7,9% Responden

Ada 2.200 responden yang ditanyakan tentang kebijakan-kebijakan tokoh-tokoh tersebut. Pertanyaannya yakni terkait kebijakannya yang sangat bermanfaat dan mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam hal perekonomian keluarga, kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan. “Di antara tokoh-tokoh tersebut siapa yang akan dipilih oleh bapak/ibu jika Pemilihan Presiden digelar hari ini?, maka dari jawaban 2.200 responden Airlangga Hartarto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih ,dimana Airlangga dipilih oleh 20,1% responden.

Kemudian, Prabowo Subianto dipilih sebanyak 17,2% responden, Ganjar Pranowo 9,2% responden, Khofifah Indarparawansa 6,3% responden, Anies Baswedan 5,7% responden, dan Ketua DPR RI Puan Maharani dipilih oleh sebanyak 5,4% responden, Andika Perkasa dipilih oleh sebanyak 5,2% responden sedangkan Kepala BIN Budi Gunawan dipilih oleh sebanyak 4,2% responden , Muldoko 3,9% responden, Dudung Abdurachman 3,6 % responden, Muhaimin Iskandar 1,7% Responden, Lanyala Mataliti 1,6% Responden Erick Thohir 1,2% responden,” ujar Direktur Eksekutif TBRC, Yohanes Romeo.

Menurut Yohanes, tinggi tingkat elektabilitas Airlangga juga terjawab bahwa profil dan kemampuan dari calon penganti Presiden Jokowi yang diinginkan oleh masyarakat, sebanyak 92,4% responden menginginkan profil dan kemampuan tokoh yang bisa memberikan kehidupan ekonomi keluarga masyarakat lebih baik dari sekarang.

Hal ini tentu saja akibat penurunan kemampuan ekonomi keluarga dalam dua tahun terkahir akibat dampak pandemi Covid 19, dan sebanyak 89,2 persen menyebutkan sosok capres yang kemampuannya dan rekam jejaknya sudah memberikan dampak pada kehidupan ekonomi keluarga. (gus/ila)

 

, kemudian sebanyak 87,4 persen masyarakat menginginkan sosok capres yang mampu mempersatukan masyarakat dari berbagai golongan/agama/ras dan suku ,sebab di dua kali pemilihan presiden masyarakat merasakan adanya pembelahan didalam masyarakat.

Sedangkan sosok capres yang punya kemampuan merakyat atau dekat dengan rakyat hanya diinginkan oleh sebanyak 37,9 persen. Alasan yang ditemukan dalam survei masyarakat menyatakan tidak perlu pemimpin yang merakyat tapi hasilnya kerjanya dan kebijakannya tidak berpihak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/