31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

SOKSI Pusat Rekomendasi Rohana Sianipar

MEDAN- Bakal Calon (balon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang mendaftar ke Partai Golkar Sumut, Rohana Herutomo Sianipar,  mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari Organisasi Sosial dan Kemasyarakata (Ormas) sayap Partai Golkar, yakni Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi).

Dukungan Soksi terhadap perempuan kelahiran Medan 47 tahun silam itu tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Soksi No.072/Pend./SOKSI/VI/2012 tanggal 29 Juni 2012, perihal dukungan Calon Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
Dalam surat yang diteken pendiri Soksi, Prof Dr Suhardiman dan ditembuskan kepada Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Soksi Ade Komaruddin  mengisyaratkan agar Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) II Sumut memberikan dukungan kepada Rohana Sianipar.

“Saya menerima langsung rekomendasi tersebut,” ungkap perempuan berkaca mata ini kepada Sumut Pos, Selasa (17/7) malam.
Dalam kesempatan itu, Rohana menegaskan, pertarungannya di kancah Pilgubsu 2013-1018 bukan bicara soal menang dan kalah. “Ini bukan soal kalah dan menang. Ini  proses menyaring dan menyeleksi, siapa yang pantas memimpin Sumut lima tahun ke depan,” tegasnya.

Rohana mengaku banyak belajar pada politisi-politisi yang lebih senior, serta mengakui figur acuannya di Pilgubsu mendatang adalah Cagub DKI Jokowi.

“Saya ini diarahkan selama ini. Saya berguru pada yang tua-tua. Ada mimpi-mimpi dari mereka yang belum terwujud. Saya percaya dengan proses. Begitu halnya dengan Jokowi, yang maju dari Solo ke DKI,” tuturnya.
Dia mengakui ada perbedaan antara pemimpin yang berlatar belakang politisi dan latar belakang lain termasuk dirinya yang berprofesi pengusaha. “Latar belakang itu membedakan mindset. Saya ingin bekerja secara tulus karena saya suka bekerja. Jika politisi sudah mendapat jabatan biasanya lupa komitmen,” dia menguatkan. Begitupun, Rohana  menegaskan, meskipun banyak yang ragu karena dirinya seorang perempuan, dia tetap maju sebagai cagubsu. “Saya ini leader dan tak biasa menjadi orang nomor dua,” tukasnya. (ari)

MEDAN- Bakal Calon (balon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang mendaftar ke Partai Golkar Sumut, Rohana Herutomo Sianipar,  mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari Organisasi Sosial dan Kemasyarakata (Ormas) sayap Partai Golkar, yakni Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi).

Dukungan Soksi terhadap perempuan kelahiran Medan 47 tahun silam itu tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Soksi No.072/Pend./SOKSI/VI/2012 tanggal 29 Juni 2012, perihal dukungan Calon Gubernur Provinsi Sumatera Utara.
Dalam surat yang diteken pendiri Soksi, Prof Dr Suhardiman dan ditembuskan kepada Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Soksi Ade Komaruddin  mengisyaratkan agar Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) II Sumut memberikan dukungan kepada Rohana Sianipar.

“Saya menerima langsung rekomendasi tersebut,” ungkap perempuan berkaca mata ini kepada Sumut Pos, Selasa (17/7) malam.
Dalam kesempatan itu, Rohana menegaskan, pertarungannya di kancah Pilgubsu 2013-1018 bukan bicara soal menang dan kalah. “Ini bukan soal kalah dan menang. Ini  proses menyaring dan menyeleksi, siapa yang pantas memimpin Sumut lima tahun ke depan,” tegasnya.

Rohana mengaku banyak belajar pada politisi-politisi yang lebih senior, serta mengakui figur acuannya di Pilgubsu mendatang adalah Cagub DKI Jokowi.

“Saya ini diarahkan selama ini. Saya berguru pada yang tua-tua. Ada mimpi-mimpi dari mereka yang belum terwujud. Saya percaya dengan proses. Begitu halnya dengan Jokowi, yang maju dari Solo ke DKI,” tuturnya.
Dia mengakui ada perbedaan antara pemimpin yang berlatar belakang politisi dan latar belakang lain termasuk dirinya yang berprofesi pengusaha. “Latar belakang itu membedakan mindset. Saya ingin bekerja secara tulus karena saya suka bekerja. Jika politisi sudah mendapat jabatan biasanya lupa komitmen,” dia menguatkan. Begitupun, Rohana  menegaskan, meskipun banyak yang ragu karena dirinya seorang perempuan, dia tetap maju sebagai cagubsu. “Saya ini leader dan tak biasa menjadi orang nomor dua,” tukasnya. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/