MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, mengapresiasi Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) yang melakukan riset dan edukasi tentang kuliner khas Sumut. Dia pun berharap, nantinya kuliner di daerah ini dapat semakin berkembang dan menyejahterakan masyarakat.
Hal ini disampaikan Edy saat menerima kunjungan pengurus PPJI di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, baru-baru ini.
“Terima kasih sudah datang ke Sumut, untuk memberikan edukasi pada pengusaha kuliner di sini. Saya sudah bertugas di seluruh provinsi Indonesia, dari kesemuanya, Sumut memiliki kuliner yang luar biasa,” ungkap Edy.
Hadir di antaranya Ketua Umum PPJI Irwan Iden Gobel, Presiden Indonesia Chef Associaton (ICA) Susanto, Operational Director PT Dara Boga Samara (DBS) Agil Fitono, Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Suherman.
Menurut Edy, kuliner di Sumut memiliki ciri khas, baik dari rasa dan bumbu yang diolah. Namun, kendalanya masih ada beberapa kuliner yang belum populer di Indonesia, karena beberapa faktor. Di antaranya adalah tidak adanya manajemen yang terukur dalam memasarkan kuliner tersebut. Pengolahan yang lebih bersih dan modern, hingga tampilan kemasan yang lebih memiliki daya tarik untuk dinikmati.
“Kalau soal makanan di sini, anda tidak perlu ragu. Makanan khas daerah, rotan saja dijadikan kuliner. Itu makanan khas Mandailing. Dan masih banyak lagi makanan khas daerah lainnya di sini,” tutur Edy.
Untuk progam edukasi dengan pengusaha kuliner di Sumut, Edy menyambut baik dan mendukung kegiatan tersebut. Dia mengajak PPJI bekerja sama dengan Pemprov Sumut dalam hal ini.
“Silakan dikaji peluang kerja samanya, apa yang perlu dilaksanakan dengan Pemprov Sumut dalam memajukan kuliner ini,” imbaunya.
Sementara itu, Ketua Umum PPJI, Irwan Iden Gobel mengatakan, kunjungan ini merupakan silaturahim antara pihaknya dengan Pemprov Sumut, dalam meningkatkan makanan khas Sumut untuk ke tingkat yang lebih tinggi. Program itu, yakni berupa riset dan edukasi pada pengusaha kuliner di Sumut.
“Bagaimana melatih menerima tamu, menyapa dan mempersentasikan kuliner yang higienis, dan sesuai dengan makanan khas daerah,” bebernya.
Menurut Gobel, dengan adanya edukasi ini, nantinya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang lebih tinggi lagi dari sektor kuliner. (gus/saz)
