Orangtua Bocah Penderita Retino Blastoma
Dimas Prayoga, bocah penderita Retino Balstoma (tumor mata) kini terpaksa menjalani pengobatan alternatif. Pasalnya, dokter mengaku tak sanggup untuk mengobatinya.
Jhonson P Siahaan, Medan
Orangtua Dimas, Irwansyah Putra (35) didampingi istrinya Lismawati (34) yang ditemui di rumah saudaranya di Komplek Villa Lalang Green Land II, Desa Paya Geli, Deli Serdang, Kamis (20/10), baru saja pulang membawa Dimas berobat.
Warga Kota Pinang Labuhan Batu Selatan itu mengatakan, semua usaha telah dilakukan.
“Saat ini Dimas kami bawa ke pengobatan alternatif karena sebelumnya dokter yang menangani anak kami ini mengaku sudah tidak bisa menangani penyakit anak kami. Ini saja kami baru pulang dari pengobatan alternatif yang berada di Jalan Puri, Medan Area Selatan,” katanya Irwansyah.
Menurutnya, mereka sekeluarga hanya menginginkan anaknya cepat sembuh. “Yang saya inginkan ada orang yang perduli dengan penderitaan anak kami. Kiranya ada dermawan yang membantu agar anak kami bisa dioperasi secepatnya,” ujarnya.
Irwansyah mengaku, dia dan sitrinya sudah dua bulan tak bekerja. “Saya hanya seorang supir angkutan kota di Kota Pinang. Kalau dihitung-hitung, biaya yang sudah kami habiskan Rp80 juta lebih. Tidak hanya itu, kami juga sudah menjual tanah kami yang ada di Kota Pinang untuk berobatnya Dimas. Yang kami inginkan, agar ada orang yang mau membantu untuk mengoperasi penyakit yang diderita anak kami ini dan perduli terhadap anak kami ini,” harapnya.
“Saya ingin, Dimas bisa kembali seperti dulu periang dan suka tertawa itu. Semua usaha sudah kami lakukan mulai berobat di rumah sakit hingga seperti sekarang ini berobat ke alternatif yang ada di Medan. Tidak hanya itu, Dimas juga sudah kami bawa berobat ke Riau, Tebing Tinggi, Kisaran, Rantau Prapat termasuk di Medan ini,” sambung Lismawati.
“Kami bingung sudah semua tempat kami datangi namun anak kami ini tidak kunjung sembuh juga. Besar harapan kami agar anak kami bisa sembuh kembali,” pungkasnya.
Lismawati menambahkan, saat ini dua anaknya berada di Kota Pinang diasuh oleh neneknya. “Kedua anak kami terpaksa kami tinggal di Kota Pinang karena kami mengurusi pengobatan anak kami ini. Anak kami juga sering telepon menanyakan keadaan Dimas dan kami jawab sama-sama kita mendoakan kepada Allah SAW agar bisa cepat sembuh. Kedua anak kami yang di Kota Pinang sudah satu bulan kami tinggal demi mengobati Dimas,” tutupnya.(*)