25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

BKD: Dewan Ribut Sudah Biasa

Soal Amiruddin dan Muslim Maksum Nyaris Adu Jotos Usai Paripurna

MEDAN- Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (BK DPRD) Kota Medan menganggap, perselisihan yang berbuntut nyaris adu jotos antara Ketua DPRD Medan Amiruddin dan Penasihat Fraksi PKS Medan Muslim Maksum usai Sidang Paripurna pembentukan Pansus Penerimaan Siswa Baru (PSB), Kamis (17/11) lalu di ruang paripurna DPRD Medan sudah biasa dan tidak menjadi masalah yang besar.

“Kalau anggota Dewan ribut itu sudah biasa, karena tidak menjadi masalah besar. Kami kan seperti keluarga yang terkadang ada keributan seperti kakak dan adik,” kata Kepala BK DPRD Medan, Janlie melalui telepon selulernya, Minggu (20/11) sore.

Dijelaskan Janlie, pertikaian yang terjadi usai sidang paripurna itu dikarenakan emosional sesaat antara Amiruddin dan Muslim Maksum yang bisa didamaikan oleh BKD. “Ini mengenai emosional sesaat saja antara Amiruddin dan Muslim, lagi pula terjadi saat sidang sudah selesai. Tapi itu bisa didamaikan kok, karena BKD mengupayakan untuk berdamai,” cetusnya.

Sedangkan Muslim Maksum mejelaskan upaya perdamaian yang dilakukan BKD tidak ada dalam masalah pribadi dengan Amiruddin dan tidak perlu didamaikan. “Saya tidak ada masalah pribadi dengan Amiruddin, jadi untuk apa berdamai, karena saya tidak bertengkar. Saya hanya ingin menyampaikan ke publik kalau dewan akan terancam dengan kualitas ketua yang seperti itu,” jelasnya.

Dikatakannya, Amiruddin sudah mempertontonkan kebodohannya yang tidak memahami mekanisme rapat paripurna. “Begitulah ketua mempertontonkan kebodohannya yang tidak paham dengan mekanisme rapat paripurna. Itu perlu dikonsultasikan lagi,” jelas Muslim. Sementara, Ketua DPRD Medan Amiruddin tidak bisa dikonfirmasi terkait pertikaian tersebut. (adl)

Soal Amiruddin dan Muslim Maksum Nyaris Adu Jotos Usai Paripurna

MEDAN- Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (BK DPRD) Kota Medan menganggap, perselisihan yang berbuntut nyaris adu jotos antara Ketua DPRD Medan Amiruddin dan Penasihat Fraksi PKS Medan Muslim Maksum usai Sidang Paripurna pembentukan Pansus Penerimaan Siswa Baru (PSB), Kamis (17/11) lalu di ruang paripurna DPRD Medan sudah biasa dan tidak menjadi masalah yang besar.

“Kalau anggota Dewan ribut itu sudah biasa, karena tidak menjadi masalah besar. Kami kan seperti keluarga yang terkadang ada keributan seperti kakak dan adik,” kata Kepala BK DPRD Medan, Janlie melalui telepon selulernya, Minggu (20/11) sore.

Dijelaskan Janlie, pertikaian yang terjadi usai sidang paripurna itu dikarenakan emosional sesaat antara Amiruddin dan Muslim Maksum yang bisa didamaikan oleh BKD. “Ini mengenai emosional sesaat saja antara Amiruddin dan Muslim, lagi pula terjadi saat sidang sudah selesai. Tapi itu bisa didamaikan kok, karena BKD mengupayakan untuk berdamai,” cetusnya.

Sedangkan Muslim Maksum mejelaskan upaya perdamaian yang dilakukan BKD tidak ada dalam masalah pribadi dengan Amiruddin dan tidak perlu didamaikan. “Saya tidak ada masalah pribadi dengan Amiruddin, jadi untuk apa berdamai, karena saya tidak bertengkar. Saya hanya ingin menyampaikan ke publik kalau dewan akan terancam dengan kualitas ketua yang seperti itu,” jelasnya.

Dikatakannya, Amiruddin sudah mempertontonkan kebodohannya yang tidak memahami mekanisme rapat paripurna. “Begitulah ketua mempertontonkan kebodohannya yang tidak paham dengan mekanisme rapat paripurna. Itu perlu dikonsultasikan lagi,” jelas Muslim. Sementara, Ketua DPRD Medan Amiruddin tidak bisa dikonfirmasi terkait pertikaian tersebut. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/