32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Dipukuli, Sepeda Motor Dicuri

Benar-benar apes nasib Maruli Tua Sinaga (20), warga Martoba Selambo, Percut Sei Tuan. Pasalnya, sudah jadi korban pengeroyokansekelompok pemuda tak dikenal, sepeda motor miliknya pun raib dari sebuah kafe di Jalan Selambo, Desa Amplas, Percut Sei Tuan, Sabtu (19/11) dini hari.

Sebelum sepeda motornya raib, Maruli bersama lima temannya pergi ke Kafe Seven di Jalan Selambo. Malam itu mereka bermaksud bersenang-senang menghabiskan malam di kafe tersebut. Mereka pun bernyanyi ria di kafe tersebut.
Namun saat hendak pulang, mereka dihadang sekelompok pemuda dan langsung menyerang mereka.

Karena kalah jumlah, Maruli dan kawan-kawan memilih kabur. Namun sial bagi Maruli, dia sempat menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda tersebut. Akibatnya, dia mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan jahitan. Atas kejadian penganiayaan itu, Maruli langsung membuat pengaduan ke Polsekta Percut Sei Tuan.

Berselang beberapa hari setelah penganiayaan itu, Maruli dan beberapa temannya kembali ke kafe tersebut. Setelah bersenang-senang di kafe itu, Sabtu (19/11) dini hari pukul 02.00 WIB mereka hendak pulang. Namun betapa terkejutnya Maruli, karena tak melihat sepeda motornya di lokasi parkir kafe tersebut.

Namun menurut Juri Matondang selaku pengawas kafe, sepeda motor tersebut dibawa oleh pemuda bernama Horas. “Sepeda mototmu dibawa si Horas, bentar lagi pulang itu,” tutur pengawas kafe. Namun setelah ditunggu hingga beberapa jam, sepeda motornya tak kembali juga. Akhirnya, dia kembali membuat pengaduan ke Polsekta Percut Sei Tuan.(gus/smg)

Benar-benar apes nasib Maruli Tua Sinaga (20), warga Martoba Selambo, Percut Sei Tuan. Pasalnya, sudah jadi korban pengeroyokansekelompok pemuda tak dikenal, sepeda motor miliknya pun raib dari sebuah kafe di Jalan Selambo, Desa Amplas, Percut Sei Tuan, Sabtu (19/11) dini hari.

Sebelum sepeda motornya raib, Maruli bersama lima temannya pergi ke Kafe Seven di Jalan Selambo. Malam itu mereka bermaksud bersenang-senang menghabiskan malam di kafe tersebut. Mereka pun bernyanyi ria di kafe tersebut.
Namun saat hendak pulang, mereka dihadang sekelompok pemuda dan langsung menyerang mereka.

Karena kalah jumlah, Maruli dan kawan-kawan memilih kabur. Namun sial bagi Maruli, dia sempat menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda tersebut. Akibatnya, dia mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan jahitan. Atas kejadian penganiayaan itu, Maruli langsung membuat pengaduan ke Polsekta Percut Sei Tuan.

Berselang beberapa hari setelah penganiayaan itu, Maruli dan beberapa temannya kembali ke kafe tersebut. Setelah bersenang-senang di kafe itu, Sabtu (19/11) dini hari pukul 02.00 WIB mereka hendak pulang. Namun betapa terkejutnya Maruli, karena tak melihat sepeda motornya di lokasi parkir kafe tersebut.

Namun menurut Juri Matondang selaku pengawas kafe, sepeda motor tersebut dibawa oleh pemuda bernama Horas. “Sepeda mototmu dibawa si Horas, bentar lagi pulang itu,” tutur pengawas kafe. Namun setelah ditunggu hingga beberapa jam, sepeda motornya tak kembali juga. Akhirnya, dia kembali membuat pengaduan ke Polsekta Percut Sei Tuan.(gus/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/