31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Pipa PDAM Pecah, Warga Labuhan dan Belawan Terancam Krisis Air Bersih

BELAWAN- Pipa pendistribusian air milik PDAM di Jalan Yos Sudarso Km 17,5 simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan pecah, terkena hantaman alat berat proyek perbaikan jalan Dinas PU Sumut Selasa (20/11) kemarin.

Pecahnya pipa pendistribusian ini membuat pasokan air bersih di Kecamatan Medan Labuhan dan Belawan, terancam terhenti. Berdasarkan pengamatan Sumut Pos di lokasi, pecahnya pipa distribusi PDAM Tirtanadi disebabkan alat berat proyek.

Akibatnya air minum yang disalurkan ke dalam pipa keluar hingga menggenangi badan jalan.

Kejadian tersebut membuat heboh warga sekitar. Pipa air itu pecah saat alat berat (beko) milik kontraktor berinisial PT WK sedang melakukan pengorekan tanah dipinggiran badan jalan sedalam 25 centimeter, tanpa sengaja mengenai jaringan instalasi pipa PDAM yang tertanam.

“Kejadiannya jam empat sore, tadi beko yang mengorek tanah untuk perbaikan dan pelebaran jalan menghantam pipa air di dalam tanah, makanya sampai banjir seperti ini,” kata, Wahyudi (26) seorang pekerja rumah makan di Simpang Kantor, Medan Labuhan.

Salah seorang petugas PT Waskita Karya menjelaskan, kejadian yang mengakibatkan rusaknya jaringan instalasi pipa PDAM itu merupakan murni kecelakaan kerja.

“Hal seperti ini sering terjadi, bahkan di daerah lain juga pernah terjadi. Kalau sudah begitu biasanya pihak PDAM Tirtanadi yang memperbaiki,” terang, B Pasaribu.

Menurut dia, sebelum pelaksanaan proyek tersebut dilakukan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PDAM Tirtanadi. Bahkan kata, Pasaribu diketahui kedalaman pipa air minum tersebut mencapai 50 centimeter.

“Bukan kami mau buang badan sama PDAM, karena sebelumnya PDAM bilang kedalaman pipanya 50 centimeter, tapi baru kami korek 25 centimeter ternyata sudah ada pipa hingga kecelakaan kerja tak terelakan,” ungkapnya.

Terpisah, Humas PDAM Tirtanadi, Zaman ketika dihubungi mengaku, pihaknya sudah menerima laporan terkait kerusakan jaringan pipa distribusi di Jalan Yos Sudarso Km 17,5 Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan itu.

“Laporan ke kita sudah ada, dan kran dibagian pemompaan air akan ditutup sementara menunggu dilakukan perbaikan,” kata dia.
Soal biaya perbaikan jaringan pipa yang rusak akibat pengerjaan proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumut itu lanjut dia, merupakan tanggungjawab pihak pelaksana proyek perbaikan jalan. “Kalau yang memperbaiki tetap kita (PDAM-red), tapi pembiayaan untuk perbaikan tetap yang menanggung pihak kontraktor pelaksana proyek,” ujar dia.

Disebutkannya, soal jaringan pipa yang tertanah di dalam tanah kondisi kedalamannya tidak sama. Hanya saja biasanya kedalaman pipa yang ditanam mencapai 75 centimeter.

“Hanya saja kondisi ke dalam pipa di setiap daerah tidak sama, untuk di Simpang Kantor, Medan Labuhan pipa tidak bisa ditanam terlalu dalam, karena kondisi tanahnya dibagian bawahnya merupakan batu, sehingga tak dapat dikorek lebih dalam lagi,” pungkasnya.(mag-17)

BELAWAN- Pipa pendistribusian air milik PDAM di Jalan Yos Sudarso Km 17,5 simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan pecah, terkena hantaman alat berat proyek perbaikan jalan Dinas PU Sumut Selasa (20/11) kemarin.

Pecahnya pipa pendistribusian ini membuat pasokan air bersih di Kecamatan Medan Labuhan dan Belawan, terancam terhenti. Berdasarkan pengamatan Sumut Pos di lokasi, pecahnya pipa distribusi PDAM Tirtanadi disebabkan alat berat proyek.

Akibatnya air minum yang disalurkan ke dalam pipa keluar hingga menggenangi badan jalan.

Kejadian tersebut membuat heboh warga sekitar. Pipa air itu pecah saat alat berat (beko) milik kontraktor berinisial PT WK sedang melakukan pengorekan tanah dipinggiran badan jalan sedalam 25 centimeter, tanpa sengaja mengenai jaringan instalasi pipa PDAM yang tertanam.

“Kejadiannya jam empat sore, tadi beko yang mengorek tanah untuk perbaikan dan pelebaran jalan menghantam pipa air di dalam tanah, makanya sampai banjir seperti ini,” kata, Wahyudi (26) seorang pekerja rumah makan di Simpang Kantor, Medan Labuhan.

Salah seorang petugas PT Waskita Karya menjelaskan, kejadian yang mengakibatkan rusaknya jaringan instalasi pipa PDAM itu merupakan murni kecelakaan kerja.

“Hal seperti ini sering terjadi, bahkan di daerah lain juga pernah terjadi. Kalau sudah begitu biasanya pihak PDAM Tirtanadi yang memperbaiki,” terang, B Pasaribu.

Menurut dia, sebelum pelaksanaan proyek tersebut dilakukan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PDAM Tirtanadi. Bahkan kata, Pasaribu diketahui kedalaman pipa air minum tersebut mencapai 50 centimeter.

“Bukan kami mau buang badan sama PDAM, karena sebelumnya PDAM bilang kedalaman pipanya 50 centimeter, tapi baru kami korek 25 centimeter ternyata sudah ada pipa hingga kecelakaan kerja tak terelakan,” ungkapnya.

Terpisah, Humas PDAM Tirtanadi, Zaman ketika dihubungi mengaku, pihaknya sudah menerima laporan terkait kerusakan jaringan pipa distribusi di Jalan Yos Sudarso Km 17,5 Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan itu.

“Laporan ke kita sudah ada, dan kran dibagian pemompaan air akan ditutup sementara menunggu dilakukan perbaikan,” kata dia.
Soal biaya perbaikan jaringan pipa yang rusak akibat pengerjaan proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumut itu lanjut dia, merupakan tanggungjawab pihak pelaksana proyek perbaikan jalan. “Kalau yang memperbaiki tetap kita (PDAM-red), tapi pembiayaan untuk perbaikan tetap yang menanggung pihak kontraktor pelaksana proyek,” ujar dia.

Disebutkannya, soal jaringan pipa yang tertanah di dalam tanah kondisi kedalamannya tidak sama. Hanya saja biasanya kedalaman pipa yang ditanam mencapai 75 centimeter.

“Hanya saja kondisi ke dalam pipa di setiap daerah tidak sama, untuk di Simpang Kantor, Medan Labuhan pipa tidak bisa ditanam terlalu dalam, karena kondisi tanahnya dibagian bawahnya merupakan batu, sehingga tak dapat dikorek lebih dalam lagi,” pungkasnya.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/