30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Rudi Bangun Desak Polda Sumut Periksa Penimbun Minyak Goreng di Deliserdang

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun meminta polisi segera memeriksa penimbun 1,1 juta kg minyak goreng di Deliserdang, Sumatra Utara. Menurutnya, perbuatan tersebut sangat merugikan masyarakat di tengah kelangkaan minyak goreng.

“Itu harus diperiksa penyalur minyak goreng itu, kenapa ditimbun dan tidak dijual,” kata Rudi kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/2/2022).

Politikus Nasdem itu menduga, para pengusaha menimbun minyak goreng karena harganya sedang turun. Dia menduga, minyak goreng itu sengaja ditimbun agar nanti bisa dijual dengan harga tinggi ke pabrik-pabrik yang membutuhkan. “Jadi, mereka ini terkesan orientasinya ingin mencari untung besar,” ucapnya.

Selain itu, kata Rudi yang merupakan Anggota DPR RI dari Dapil Sumut III itu, karena terjadi kelangkaan minyak goreng di pasar, para produsen rela kucing-kucingan dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Yakni, minyak goreng satu harga.

“Tapi, tidak terlepas dari tingginya harga minyak dunia, jadi susah, ini hukum pasar, akhirnya kucing-kucingan, dia (produsen) diperintah oleh Menteri Perdagangan di harga Rp14 ribu per liter, tapi mereka mengeluarkan sedikit stoknya, jadi posisinya kucing-kucingan, akhirnya masyarakat yang membutuhkan ini kebingungan,” katanya.

Sebelumnya, direncanakan Polda Sumut akan memanggil tiga pemilik gudang yang kedapatan diduga menimbun minyak goreng hari ini, Senin (21/2/2022). Sayang, rencana pemanggilan tersebut urung dilakukan. (adz)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun meminta polisi segera memeriksa penimbun 1,1 juta kg minyak goreng di Deliserdang, Sumatra Utara. Menurutnya, perbuatan tersebut sangat merugikan masyarakat di tengah kelangkaan minyak goreng.

“Itu harus diperiksa penyalur minyak goreng itu, kenapa ditimbun dan tidak dijual,” kata Rudi kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/2/2022).

Politikus Nasdem itu menduga, para pengusaha menimbun minyak goreng karena harganya sedang turun. Dia menduga, minyak goreng itu sengaja ditimbun agar nanti bisa dijual dengan harga tinggi ke pabrik-pabrik yang membutuhkan. “Jadi, mereka ini terkesan orientasinya ingin mencari untung besar,” ucapnya.

Selain itu, kata Rudi yang merupakan Anggota DPR RI dari Dapil Sumut III itu, karena terjadi kelangkaan minyak goreng di pasar, para produsen rela kucing-kucingan dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Yakni, minyak goreng satu harga.

“Tapi, tidak terlepas dari tingginya harga minyak dunia, jadi susah, ini hukum pasar, akhirnya kucing-kucingan, dia (produsen) diperintah oleh Menteri Perdagangan di harga Rp14 ribu per liter, tapi mereka mengeluarkan sedikit stoknya, jadi posisinya kucing-kucingan, akhirnya masyarakat yang membutuhkan ini kebingungan,” katanya.

Sebelumnya, direncanakan Polda Sumut akan memanggil tiga pemilik gudang yang kedapatan diduga menimbun minyak goreng hari ini, Senin (21/2/2022). Sayang, rencana pemanggilan tersebut urung dilakukan. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/