25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Buku Pemikiran Prof Hasballah Thaib Diluncurkan

MEDAN – Ide, wawasan, pemikiran dan sikap tokoh intelektual Sumut Prof HM Hasballah Thaib MA PhD menyangkut hukum, agama Islam, politik, pendidikan, ekonomi dan kehidupan sosial dituangkan dalam buku yang ditulis Dr H Zamakhsyari Lc MA. Buku ini diluncurkan akhir pekan lalu di Kampus C UMN Al-Washliyah Jalan Garu II Medan.

Peluncuran buku dihadiri antara lain, Ketua Majelis Pendidikan dan Kebudayaan PB Al Washliyah Drs H Ismail Effendy MSi,  Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA, Rektor Univa Medan Ir H Aliman Saragih MSi.

Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA menyebut, pemikiran Prof Hasballah Thaib sangat luas dan pantas diteladani umat. Sebab Hasballah salah satu kader terbaik Al-Washliyah sebagai tokoh pendidikan dan Ketua BPH UMN Al-Washliyah.

‘’Banyak pemikiran yang disampaikannya memotivasi warga Al-washliyah, ’’ kata Kondar Siregar pada peluncuran Buku Pemikiran dan Sikap Hasballah Thaib Dalam Berbagai Dimensi di Kampus C- UMN Jalan Garu II Medan.

Ketua Majelis Pendidikan dan Kebudayaan PB Al Washliyah Drs H Ismail Effendy MSi, mengajak seluruh warga Al-Washliyah maupun civitas akademika UMN Al-Washliyah dan Universitas Al-Washliyah mengapresiasi karya monumental dan agung yang menelisik pemikiran tokoh intelektual H. Hasballah Thaib soal Islam dan akidah.

Sementara itu, dosen senior IAIN-SU, selaku pembedah buku itu mengatakan, ada beberapa hal menarik dalam diri sosok Hasballah Thaib, yang pernah mengenyam pendidikan di Tripoli, Libya, yang diteruskan mengambil paskasarjana di Kairo Mesir dan doktoral di Islamic University New Delhi, India. Dalam menuangkan sikap dan pemikirannya, menurut Ramli A Wahid, Hasballah Thaib paling santai dan penuh humoris, sehingga ratusan karyanya sangat diminati dan banyak menjadi panduan mahasiswa dalam menutut ilmu.

Salah satu contoh, Hasballah mengemukakan pendapat dalam salah satu tulisannya soal hukum Islam dan fiqh. Selama ini, kata dia, seseorang mengkaji hukum fiqh, selalu dihadapkan perbedaan dan mazhab, khusunya dalam masalah ijtihadiyah.
Menurut Hasballah, ijtihat itu penting mengingat persoalan dalam agama Islam yang memiliki elastistas yang tinggi. Jadi, pintu ijtihat tidak boleh ditutup,” ujarnya. (dmp)

MEDAN – Ide, wawasan, pemikiran dan sikap tokoh intelektual Sumut Prof HM Hasballah Thaib MA PhD menyangkut hukum, agama Islam, politik, pendidikan, ekonomi dan kehidupan sosial dituangkan dalam buku yang ditulis Dr H Zamakhsyari Lc MA. Buku ini diluncurkan akhir pekan lalu di Kampus C UMN Al-Washliyah Jalan Garu II Medan.

Peluncuran buku dihadiri antara lain, Ketua Majelis Pendidikan dan Kebudayaan PB Al Washliyah Drs H Ismail Effendy MSi,  Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA, Rektor Univa Medan Ir H Aliman Saragih MSi.

Rektor UMN Al-Washliyah Drs H Kondar Siregar MA menyebut, pemikiran Prof Hasballah Thaib sangat luas dan pantas diteladani umat. Sebab Hasballah salah satu kader terbaik Al-Washliyah sebagai tokoh pendidikan dan Ketua BPH UMN Al-Washliyah.

‘’Banyak pemikiran yang disampaikannya memotivasi warga Al-washliyah, ’’ kata Kondar Siregar pada peluncuran Buku Pemikiran dan Sikap Hasballah Thaib Dalam Berbagai Dimensi di Kampus C- UMN Jalan Garu II Medan.

Ketua Majelis Pendidikan dan Kebudayaan PB Al Washliyah Drs H Ismail Effendy MSi, mengajak seluruh warga Al-Washliyah maupun civitas akademika UMN Al-Washliyah dan Universitas Al-Washliyah mengapresiasi karya monumental dan agung yang menelisik pemikiran tokoh intelektual H. Hasballah Thaib soal Islam dan akidah.

Sementara itu, dosen senior IAIN-SU, selaku pembedah buku itu mengatakan, ada beberapa hal menarik dalam diri sosok Hasballah Thaib, yang pernah mengenyam pendidikan di Tripoli, Libya, yang diteruskan mengambil paskasarjana di Kairo Mesir dan doktoral di Islamic University New Delhi, India. Dalam menuangkan sikap dan pemikirannya, menurut Ramli A Wahid, Hasballah Thaib paling santai dan penuh humoris, sehingga ratusan karyanya sangat diminati dan banyak menjadi panduan mahasiswa dalam menutut ilmu.

Salah satu contoh, Hasballah mengemukakan pendapat dalam salah satu tulisannya soal hukum Islam dan fiqh. Selama ini, kata dia, seseorang mengkaji hukum fiqh, selalu dihadapkan perbedaan dan mazhab, khusunya dalam masalah ijtihadiyah.
Menurut Hasballah, ijtihat itu penting mengingat persoalan dalam agama Islam yang memiliki elastistas yang tinggi. Jadi, pintu ijtihat tidak boleh ditutup,” ujarnya. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/