31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Diduga Sengaja Dibakar

 

AMINOER RASYID/SUMUT POS Petugas Pemadam Kebakaran Medan berusaha memadamkan api yang membakar bangunan eks Perisai Plaza di Jalan Pemuda Medan, Jumat (21/3). Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, api diketahui berasal dari lantai 4, kejadian tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

AMINOER RASYID/SUMUT POS
Petugas Pemadam Kebakaran Medan berusaha memadamkan api yang membakar bangunan eks Perisai Plaza di Jalan Pemuda Medan. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.Di depan pintu masuk bioskop itu tertulis, “Mulai 10 Juli 2006 Hari Senin Bioskop Perisai 123 untuk sementara ditutup (renovasi), tertanda manajemen”.

SUMUTPOS.CO-Gedung Perisai Plaza di Jalan Pemuda Medan, Lingkungan VIII, Kelurahan Aur, Medan Maimun, nyaris ludes terbakar, Jumat (21/3) siang pukul 11.00. Sebagian warga menduga, bangunan yang sudah 10 tahun tak beroperasi dan tak berpenghuni ini diduga sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan pengamatan wartawan Sumut Pos di lokasi kejadian, api berasal dari eks bioskop yang terletak di lantai 6 Perisai Plaza. Secara tiba-tiba api membesar dan membakar bangku bioskop dan kayu-kayu yang disertai kepulan asap tebal.

Warga sekitar yang melihat api dan kepulan asap, langsung panik dan berhamburan keluar. Namun anehnya, warga yang menyaksikan peristiwa itu tidak berusaha memadamkan api. Mereka hanya menonton aksi si jago merah melalap gedung tersebut.

Tak lama berselang, rombongan armada Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan, tiba di lokasi dengan menurunkan 24 armada untuk melakukan pemadaman di plaza yang sempat menjadi favorit masyakarakat Kota Medan di era 1990-an itu.

Petugas pun langsung berusaha naik ke gedung tersebut untuk memadamkan api. Setelah hampir satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan. Wartawan Sumut Pos yang berkesempatan ikut naik ke gedung tersebut, melihat secara langsung 15 petugas pemadam berjibaku memadamkan api.

Dari lantai 1 hingga lantai 6, kondisi gedung tersebut berserakan. Kaca, kayu, balok, batu dan bahan-bahan

Sejumlah warga yang diwawancarai Sumut Pos, semula enggan memberikan keterangan. Mereka mengaku tidak tahu pasti dari mana api berasal. Namun, salah warga yang mengaku bernama Rano (45), mengaku melihat kepulan asap tebal, tetapi ia tidak mengetahui persis asal-muasal penyebab kebakaran itu.

“Memang di sini sering keluar masuk orang enggak dikenal, karena sudah lama bangunan ini tidak terpakai. Kalau dibilang konslet, enggak mungkin. Karena listriknya pun sudah diputus di sini. Kayaknya sengaja dibakar supaya bisa klaim asuransi,” ungkap lelaki berambut uban tersebut. Apalagi lokasi kebakaran hanya tinggal puing kayu dan beton bekas yang tak terpakai.

Kadis P2K Kota Medan, M Tampubolon enggan berkomentar tentang dugaan asal api. “Kalau itu, kapasitas polisi untuk menjawabnya. Kita hanya bertugas melakukan pedamanan api saja,” katanya.

Camat Medan Maimun, M Indra Mulya Nasution yang ditemui Sumut Pos di lokasi kejadian mengatakan, gedung tersebut sudah 10 tahun tidak beroperasi. “Awalnya gedung ini dipakai sebagai kantor Sejahtera Bank Umum (SBU), tetapi karena dilikuidasi  bank tersebut gulung tikar. Sekarang gedung ini milik pemerintah,” sebutnya. Setiap bank yang dilikuidasi, kata dia, diambil alih oleh pemerintah.

“Kalau kejadian kebakarannya, kemungkinan sekitar jam 10.00 pagi. Jadi sekarang ini gedung diambil alih pemerintah,” tambahnya.

Ditanya mengenai penyebab kebakaran, Indra menduga bahwa api berasal dari puntungan rokok yang dibuang seseorang. “Dugaan kita berasal dari puntung rokok. Karena sejak bangunan ini tidak terpakai, banyak orang yang menjarah barang-barang di sini. Kemungkinan saat menjarah, ada yang buang puntung rokok sembarangan,” ucap Indra.

Disinggung apakah kebakaran ini karena unsur kesengajaan, ia mengaku belum bisa memastikannya. “Kalau sengaja dibakar saya tidak tahu,” ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Faidir Chan ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Labfor Polda Sumut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Faidir belum bisa memastikan dugaan sementara asal api. “Kita masih melakukan penyelidikan bang. Makanya kita berkordinasi dengan pihak Labfor ini,” ujarnya.

Disinggung apakah gedung tersebut disinyalir sengaja dibakar oleh kelompok tertentu, Faidir mengaku belum bisa memastikannya. “Kita tunggu aja hasil labfornya,” tukasnya. (mag-8/gus/adz)

 

AMINOER RASYID/SUMUT POS Petugas Pemadam Kebakaran Medan berusaha memadamkan api yang membakar bangunan eks Perisai Plaza di Jalan Pemuda Medan, Jumat (21/3). Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, api diketahui berasal dari lantai 4, kejadian tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

AMINOER RASYID/SUMUT POS
Petugas Pemadam Kebakaran Medan berusaha memadamkan api yang membakar bangunan eks Perisai Plaza di Jalan Pemuda Medan. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.Di depan pintu masuk bioskop itu tertulis, “Mulai 10 Juli 2006 Hari Senin Bioskop Perisai 123 untuk sementara ditutup (renovasi), tertanda manajemen”.

SUMUTPOS.CO-Gedung Perisai Plaza di Jalan Pemuda Medan, Lingkungan VIII, Kelurahan Aur, Medan Maimun, nyaris ludes terbakar, Jumat (21/3) siang pukul 11.00. Sebagian warga menduga, bangunan yang sudah 10 tahun tak beroperasi dan tak berpenghuni ini diduga sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan pengamatan wartawan Sumut Pos di lokasi kejadian, api berasal dari eks bioskop yang terletak di lantai 6 Perisai Plaza. Secara tiba-tiba api membesar dan membakar bangku bioskop dan kayu-kayu yang disertai kepulan asap tebal.

Warga sekitar yang melihat api dan kepulan asap, langsung panik dan berhamburan keluar. Namun anehnya, warga yang menyaksikan peristiwa itu tidak berusaha memadamkan api. Mereka hanya menonton aksi si jago merah melalap gedung tersebut.

Tak lama berselang, rombongan armada Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan, tiba di lokasi dengan menurunkan 24 armada untuk melakukan pemadaman di plaza yang sempat menjadi favorit masyakarakat Kota Medan di era 1990-an itu.

Petugas pun langsung berusaha naik ke gedung tersebut untuk memadamkan api. Setelah hampir satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan. Wartawan Sumut Pos yang berkesempatan ikut naik ke gedung tersebut, melihat secara langsung 15 petugas pemadam berjibaku memadamkan api.

Dari lantai 1 hingga lantai 6, kondisi gedung tersebut berserakan. Kaca, kayu, balok, batu dan bahan-bahan

Sejumlah warga yang diwawancarai Sumut Pos, semula enggan memberikan keterangan. Mereka mengaku tidak tahu pasti dari mana api berasal. Namun, salah warga yang mengaku bernama Rano (45), mengaku melihat kepulan asap tebal, tetapi ia tidak mengetahui persis asal-muasal penyebab kebakaran itu.

“Memang di sini sering keluar masuk orang enggak dikenal, karena sudah lama bangunan ini tidak terpakai. Kalau dibilang konslet, enggak mungkin. Karena listriknya pun sudah diputus di sini. Kayaknya sengaja dibakar supaya bisa klaim asuransi,” ungkap lelaki berambut uban tersebut. Apalagi lokasi kebakaran hanya tinggal puing kayu dan beton bekas yang tak terpakai.

Kadis P2K Kota Medan, M Tampubolon enggan berkomentar tentang dugaan asal api. “Kalau itu, kapasitas polisi untuk menjawabnya. Kita hanya bertugas melakukan pedamanan api saja,” katanya.

Camat Medan Maimun, M Indra Mulya Nasution yang ditemui Sumut Pos di lokasi kejadian mengatakan, gedung tersebut sudah 10 tahun tidak beroperasi. “Awalnya gedung ini dipakai sebagai kantor Sejahtera Bank Umum (SBU), tetapi karena dilikuidasi  bank tersebut gulung tikar. Sekarang gedung ini milik pemerintah,” sebutnya. Setiap bank yang dilikuidasi, kata dia, diambil alih oleh pemerintah.

“Kalau kejadian kebakarannya, kemungkinan sekitar jam 10.00 pagi. Jadi sekarang ini gedung diambil alih pemerintah,” tambahnya.

Ditanya mengenai penyebab kebakaran, Indra menduga bahwa api berasal dari puntungan rokok yang dibuang seseorang. “Dugaan kita berasal dari puntung rokok. Karena sejak bangunan ini tidak terpakai, banyak orang yang menjarah barang-barang di sini. Kemungkinan saat menjarah, ada yang buang puntung rokok sembarangan,” ucap Indra.

Disinggung apakah kebakaran ini karena unsur kesengajaan, ia mengaku belum bisa memastikannya. “Kalau sengaja dibakar saya tidak tahu,” ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Faidir Chan ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Labfor Polda Sumut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Faidir belum bisa memastikan dugaan sementara asal api. “Kita masih melakukan penyelidikan bang. Makanya kita berkordinasi dengan pihak Labfor ini,” ujarnya.

Disinggung apakah gedung tersebut disinyalir sengaja dibakar oleh kelompok tertentu, Faidir mengaku belum bisa memastikannya. “Kita tunggu aja hasil labfornya,” tukasnya. (mag-8/gus/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/