JAKARTA – Juara dunia tinju terbang mini WBA Muhammad Rachman mulai berani bersikap tentang langkahnya ke depan. Kendati belum menemukan kesepakatan tentang kontrak pertarungannya dengan promotor asal Thailand, dia memastikan siap meladeni tantangan siapapun.
“Saya siap menghadapi siapapun lawan selanjutnya. Meskipun kepastian kontrak saya masih belum jelas ke depannya saya tetap siap,” katanya saat ditemui di Jakarta, kemarin (21/4).
Petinju berusia 39 tahun tersebut menjelaskan bahwa dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan promotor asal Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengenai kontraknya di Thailand, Rabu malam (20/4). Hanya, sifatnya masih penjajakan dan belum ada kesepakatn.
“Saya fokus ke pemulihan kondisi dulu. semua itu saya serahkan ke Manajemen saja bagaimana ke depannya, sambil menunggu tantangan dari lawan,” terang petinju yang bergelar sarjana hukum tersebut.
Di sisi lain, keberhasilan Rachman menjadi juara dengan persiapan yang mandiri dan dengan tim manajemen yang sederhana membuatnya semakin yakin tak perlu melakukan perombakan tim. Bahkan, dia memastikan tidak akan merekrut pelatih untuk menanganinya.
Rachman merasa program latihan yang selama ini dibuatnya sendiri sudah cukup mumpuni untuk membuatnya menjadi juara dunia. Ya, memang selama ini Rachman tidak melibatkan pelatih selama persiapan.
“Saya sudah memastikan tidak akan menggunakan pelatih. Saya akan bikin program sendiri lagi untuk mempertahankan gelar saya. Saya yakin itu sudah cukup karena telah terbukti,” ucap petinju yang juga pernah menyabet gelar juara dunia versi IBF tersebut. Menurut dia, dengan menggunakan pelatih baru berarti bakal perubahan program. Rachman khawatir itu justru berdampak negative terhadap kondisinya. (aam/jpnn)