27 C
Medan
Tuesday, October 22, 2024
spot_img

Korban Linglung, Perhiasan Asli Ditukar Emas Palsu

Hipnotis di Dalam Angkot Kembali Terjadi di Medan

MEDAN- Aksi penipuan dengan cara menghipnotis kembali terjadi di Medan. Kali ini korbannya, B boru Sirait (50) warga Jalan Sunggal. Sirait tanpa sadar memberikan 16 gram emas miliknya kepada pelaku dengan imbalan mendapat gelas emas palsu.

Menurut pengaduan korban di Polsekta Medan Sunggal, Sabtu (21/4) siang sekitar pukul 14.00 WIB itu Sirait menumpangi angkot dari Jalan Gaperta menuju tempatnya bekerja di Jalan Asrama. Di dalam angkot karyawan PT Satria Padang Teritis ini dikerumuni 3 penumpang lainnya. Ketiga penumpang itu mengajak nya mengobrol.

“Mereka bertiga terus mengajak aku ngobrol lalu menyebutkan kalau ada emas di bawah kaki ku,” kata B Sirait menceritakan koronoligis penipuan yang dialaminya itu.

Sirait awalnya tidak menggubris apa yang disebutkan ketiga orang itu. Lama kelamaan wanita tua ini penasaran. Lalu ia mengambil gulungan kertas di bawah kakinya dan membukanya. Sirait sempat kaget begitu mengetahui dalam bungkusan yang dibukanya itu terdapat gelang emas lengkap dengan surat pembeliannnya sebesar Rp16 juta.

“Aku lihat dan buka gulungan kertasnya ternyata ada emas di dalam nya, seketika itu aku kaget dan lupa semuanya,” akunya.

Melihat B Sirait merasa panik, kesempatan itu dimanfaatkan ketiga orang tadi menghipnotisnya. Mereka menyarankan kepada B Sirait untuk membagi temuannya itu kepada mereka. Caranya, emas 16 gram yang dipakai B Sirait diberikan kepada mereka bertiga untuk dibagi sedangkan emas dalam bungkusan itu menjadi milik korban. Tawaran itu jelas tidak disia-siakan B boru Sirait. Ia langsung menyerahkan emas perhiasannya masing-masing 10 gram perhiasan kalung, 5 gram perhiasan gelang dan 1 gram anting-anting yang ditotal bernilai puluhan juta rupiah.

“Kalung ku dan gelang serta antingku hilang semuanya, oalah..! tuhan di mana ku!” rintih wanita tua ini.

Kanit Shabara Polsekta Medan Sunggal AKP P Bangun yang menyaksikan B Siarit menangis mencoba menenagkan korban. “Udah lah bu, sabar kita akan kejar pelaku nya di mana pun mereka berada,” kata perwira berkumis ini.
Sedikit mengingatkan, aksi hipnotis di atas angkot seperti ini sudah sering terjadi. Masyarakat harus lebih waspada bila mengalami kejadian aneh seperti yang dialami B boru Sirait.

“Masyarakat harus waspada dengan orang-orang yang belum kita kenal saat menaiki angkot, dan lihat gelagatnya, jika mencurigakan segera melapor ke kantor polisi terdekat atau petugas lainnya, ” saran Kasi Humas Medan Sunggal, Aiptu P Sirait.(cr-5/smg)

Hipnotis di Dalam Angkot Kembali Terjadi di Medan

MEDAN- Aksi penipuan dengan cara menghipnotis kembali terjadi di Medan. Kali ini korbannya, B boru Sirait (50) warga Jalan Sunggal. Sirait tanpa sadar memberikan 16 gram emas miliknya kepada pelaku dengan imbalan mendapat gelas emas palsu.

Menurut pengaduan korban di Polsekta Medan Sunggal, Sabtu (21/4) siang sekitar pukul 14.00 WIB itu Sirait menumpangi angkot dari Jalan Gaperta menuju tempatnya bekerja di Jalan Asrama. Di dalam angkot karyawan PT Satria Padang Teritis ini dikerumuni 3 penumpang lainnya. Ketiga penumpang itu mengajak nya mengobrol.

“Mereka bertiga terus mengajak aku ngobrol lalu menyebutkan kalau ada emas di bawah kaki ku,” kata B Sirait menceritakan koronoligis penipuan yang dialaminya itu.

Sirait awalnya tidak menggubris apa yang disebutkan ketiga orang itu. Lama kelamaan wanita tua ini penasaran. Lalu ia mengambil gulungan kertas di bawah kakinya dan membukanya. Sirait sempat kaget begitu mengetahui dalam bungkusan yang dibukanya itu terdapat gelang emas lengkap dengan surat pembeliannnya sebesar Rp16 juta.

“Aku lihat dan buka gulungan kertasnya ternyata ada emas di dalam nya, seketika itu aku kaget dan lupa semuanya,” akunya.

Melihat B Sirait merasa panik, kesempatan itu dimanfaatkan ketiga orang tadi menghipnotisnya. Mereka menyarankan kepada B Sirait untuk membagi temuannya itu kepada mereka. Caranya, emas 16 gram yang dipakai B Sirait diberikan kepada mereka bertiga untuk dibagi sedangkan emas dalam bungkusan itu menjadi milik korban. Tawaran itu jelas tidak disia-siakan B boru Sirait. Ia langsung menyerahkan emas perhiasannya masing-masing 10 gram perhiasan kalung, 5 gram perhiasan gelang dan 1 gram anting-anting yang ditotal bernilai puluhan juta rupiah.

“Kalung ku dan gelang serta antingku hilang semuanya, oalah..! tuhan di mana ku!” rintih wanita tua ini.

Kanit Shabara Polsekta Medan Sunggal AKP P Bangun yang menyaksikan B Siarit menangis mencoba menenagkan korban. “Udah lah bu, sabar kita akan kejar pelaku nya di mana pun mereka berada,” kata perwira berkumis ini.
Sedikit mengingatkan, aksi hipnotis di atas angkot seperti ini sudah sering terjadi. Masyarakat harus lebih waspada bila mengalami kejadian aneh seperti yang dialami B boru Sirait.

“Masyarakat harus waspada dengan orang-orang yang belum kita kenal saat menaiki angkot, dan lihat gelagatnya, jika mencurigakan segera melapor ke kantor polisi terdekat atau petugas lainnya, ” saran Kasi Humas Medan Sunggal, Aiptu P Sirait.(cr-5/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru