MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tersangka utama kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Mangaan, Gang Benteng, Medan, Andi Lala (35), telah menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Kondisi kejiwaan Andi Lala diperiksa oleh tim psikolog Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sumut. Warga Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, itu menjalani pemeriksaan selama tiga hari.
Hasilnya, ternyata pembunuh Riyanto sekeluarga itu tidak memiliki potensi psikopat. Hal ini dijelaskan Kabag Psikologi Karo SDM Polda Sumut, AKBP Horas Silaen kepada wartawan, Jumat (21/4).
Dijelaskannya, pemeriksaan kejiwaan Andi Lala meliputi uji grafis dan audio serta tes minnesota multiphasic personality inventory (MMPI). Tes MMPI merupakan metode psikometri untuk mendapatkan ukuran psikopatologi.
Dari hasil tes tersebut, diketahui kepribadian Andi lala yang introvert (tertutup) dengan tingkat intelejensi cenderung di bawah rata-rata.
Namun di sisi lain, Andi Lala menyimpan sisi agresifitas yang tinggi. Hal itu mengakibatkan tersangka Andi Lala kerap membuat keputusan yang tak rasional atau berpikiran pendek. (smg)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tersangka utama kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Mangaan, Gang Benteng, Medan, Andi Lala (35), telah menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Kondisi kejiwaan Andi Lala diperiksa oleh tim psikolog Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sumut. Warga Jalan Pembangunan II, Desa Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, itu menjalani pemeriksaan selama tiga hari.
Hasilnya, ternyata pembunuh Riyanto sekeluarga itu tidak memiliki potensi psikopat. Hal ini dijelaskan Kabag Psikologi Karo SDM Polda Sumut, AKBP Horas Silaen kepada wartawan, Jumat (21/4).
Dijelaskannya, pemeriksaan kejiwaan Andi Lala meliputi uji grafis dan audio serta tes minnesota multiphasic personality inventory (MMPI). Tes MMPI merupakan metode psikometri untuk mendapatkan ukuran psikopatologi.
Dari hasil tes tersebut, diketahui kepribadian Andi lala yang introvert (tertutup) dengan tingkat intelejensi cenderung di bawah rata-rata.
Namun di sisi lain, Andi Lala menyimpan sisi agresifitas yang tinggi. Hal itu mengakibatkan tersangka Andi Lala kerap membuat keputusan yang tak rasional atau berpikiran pendek. (smg)