26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

DKP Kota Medan Diminta Perhatikan Kondisi TPU

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), membangun tanggul setinggi enam meter di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan yang beberapa waktu lalu mengalami longsor akibat tergerus arus Sungai Babura.

Hal itu dilakukan sebagai tindaklanjut dari instruksi Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang meminta OPD terkait untuk mengantisipasi terjadinya longsor yang terulang apabila sungai Babura kembali meluap.

Kadis PU Kota Medan, Topan O.P Ginting mengatakan, Dinas PU melalui UPT Operasional Pemeliharaan Jalan dan Drainase (OPJD) Medan Selatan telah menurunkan sebanyak 12 petugas untuk membangun tanggul tersebut.

Selain menggunakan alat manual berupa cangkul, skop dan jarum jahit, Dinas PU juga menurunkan alat berat berupa ekscavator ampibi untuk memperlancar pekerjaan para petugas dalam mengatasi dampak longsor di TPU tersebut.

Dikatakan mantan Camat Medan Tuntungan itu, para petugas UPT POJD Medan Selatan ini membangun tanggul dengan menggunakan kantong berisi pasir (sandbag). Tanggul yang dibangun ini setinggi enam meter dan ditempatkan pada lokasi longsor yang panjangnya mencapai 50 meter. “Tanggul ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kembali erosi di bibir sungai akibat arus Sungai Babura,” ucap Topan, Sabtu (21/5).

Diterangkan Topan, dalam penanganan dampak longsor di TPU Kristen Simalingkar B ini, Dinas PU Medan berkolaborasi dengan Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II.”Dalam kolaborasi ini, pihak BWSS menyediakan sandbag geotextile dan pipa galvanish,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Medan, M Afri Rizki Lubis meminta Pemko Medan melalui OPD terkait, yakni Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan untuk mendata secara serius seluruh TPU yang ada di Kota Medan, khususnya yang berada tak jauh dari bibir sungai.

“Kejadian longsornya TPU Kristen di Simalingkar B kemarin merupakan bukti buruknya perhatian dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Seharusnya kejadian itu tak perlu terjadi apabila sejak awal sudah diantisipasi, bukannya setelah longsor baru sibuk,” ucap Rizki kepada Sumut Pos, Minggu (22/5).

Politisi muda Partai Golkar ini juga meminta kepada DKP Kota Medan untuk memperhatikan kondisi TPU-TPU lainnya di Kota Medan. Sebab selain masalah longsor, TPU di Kota Medan juga mengalami berbagai masalah lainnya.

“Salah satunya terkait ketersediaan lahan TPU yang semakin sedikit di Kota Medan. Ini DKP harus bisa berkoordinasi dengan OPD terkait, bagaimana caranya agar Kota Medan bisa mendapatkan lahan TPU yang baru,” ujarnya.

Tak cuma, DKP Kota Medan juga diminta untuk melakukan penataan TPU secara baik. Sebab selain sebagai pemakaman, lahan TPU juga masuk ke dalam kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).”RTH ini sangat penting. Berhubung TPU ini juga masuk ke dalam kawasan RTH, makan TPU pun harus ditanya dan dikelola dengan baik. Mengingat, sampai saat ini Kota Medan juga masih kekurangan RTH,” katanya.

Namun begitu, Rizki memberikan apresiasi kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang langsung turun ke TPU Kristen Simalingkar B saat terjadinya longsor. Tak cuma itu, Rizki juga menilai baik langkah Bobby Nasution yang telah berkoordinasi dengan BWSS II dalam percepatan pembangunan tanggul di TPU Kristen Simalingkar B tersebut. Tak cuma itu, Rizki juga menilai baik kinerja Dinas PU dalam membangun tanggul tersebut. “Kita terus berharap, gerak cepat Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution ini dapat diikuti oleh para OPD nya, termasuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam menata seluruh TPU yang ada di Kota Medan,” pungkasnya. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), membangun tanggul setinggi enam meter di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan yang beberapa waktu lalu mengalami longsor akibat tergerus arus Sungai Babura.

Hal itu dilakukan sebagai tindaklanjut dari instruksi Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang meminta OPD terkait untuk mengantisipasi terjadinya longsor yang terulang apabila sungai Babura kembali meluap.

Kadis PU Kota Medan, Topan O.P Ginting mengatakan, Dinas PU melalui UPT Operasional Pemeliharaan Jalan dan Drainase (OPJD) Medan Selatan telah menurunkan sebanyak 12 petugas untuk membangun tanggul tersebut.

Selain menggunakan alat manual berupa cangkul, skop dan jarum jahit, Dinas PU juga menurunkan alat berat berupa ekscavator ampibi untuk memperlancar pekerjaan para petugas dalam mengatasi dampak longsor di TPU tersebut.

Dikatakan mantan Camat Medan Tuntungan itu, para petugas UPT POJD Medan Selatan ini membangun tanggul dengan menggunakan kantong berisi pasir (sandbag). Tanggul yang dibangun ini setinggi enam meter dan ditempatkan pada lokasi longsor yang panjangnya mencapai 50 meter. “Tanggul ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kembali erosi di bibir sungai akibat arus Sungai Babura,” ucap Topan, Sabtu (21/5).

Diterangkan Topan, dalam penanganan dampak longsor di TPU Kristen Simalingkar B ini, Dinas PU Medan berkolaborasi dengan Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II.”Dalam kolaborasi ini, pihak BWSS menyediakan sandbag geotextile dan pipa galvanish,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Medan, M Afri Rizki Lubis meminta Pemko Medan melalui OPD terkait, yakni Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan untuk mendata secara serius seluruh TPU yang ada di Kota Medan, khususnya yang berada tak jauh dari bibir sungai.

“Kejadian longsornya TPU Kristen di Simalingkar B kemarin merupakan bukti buruknya perhatian dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Seharusnya kejadian itu tak perlu terjadi apabila sejak awal sudah diantisipasi, bukannya setelah longsor baru sibuk,” ucap Rizki kepada Sumut Pos, Minggu (22/5).

Politisi muda Partai Golkar ini juga meminta kepada DKP Kota Medan untuk memperhatikan kondisi TPU-TPU lainnya di Kota Medan. Sebab selain masalah longsor, TPU di Kota Medan juga mengalami berbagai masalah lainnya.

“Salah satunya terkait ketersediaan lahan TPU yang semakin sedikit di Kota Medan. Ini DKP harus bisa berkoordinasi dengan OPD terkait, bagaimana caranya agar Kota Medan bisa mendapatkan lahan TPU yang baru,” ujarnya.

Tak cuma, DKP Kota Medan juga diminta untuk melakukan penataan TPU secara baik. Sebab selain sebagai pemakaman, lahan TPU juga masuk ke dalam kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).”RTH ini sangat penting. Berhubung TPU ini juga masuk ke dalam kawasan RTH, makan TPU pun harus ditanya dan dikelola dengan baik. Mengingat, sampai saat ini Kota Medan juga masih kekurangan RTH,” katanya.

Namun begitu, Rizki memberikan apresiasi kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang langsung turun ke TPU Kristen Simalingkar B saat terjadinya longsor. Tak cuma itu, Rizki juga menilai baik langkah Bobby Nasution yang telah berkoordinasi dengan BWSS II dalam percepatan pembangunan tanggul di TPU Kristen Simalingkar B tersebut. Tak cuma itu, Rizki juga menilai baik kinerja Dinas PU dalam membangun tanggul tersebut. “Kita terus berharap, gerak cepat Wali Kota Medan, Pak Bobby Nasution ini dapat diikuti oleh para OPD nya, termasuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam menata seluruh TPU yang ada di Kota Medan,” pungkasnya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/