MEDAN- Salahsatu pendukung kesuksesan proses belajar perlu yakni sarana atau infrastruktur yang memadai. Untuk itu perlu perhatian khusus dan investasi agar dunia pendidikan menjadi jauh lebih baik dimasa yang akan datang.
Investasi bukan hanya dari sisi materil, sesuatu yang perlu diinvestasi adalah membuat infrastruktur sekolah yang memadai dengan sarana dan prasarana yang representatif serta memberikan pendidikan kepada anak bangsa berlandaskan iman dan taqwa.
Hal ini disampaikan Pembina Yayasan Pendidikan Khairul Imam H. Hasrul Azwar, MM saat peresmian gedung baru untuk siswa tingkat taman kanak-kanak (TK).
“Pendidikan yang baik dari sisi kualitas infrastruktur akan menghasilkan generasi muda yang berkualitas juga tentunya,” jelas Khairul.
Dirinya menyebutkan, gedung baru memiliki luas bangunan 800 meter dengan 6 ruang belajar, 13 kamar mandi dan tempat wudhu, dan seluruh ruang kelas disediakan mesin pendingin (AC).
“ Butuh dana Rp2,5 Milliar untuk membangun sekolah ini, belum lagi permainan anak-anak yang modern menghabiskan anggaran mencapi Rp3,5 Milliar,” katanya.
Dia juga menambahkan jika tujuan sekolah ini dibangun bukan hanya untuk masyarakat mampu saja, melainkan masyarakat dhuafa atau kurang mampu untuk dapat menimkati pendidikan yang berkualitas.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST Msi mengaku terkesan dengan bentuk bangunan, baik dari sisi penataan serta landscap nya.
“ Allah tidak melihat fisik dan rupa, tetapi yang ada di dalam diri pribadinya, ilmunya dan lainnya yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain,” ujar Gatot. Dia juga menyatakan, sekolah dengan sarana dan prasarana yang representatif seperti ini, akan menjadikan orang yang berguna bagi Bangsa dan Negara.
Turut hadir dalam acara peresmian Gedung TK Yayasan Khairul Imam yang berlokasi di Jalan Suka Teguh nomor 1 ini yakni, Plt Wali Kota Medan, Drs H. Dzulmi Edin, Ka Kanwil Kemenag Sumut Drs. H. Abd. Rahim, M. Hum, Kadis Pendidikan Sumut, Muhammad Zein, serta mantan Wali Kota Medan, Abdillah Ak MBA. (dik)