30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Garuda Perawani Kualanamu

Tiga hari lagi Kualanamu Internasional Airport (KNIA) akan mulai beroperasi. Garuda Indonesia diagendakan menjadi maskapai pertama yang memerawani runway bandara, pada operasi Boyong Naga Bonar hari terakhir tanggal 25 Juli 2013 dini hari.

MENDARAT: Garuda Indonesia saat mendarat  Bandara Soeta, belum lama ini. Kamis (25/7) dini hari Garuda menjadi pesawat pertama  mendarat  Kualanamu.//Jewel SAMAD/afp photo
MENDARAT: Garuda Indonesia saat mendarat di Bandara Soeta, belum lama ini. Kamis (25/7) dini hari Garuda menjadi pesawat pertama yang mendarat di Kualanamu.//Jewel SAMAD/afp photo

Boyongan terakhir itu berupa 16 penerbangan komersial tanpa mengangkut penumpang (ferry flight). Pemindahan dari Polonia ke Kualanamu yang dinamakan operasi Boyong Naga Bonar memang sudah dimulai sejak beberapa hari yang lalu.

Operasional ini sebagai bentuk perpindahan operasional penerbangan komersil dari Polonia Medan, ke Kualanamu. Tepat pada 25 Juli pukul 00.00 WIB seluruh pesawat yang mendarat dan menginap di Polonia Medan akan secara bergantian mendarat di Kualanamu.

Airport service Manager bandara Polonia Medan, Ali Sofyan mengatakan ada sekitar 16 pesawat yang akan diberikan izin untuk melakukan ferry flight. “Nantinya, pesawat yang menginap di Polonia yang akan diberikan izin untuk melakukan ferry flight. Dalam pesawat itu tidak ada penumpang, hanya kru pesawat yang ada di dalam, yaitu pilot, co-pilot, dan kemungkinan bersama pramugari,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam ferry flight ini akan dilihat siapa yang akan first come, dan firs out. Dan nantinya, akan akan diberikan kesempatan untuk melakukan penerbangan tanpa penumpang ini adalah pesawat yang pertama kali mendarat. Kemudian, dilanjutkan dengan pesawat yang menyusul mendarat. “Tepat pukul 00.01 WIB pada 25 Juli, kegiatan ferry flight akan dilakukan. Dan kegiatan ini berlangsung hingga pukul 03.00 WIB,” lanjutnya.

Terkait dengan operasional soft operation ini, dengan tegas Ali menyatakan bahwa tidak akan ada mengundang para petinggi di Sumatera Utara. Karena ini hanya operasional seutuhnya, tetapi belum launching. Saat launghing pada awal September,akan diundang para petinggi di Sumut. “Yang hadir dan telah memberikan janji hanya Pak Menteri Dahlan Iskan. Beliau sudah memberikan janji. Dan kita siap untuk itu,” tambahnya.

Ali menambahkan, bahwa pada 24 Juli menuju pergantian 25 Juli, lampu Polonia tidak akan mati total. Malah bisa dikatakan bahwa terang benderang seperti biasanya. Karena tidak akan ada perbedaan bentuk Polonia setelah tidak beroperasional. “Tidak akan ada beda. Bedanya hanya di sistem kerja, yang selama ini untuk operasional penerbangan komersil atau sipil. Berubah menjadi penerbangan militer,” lanjutnya.

Kondisi feery flight ini, maka ada kemungkinan pesawat milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) yang akan melakukan ferry flight untuk pertama kali. Karena, hub Medan salahsatunya menginap di Kualanamu. Dengan begitu, berarti pesawat Garuda Indonesia juga yang akan mendarat pertama kali di Kualanamu.

Operasional boyong naga bonar saat ini juga masih berlangsung. Bagi Angkasa Pura II saat ini beberapa kantor bagian, seperti kantor administrasi dan tata usaha sudah pindah ke Kualanamu. sedangkan untuk operasional masih berada di Polonia. “Operasional akan pindah pada 25 Juli dini hari. Saat ini, kantor Kepala Cabang juga sudah pindah ke Kualanamu. Maskapai juga seperti itu, saat ini sudah mulai nyicil untuk perpindahannya,” tatapnya.
Untuk maskapai, sudah ada beberapa bagian yang pindah ke Kualanamu. seperti bagian adminstrasi. Tetapi, kalau untuk operasional semua akan pindah secara serentak pada 25 Juli dini hari.

Sementara itu, Kepala Cabang Garuda Indonesia Medan, Syamsuddin, menyatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk pindah ke Kualanamu. Bahkan, rencananya, maskapai plat merah ini akan membuka konter lebih dari 20 untuk memaksimalkan pelayanan kepada penumpang. “Kita juga sudah memiliki Hub Medan, jadi, kita tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Konter juga sudah mulai kita isi kok,” ujarnya.

Penumpang Diminta Datang Lebih Cepat

Sementara itu, meski masih soft operation, banyak harapan mengemuka di masyarakat. Apalagi, jalur ke KNIA masih belum akrab bagi calon penumpang. Informasi di milis-milis grup BlackBerry, Garuda Indonesia meminta maaf pada calon penumpangnya dan meminta dating lebih cepat agar tak terlambat.

Dalam milis itu tertulis, calon penumpang untuk berangkat lebih awal dari biasanya agar tidak terlambat maupun terlewat penerbangannya. Hal ini karena akses menuju KNIA belum selesai dengan sempurna. Masih sedikit rambu-rambu informasi jalan bagi pengendara menuju KNIA. Dan masih terbatasnya moda transportasi kendaraan umum menuju KNIA. Selain itu, dipaparkan juga prediksi titik kemacetan menuju KNIA. Adalah jalan antara pintu keluar Tol Tanjungmorawa dan Simpang Jalan Kayu Besar yang diprediksi titik macet. Selain itu adanya penyempitan jalan (2 lajur menjadi 1 lajur) sebanyak 3 titik antara Jalan Kayu Besar Tanjungmorawa ke Kualanamu.

Milis itu juga memamparkan beberapa ‘kendala’ soal bandara baru itu. Misalnya, belum tersedianya beberapa fasilitas pendukung di sekitar KNIA seperti penginapan atau pusat perbelanjaan. Dan Rumah Sakit terdekat dari bandara adalah RS Patar Asih, dengan jarak sekitar 5 Km.

Informasi soal tarif transportasi dan jarak ke Kualanamu juga dipaparkan. Misalnya bagi warga Binjai, tersedia angkuta PT ALS dengan tarif Rp30.000 (lainnya lihat grafis). Menurut milis itu, Garuda Indonesia perlu memberitahukan informasi tersebut karena mulai 25 Juli 2013, Garuda Indonesia secara penuh mengalihkan kegiatan operasional dari Bandara Polonia Medan ke KNIA. (ram)

 

[table caption=”Tarif Kendaraan Menuju Kualanamu” th=”1″]

Jenis Kendaraan, Waktu, Tarif

1. Jalur Darat, 60-90 Menit,

,,Damri; Amplas-KNIA Rp10.000

,,Damri; Medan Fair (Carrefour)-KNIA Rp15.000

,,ALS; Binjai-KNIA Rp30.000

2. Kereta Api, 3-35 menit, Rp80.000

3. Taksi,,

a.    Blue Bird,,
b.    Express,,
c.    Karsa,,
d.    Nice,,
e.    Puskopau,,
f.    Kokapura,,

[/table]
Perkiraan titik kemacetan:

  1. Antara pintu keluar Tol Tanjungmorawa – Simpang Jalan Kayu Besar
  2. Adanya penyempitan jalan (2 lajur menjadi 1 lajur) sebanyak 3 titik antara Jalan Kayu Besar, Tanjungmorawa-KNIA

Tiga hari lagi Kualanamu Internasional Airport (KNIA) akan mulai beroperasi. Garuda Indonesia diagendakan menjadi maskapai pertama yang memerawani runway bandara, pada operasi Boyong Naga Bonar hari terakhir tanggal 25 Juli 2013 dini hari.

MENDARAT: Garuda Indonesia saat mendarat  Bandara Soeta, belum lama ini. Kamis (25/7) dini hari Garuda menjadi pesawat pertama  mendarat  Kualanamu.//Jewel SAMAD/afp photo
MENDARAT: Garuda Indonesia saat mendarat di Bandara Soeta, belum lama ini. Kamis (25/7) dini hari Garuda menjadi pesawat pertama yang mendarat di Kualanamu.//Jewel SAMAD/afp photo

Boyongan terakhir itu berupa 16 penerbangan komersial tanpa mengangkut penumpang (ferry flight). Pemindahan dari Polonia ke Kualanamu yang dinamakan operasi Boyong Naga Bonar memang sudah dimulai sejak beberapa hari yang lalu.

Operasional ini sebagai bentuk perpindahan operasional penerbangan komersil dari Polonia Medan, ke Kualanamu. Tepat pada 25 Juli pukul 00.00 WIB seluruh pesawat yang mendarat dan menginap di Polonia Medan akan secara bergantian mendarat di Kualanamu.

Airport service Manager bandara Polonia Medan, Ali Sofyan mengatakan ada sekitar 16 pesawat yang akan diberikan izin untuk melakukan ferry flight. “Nantinya, pesawat yang menginap di Polonia yang akan diberikan izin untuk melakukan ferry flight. Dalam pesawat itu tidak ada penumpang, hanya kru pesawat yang ada di dalam, yaitu pilot, co-pilot, dan kemungkinan bersama pramugari,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam ferry flight ini akan dilihat siapa yang akan first come, dan firs out. Dan nantinya, akan akan diberikan kesempatan untuk melakukan penerbangan tanpa penumpang ini adalah pesawat yang pertama kali mendarat. Kemudian, dilanjutkan dengan pesawat yang menyusul mendarat. “Tepat pukul 00.01 WIB pada 25 Juli, kegiatan ferry flight akan dilakukan. Dan kegiatan ini berlangsung hingga pukul 03.00 WIB,” lanjutnya.

Terkait dengan operasional soft operation ini, dengan tegas Ali menyatakan bahwa tidak akan ada mengundang para petinggi di Sumatera Utara. Karena ini hanya operasional seutuhnya, tetapi belum launching. Saat launghing pada awal September,akan diundang para petinggi di Sumut. “Yang hadir dan telah memberikan janji hanya Pak Menteri Dahlan Iskan. Beliau sudah memberikan janji. Dan kita siap untuk itu,” tambahnya.

Ali menambahkan, bahwa pada 24 Juli menuju pergantian 25 Juli, lampu Polonia tidak akan mati total. Malah bisa dikatakan bahwa terang benderang seperti biasanya. Karena tidak akan ada perbedaan bentuk Polonia setelah tidak beroperasional. “Tidak akan ada beda. Bedanya hanya di sistem kerja, yang selama ini untuk operasional penerbangan komersil atau sipil. Berubah menjadi penerbangan militer,” lanjutnya.

Kondisi feery flight ini, maka ada kemungkinan pesawat milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) yang akan melakukan ferry flight untuk pertama kali. Karena, hub Medan salahsatunya menginap di Kualanamu. Dengan begitu, berarti pesawat Garuda Indonesia juga yang akan mendarat pertama kali di Kualanamu.

Operasional boyong naga bonar saat ini juga masih berlangsung. Bagi Angkasa Pura II saat ini beberapa kantor bagian, seperti kantor administrasi dan tata usaha sudah pindah ke Kualanamu. sedangkan untuk operasional masih berada di Polonia. “Operasional akan pindah pada 25 Juli dini hari. Saat ini, kantor Kepala Cabang juga sudah pindah ke Kualanamu. Maskapai juga seperti itu, saat ini sudah mulai nyicil untuk perpindahannya,” tatapnya.
Untuk maskapai, sudah ada beberapa bagian yang pindah ke Kualanamu. seperti bagian adminstrasi. Tetapi, kalau untuk operasional semua akan pindah secara serentak pada 25 Juli dini hari.

Sementara itu, Kepala Cabang Garuda Indonesia Medan, Syamsuddin, menyatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk pindah ke Kualanamu. Bahkan, rencananya, maskapai plat merah ini akan membuka konter lebih dari 20 untuk memaksimalkan pelayanan kepada penumpang. “Kita juga sudah memiliki Hub Medan, jadi, kita tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Konter juga sudah mulai kita isi kok,” ujarnya.

Penumpang Diminta Datang Lebih Cepat

Sementara itu, meski masih soft operation, banyak harapan mengemuka di masyarakat. Apalagi, jalur ke KNIA masih belum akrab bagi calon penumpang. Informasi di milis-milis grup BlackBerry, Garuda Indonesia meminta maaf pada calon penumpangnya dan meminta dating lebih cepat agar tak terlambat.

Dalam milis itu tertulis, calon penumpang untuk berangkat lebih awal dari biasanya agar tidak terlambat maupun terlewat penerbangannya. Hal ini karena akses menuju KNIA belum selesai dengan sempurna. Masih sedikit rambu-rambu informasi jalan bagi pengendara menuju KNIA. Dan masih terbatasnya moda transportasi kendaraan umum menuju KNIA. Selain itu, dipaparkan juga prediksi titik kemacetan menuju KNIA. Adalah jalan antara pintu keluar Tol Tanjungmorawa dan Simpang Jalan Kayu Besar yang diprediksi titik macet. Selain itu adanya penyempitan jalan (2 lajur menjadi 1 lajur) sebanyak 3 titik antara Jalan Kayu Besar Tanjungmorawa ke Kualanamu.

Milis itu juga memamparkan beberapa ‘kendala’ soal bandara baru itu. Misalnya, belum tersedianya beberapa fasilitas pendukung di sekitar KNIA seperti penginapan atau pusat perbelanjaan. Dan Rumah Sakit terdekat dari bandara adalah RS Patar Asih, dengan jarak sekitar 5 Km.

Informasi soal tarif transportasi dan jarak ke Kualanamu juga dipaparkan. Misalnya bagi warga Binjai, tersedia angkuta PT ALS dengan tarif Rp30.000 (lainnya lihat grafis). Menurut milis itu, Garuda Indonesia perlu memberitahukan informasi tersebut karena mulai 25 Juli 2013, Garuda Indonesia secara penuh mengalihkan kegiatan operasional dari Bandara Polonia Medan ke KNIA. (ram)

 

[table caption=”Tarif Kendaraan Menuju Kualanamu” th=”1″]

Jenis Kendaraan, Waktu, Tarif

1. Jalur Darat, 60-90 Menit,

,,Damri; Amplas-KNIA Rp10.000

,,Damri; Medan Fair (Carrefour)-KNIA Rp15.000

,,ALS; Binjai-KNIA Rp30.000

2. Kereta Api, 3-35 menit, Rp80.000

3. Taksi,,

a.    Blue Bird,,
b.    Express,,
c.    Karsa,,
d.    Nice,,
e.    Puskopau,,
f.    Kokapura,,

[/table]
Perkiraan titik kemacetan:

  1. Antara pintu keluar Tol Tanjungmorawa – Simpang Jalan Kayu Besar
  2. Adanya penyempitan jalan (2 lajur menjadi 1 lajur) sebanyak 3 titik antara Jalan Kayu Besar, Tanjungmorawa-KNIA

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/