26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Leo Nababan Beri 2.000 Buku ke SMAN 5

MEDAN-Staf Khusus Menko Kesra Ir Leo Nababan yang juga alumni dari SMA Negeri 5, menyerahkan bantuan buku sebanyak 2 ribu eksampler tentang pengalaman dirinya dengan ketika mahasiswa dengan judul Mahasiswa Pejuang dan Pejuang Mahasiswa. Leo juga menyempatkan untuk tatap muka dengan sejumlah guru, para alumni dan siswa SMA Negeri 5.

Leo yang juga anak guru SMA Negeri 5 itu, bernostalgia dan mengisahkan dirinya ketika sekolah berjalan kaki dan setelah 50 tahun usianya baru dirasakannya kesuksesan itu.  Namun Leo yang bercita-cita duduk menjadi anggota DPR RI itu, tetap berharap dukungan dan doa agar dapat duduk menjadi anggota DPR RI pada pemilihan legislatif 2014 mendatang, sehingga dirinya dapat lebih banyak lagi untuk membantu peningkatan pembangunan di sekolah SMA Negeri 5. “Saya tidak mau banyak berjanji, tapi Kita harus sama-sama punya niat untuk memajukan sekolah Kita ini, karena salah satu visi Saya nanti yakni pendidikan,” tegas Leo yang datang bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) RI HR Agung Laksono beserta rombongan ke SMA Negeri 5 Medan.

Dalam kesempatan itu, Menko Kesra menyerahkan bantuan  untuk Kota Medan, sebesar Rp10.989.240.000 melalui sekolah SMAN-5 Jalan Pelajar Medan, Sabtu (20/7). Hal itu terkait pantauan implementasi kurikulum pendidikan 2013 dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Menko Kesra Agung Laksano mengatakan, saat menduduki bangku SMA harus memiliki konsep ke depan, memiliki pemikiran yang jelas, para pemimpin dunia juga memiliki ini seperti Mahatma Gandhi, Jhon F Kenedy dan lainnya bahkan Bung Karno sejak SMA pu    nya cita-cita untuk mempersatukan bangsa ini.
“Di tengah-tengah arus globalisasi informatika kita harus punya konsep ke  depan. Hal ini penting dan menyadari sebagai siswa yang masih menuntut ilmu lebih banyak lagi,” ujarnya.
Sementara itu, adapun rincian bantuan pendidikan yang diberikan untuk Kota Medan, bantuan dari Dirjen Pendidikan anak usia dini non formal dan informal Rp 5.037.625.000, bantuan siswa miskin tingkat SLTP dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 6.949.800.000, bantuan siswa miskin SMA Rp 4.510.000.000, bantuan siswa miskin SMK Rp 2.379.000.000, rintisan BOS untuk SMA Rp 4.020.240.000, dan SMK pusat layanan TIK Rp 80.000.000.

Selain itu juga 25 keping CD Al Qur’an Al Hadi,  Kemudahan mendalami Al Qur’an dari Menko Kesra kepada SMAN-5, dan 5 unit komputer dari Menko Kesra kepada SMAN-5, hadir pada acara tersebut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nyonya Windu Nuryanti staf khusus Menko Kesra Ir Leo Nababan, alumnis, guru, dan siswa/siswi SMAN-5 Medan. (ila)

MEDAN-Staf Khusus Menko Kesra Ir Leo Nababan yang juga alumni dari SMA Negeri 5, menyerahkan bantuan buku sebanyak 2 ribu eksampler tentang pengalaman dirinya dengan ketika mahasiswa dengan judul Mahasiswa Pejuang dan Pejuang Mahasiswa. Leo juga menyempatkan untuk tatap muka dengan sejumlah guru, para alumni dan siswa SMA Negeri 5.

Leo yang juga anak guru SMA Negeri 5 itu, bernostalgia dan mengisahkan dirinya ketika sekolah berjalan kaki dan setelah 50 tahun usianya baru dirasakannya kesuksesan itu.  Namun Leo yang bercita-cita duduk menjadi anggota DPR RI itu, tetap berharap dukungan dan doa agar dapat duduk menjadi anggota DPR RI pada pemilihan legislatif 2014 mendatang, sehingga dirinya dapat lebih banyak lagi untuk membantu peningkatan pembangunan di sekolah SMA Negeri 5. “Saya tidak mau banyak berjanji, tapi Kita harus sama-sama punya niat untuk memajukan sekolah Kita ini, karena salah satu visi Saya nanti yakni pendidikan,” tegas Leo yang datang bersama Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) RI HR Agung Laksono beserta rombongan ke SMA Negeri 5 Medan.

Dalam kesempatan itu, Menko Kesra menyerahkan bantuan  untuk Kota Medan, sebesar Rp10.989.240.000 melalui sekolah SMAN-5 Jalan Pelajar Medan, Sabtu (20/7). Hal itu terkait pantauan implementasi kurikulum pendidikan 2013 dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Menko Kesra Agung Laksano mengatakan, saat menduduki bangku SMA harus memiliki konsep ke depan, memiliki pemikiran yang jelas, para pemimpin dunia juga memiliki ini seperti Mahatma Gandhi, Jhon F Kenedy dan lainnya bahkan Bung Karno sejak SMA pu    nya cita-cita untuk mempersatukan bangsa ini.
“Di tengah-tengah arus globalisasi informatika kita harus punya konsep ke  depan. Hal ini penting dan menyadari sebagai siswa yang masih menuntut ilmu lebih banyak lagi,” ujarnya.
Sementara itu, adapun rincian bantuan pendidikan yang diberikan untuk Kota Medan, bantuan dari Dirjen Pendidikan anak usia dini non formal dan informal Rp 5.037.625.000, bantuan siswa miskin tingkat SLTP dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 6.949.800.000, bantuan siswa miskin SMA Rp 4.510.000.000, bantuan siswa miskin SMK Rp 2.379.000.000, rintisan BOS untuk SMA Rp 4.020.240.000, dan SMK pusat layanan TIK Rp 80.000.000.

Selain itu juga 25 keping CD Al Qur’an Al Hadi,  Kemudahan mendalami Al Qur’an dari Menko Kesra kepada SMAN-5, dan 5 unit komputer dari Menko Kesra kepada SMAN-5, hadir pada acara tersebut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nyonya Windu Nuryanti staf khusus Menko Kesra Ir Leo Nababan, alumnis, guru, dan siswa/siswi SMAN-5 Medan. (ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/