25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

UHN Terapkan Pro Deo et Patria di Lingkungan Kampus

MEDAN-Universitas HKBP Nommensen (UHN) akan  membangun budaya yang bermartabat yang disebut Pro Deo et Patria (Bagi Tuhan dan Ibu Pertiwi) bagi seluruh civitas akademika.

Hal ini dilakukan dalam rangka meraih prestasi yang lebih baik ke depan serta sosialisasi dan internalisasi perlu dilakukan dalam bentuk pemahaman yang benar serta menjadi kebiasaan sesuai makna Pro Deo et Patria.

“Kampus yang menerapkan Pro Deo et Patrian dimaknai sebagai sikap eksistensi kehidupan untuk bermakna bagi Tuhan dan Ibu Pertiwi sebagai basis kebahagiaan hidup,” ujar Ketua Yayasan UHN Dr.Ir Nurdin Tampubolon dalam sosialisasi Pro Doet et Patria di Lingkungan Yayasan, Sabtu (20/7).
Sosialisasi da internalisasi, kata Nurdin, bertujuan untuk membangun atmosfir kampus sesuai dengan Pro Deo et Patria diantarana membangun prilaku kepemimpinan, memelihara seluruh aktivitas akademis yang sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, mengendalikan penandatalayanan administrasi, serta menata lingkungan internal kampus.

Nurdin mengatakan, sosialisasi  membahas tiga sisi sajian yakni landasan ilmiah serta kebijakan Universita yang lebih mengedepankan penekanan karakteristik. (dik)

MEDAN-Universitas HKBP Nommensen (UHN) akan  membangun budaya yang bermartabat yang disebut Pro Deo et Patria (Bagi Tuhan dan Ibu Pertiwi) bagi seluruh civitas akademika.

Hal ini dilakukan dalam rangka meraih prestasi yang lebih baik ke depan serta sosialisasi dan internalisasi perlu dilakukan dalam bentuk pemahaman yang benar serta menjadi kebiasaan sesuai makna Pro Deo et Patria.

“Kampus yang menerapkan Pro Deo et Patrian dimaknai sebagai sikap eksistensi kehidupan untuk bermakna bagi Tuhan dan Ibu Pertiwi sebagai basis kebahagiaan hidup,” ujar Ketua Yayasan UHN Dr.Ir Nurdin Tampubolon dalam sosialisasi Pro Doet et Patria di Lingkungan Yayasan, Sabtu (20/7).
Sosialisasi da internalisasi, kata Nurdin, bertujuan untuk membangun atmosfir kampus sesuai dengan Pro Deo et Patria diantarana membangun prilaku kepemimpinan, memelihara seluruh aktivitas akademis yang sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, mengendalikan penandatalayanan administrasi, serta menata lingkungan internal kampus.

Nurdin mengatakan, sosialisasi  membahas tiga sisi sajian yakni landasan ilmiah serta kebijakan Universita yang lebih mengedepankan penekanan karakteristik. (dik)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/