32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Polisi Berpakaian Sipil Disebar

MEDAN-Menjelang hari raya Idul Fitri 1435 H, sejumlah tempat perbelanjaan di kota Medan mulai padat oleh pengunjung. Termasuk arus lalu lintas di kawasan tersebut, mulai macat akibat padatnya kenderaan.

Terlebih, pinggiran jalan di kawasan itu, digunakan sebagai lahan parkir dan sebahagian dipakai pedagang sebagai lapak jualan.
Seperti pantauan Sumut Pos, Minggu (20/7) siang  di Jalan Stadion, Jalan MT Haryono, Jalan Sutomo, Jalan Thamrin, Jalan Aksara, Jalan AR Hakim, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Gatot Subroto.

Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico afinta yang dikonfirmasi terkait keadaan itu menyebut kalau pihaknya sudah melakukan pengamanan dan pencegahan kejahatan di sejumlah tempat keramaian tersebut. Dikatakannya, pengaman yang dilakukan pihaknya tersebut dengan mendirikan pos pengamanan di 12 titik di kota Medan. Begitu juga dengan patroli, disebutnya akan ditingkatkan di kawasan tersebut.  “Anggota Reskrim dan Intel kita berpakaian sipil, juga kita tempatkan untuk bertindak langsung bila ada kejahatan, “ ungkap Nico.

Lebih lanjut, Perwira Polisi dengan pangkat 3 melati di pundaknya itu juga menyebut kalau peran masyarakat sangat berperan dalam menciptakan suasan aman dan kondusif tersebut. Dihimbaunya, masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan. Begitu juga dengan pelaporan terhadap hal yang mencurigakan, dihimbaunya untuk aktif dan tanggap.

“Seperti ke tempat perbelanjaan, parkirklah di tempat yang sudah disediakan dan pada tempat seharusnya. Jangan lupa juga untuk memasang kunci ganda pada kenderaan bermotor, “ tandas mantan Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu mengakhiri.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polsresta Medan, Kompol M Budi Hendrawan yang juga dikonfirmasi mengatakan, kalau pihaknya juga akan menempatkan 9 personil di 22 titik yang telah ditentukan. Dikatakannya, personil itu juga akan dibantu oleh personil dari unit lantas masing-masing polsek terkait.

Sementara itu, Pantauan Sumut Pos, Senin (21/7) di beberapa kawasan pusat perbelanjaan di kota Medan seperti di Jalan Stadion Kecamatan Medan Kota, terlihat kepadatan kenderaan cukup tinggi, utamanya yang berada di samping supermarket Ramayana dan Polsek Medan Kota.

Di sini, hampir setiap sore terjadi kemacetan karena semrawutnya parkir yang ada di samping Ramayana. Jalan masuk menuju ke pusat perbelanjaan itu tertutup oleh tumpukan kendaraan yang diparkir tepat di depan pintu masuk. Tak pelak, masyarakat yang ingin berbelanja di sana pun dibuat kewalahan untuk dapat memasuki pusat perbelanjaan tadi.
Tak hanya itu, tumpukan kenderaan yang terparkir tadi pun sering membuat macet karena badan jalan semakin kecil. Padahal, di sepanjang jalan itu tak ada tanda bahwa di sana merupakan salah satu area parkir yang menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan.

“Heran awak ngeliat parkir di sini. Tak ada tanda garis parkir di aspal. Sudah itu, beberapa hari lalu pun sudah ada tanda larangan parkir yang dibuat oleh pemerintah kota. Tapi sekarang tanda itu hilang. Entah siapa yang merusaknya dan mencurinya. Lihatlah, kursi pun sudah berada di tengah jalan sebagai tanda bahwa itu areal parkir. Ini kan sudah tidak benar. Membuat jalan menjadi macet saja,” keluh Budi, salah seorang karyawan swasta yang kerap menghabiskan waktunya di pusat perbelanjaan Ramayana.
“Saya pikir pihak Polsek Medan Kota pun sudah pantas lah melakukan penertiban di sini. Kalau kemarin ada tanda larangan parkir di sini, kenapa mobil-mobil dan sepeda motor dibiarkan saja terparkir tanpa ditilang. Padahal tanda parkir itu ada tepat di samping Polsek Medan Kota. Sebagai masyarakat, saya berharap semoga hal ini tidak berlarut karena yang kami butuhkan adalah kenyamanan,” tambahnya lagi.

Terlebih, di pinggi jalan itu, juga terjadi parkir belarpis. Begitu juga di kawasan Jalan Profesor HM Yamin, terlihat kepadatan kenderaan. Pinggiran jalan, khususnya di atas parit yang terletak di sisi luar gedung Buana Plaza itu, terlihat pedangan mendirikan lapak. Oleh karena itu, terlihat kesulitan bagi kenderaan yang hendak melintas. (ain/ije)

MEDAN-Menjelang hari raya Idul Fitri 1435 H, sejumlah tempat perbelanjaan di kota Medan mulai padat oleh pengunjung. Termasuk arus lalu lintas di kawasan tersebut, mulai macat akibat padatnya kenderaan.

Terlebih, pinggiran jalan di kawasan itu, digunakan sebagai lahan parkir dan sebahagian dipakai pedagang sebagai lapak jualan.
Seperti pantauan Sumut Pos, Minggu (20/7) siang  di Jalan Stadion, Jalan MT Haryono, Jalan Sutomo, Jalan Thamrin, Jalan Aksara, Jalan AR Hakim, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Gatot Subroto.

Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico afinta yang dikonfirmasi terkait keadaan itu menyebut kalau pihaknya sudah melakukan pengamanan dan pencegahan kejahatan di sejumlah tempat keramaian tersebut. Dikatakannya, pengaman yang dilakukan pihaknya tersebut dengan mendirikan pos pengamanan di 12 titik di kota Medan. Begitu juga dengan patroli, disebutnya akan ditingkatkan di kawasan tersebut.  “Anggota Reskrim dan Intel kita berpakaian sipil, juga kita tempatkan untuk bertindak langsung bila ada kejahatan, “ ungkap Nico.

Lebih lanjut, Perwira Polisi dengan pangkat 3 melati di pundaknya itu juga menyebut kalau peran masyarakat sangat berperan dalam menciptakan suasan aman dan kondusif tersebut. Dihimbaunya, masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan. Begitu juga dengan pelaporan terhadap hal yang mencurigakan, dihimbaunya untuk aktif dan tanggap.

“Seperti ke tempat perbelanjaan, parkirklah di tempat yang sudah disediakan dan pada tempat seharusnya. Jangan lupa juga untuk memasang kunci ganda pada kenderaan bermotor, “ tandas mantan Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu mengakhiri.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polsresta Medan, Kompol M Budi Hendrawan yang juga dikonfirmasi mengatakan, kalau pihaknya juga akan menempatkan 9 personil di 22 titik yang telah ditentukan. Dikatakannya, personil itu juga akan dibantu oleh personil dari unit lantas masing-masing polsek terkait.

Sementara itu, Pantauan Sumut Pos, Senin (21/7) di beberapa kawasan pusat perbelanjaan di kota Medan seperti di Jalan Stadion Kecamatan Medan Kota, terlihat kepadatan kenderaan cukup tinggi, utamanya yang berada di samping supermarket Ramayana dan Polsek Medan Kota.

Di sini, hampir setiap sore terjadi kemacetan karena semrawutnya parkir yang ada di samping Ramayana. Jalan masuk menuju ke pusat perbelanjaan itu tertutup oleh tumpukan kendaraan yang diparkir tepat di depan pintu masuk. Tak pelak, masyarakat yang ingin berbelanja di sana pun dibuat kewalahan untuk dapat memasuki pusat perbelanjaan tadi.
Tak hanya itu, tumpukan kenderaan yang terparkir tadi pun sering membuat macet karena badan jalan semakin kecil. Padahal, di sepanjang jalan itu tak ada tanda bahwa di sana merupakan salah satu area parkir yang menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kota Medan.

“Heran awak ngeliat parkir di sini. Tak ada tanda garis parkir di aspal. Sudah itu, beberapa hari lalu pun sudah ada tanda larangan parkir yang dibuat oleh pemerintah kota. Tapi sekarang tanda itu hilang. Entah siapa yang merusaknya dan mencurinya. Lihatlah, kursi pun sudah berada di tengah jalan sebagai tanda bahwa itu areal parkir. Ini kan sudah tidak benar. Membuat jalan menjadi macet saja,” keluh Budi, salah seorang karyawan swasta yang kerap menghabiskan waktunya di pusat perbelanjaan Ramayana.
“Saya pikir pihak Polsek Medan Kota pun sudah pantas lah melakukan penertiban di sini. Kalau kemarin ada tanda larangan parkir di sini, kenapa mobil-mobil dan sepeda motor dibiarkan saja terparkir tanpa ditilang. Padahal tanda parkir itu ada tepat di samping Polsek Medan Kota. Sebagai masyarakat, saya berharap semoga hal ini tidak berlarut karena yang kami butuhkan adalah kenyamanan,” tambahnya lagi.

Terlebih, di pinggi jalan itu, juga terjadi parkir belarpis. Begitu juga di kawasan Jalan Profesor HM Yamin, terlihat kepadatan kenderaan. Pinggiran jalan, khususnya di atas parit yang terletak di sisi luar gedung Buana Plaza itu, terlihat pedangan mendirikan lapak. Oleh karena itu, terlihat kesulitan bagi kenderaan yang hendak melintas. (ain/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/