25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Menuju Sapu Bersih

Cincinnati Masters 2011

CINCINNATI – Bentrok antar petenis dalam daftar empat besar ATP (Asosiasi Tenis Putra) tak terelakkan di Cincinnati Masters. Meski Rafael Nadal dan Roger Federer sudah tersingkir dari persaingan, Novak Djokovic dan Andy Murray beradu gengsi di partai puncak. Mereka akan bertemu untuk ketiga kalinya di musim 2011.

Kedua petenis melaju ke final dengan jalan yang kontras. Murray harus berjuang keras untuk menundukkan petenis tuan rumah Mardy Fish. Murray menang dengan 6-3, 7-6 (8).

Jalan yang jauh lebih mudah dilakoni Djokovic. Petenis nomor satu ATP itu hanya butuh satu set untuk melaju ke final Cincinnati Masters. Lawannya, Tomas Berdych (Rep Ceko), mengudnurkan diri menjelang set kedua akibat cedera bahu. Di set pertama, Djokovic unggul dengan 7-5.

“Saya kira, melawan dia (Djokovic) akan menjadi persiapan yang baik menuju (grand slam) Amerika Serikat (AS) Terbuka, untuk melihat sejauh mana saya mendaptkan kemajuan,” kata Murray.

Pertarungan set kedua antara Murray melawan Fish berlangsung ketat. Kedua petenis masing-masing mematahkan servis lawannya sebanyak tiga kali. Meski hanya dua set, laga tersebut berdurasi 2 jam 18 menit di cuaca yang panas.
Murray nampak akan memenangkan laga dengan mudah. Di set kedua, dia langsung melesat dengan keunggulan 4-1. Namun, Fish mencuri dua servis Murray berikutnya untuk berbalik unggul.“Secara fisik, saya mengalami kesulitan besar. Itu membuat saya frustrasi, karena saya sudah lama tak mengalami hal yang seperti itu. Saat mengendalikan permainan, lalu fisik terasa kelelahan, itu menjadi rasa frustrasi. Senang rasanya bisa mengakhirinya dengan dua set saja,” kata Murray.

Perjalanan ke final sudah menunjukkan peningkatan besar dalam permainan Murray. Pekan sebelumnya, dia malah sudah tersingkir di laga pertama Montreal Masters. Kini, petenis Inggris Raya itu mendapatkan kesempatan untuk meraih gelar kedua di Cincinnati karea dia sudah pernah mendapatkannya pada 2008, serta gelar keduanya di musim ini.

Berbeda dengan Djokovic, petenis Serbia itu berada di ambang gelar kesepuluh sepanjang musim ini. Lebih istimewa lagi, gelar Cincinnati Masters bakal menjadi gelar Masters Series yang keenam baginya musim ini. Itu artinya, dia menyapu bersih gelar turnamen Masters Series yang digelar hingga sebelum AS Terbuka.

“Jika melihat banyaknya pertandingan yang saya mainkan sepanjang tahun, teutama beberapa pekan terakhir, semua yang terjadi, senang rasanya bisa mengakhiri dengan singkat dan bersiap untuk final,” kata Djokovic. (ady/jpnn).

Nadal sempat kewalahan menghadapi Berdych. Bahkan, Berdych unggul 5-3 di set pertama sebelum mulai merasakan sakit di bahunya.  Setelah Djokovic menyapu empat game tersisa, Berdych memutuskan mundur.
“Awalnya, saya bisa memukul dengan baik, tapi seiring jalannya laga, makin buruk. Saya seperti berada di lapangan untuk tak melakukan apa-apa lagi,” beber Berdych. (ady)

Cincinnati Masters 2011

CINCINNATI – Bentrok antar petenis dalam daftar empat besar ATP (Asosiasi Tenis Putra) tak terelakkan di Cincinnati Masters. Meski Rafael Nadal dan Roger Federer sudah tersingkir dari persaingan, Novak Djokovic dan Andy Murray beradu gengsi di partai puncak. Mereka akan bertemu untuk ketiga kalinya di musim 2011.

Kedua petenis melaju ke final dengan jalan yang kontras. Murray harus berjuang keras untuk menundukkan petenis tuan rumah Mardy Fish. Murray menang dengan 6-3, 7-6 (8).

Jalan yang jauh lebih mudah dilakoni Djokovic. Petenis nomor satu ATP itu hanya butuh satu set untuk melaju ke final Cincinnati Masters. Lawannya, Tomas Berdych (Rep Ceko), mengudnurkan diri menjelang set kedua akibat cedera bahu. Di set pertama, Djokovic unggul dengan 7-5.

“Saya kira, melawan dia (Djokovic) akan menjadi persiapan yang baik menuju (grand slam) Amerika Serikat (AS) Terbuka, untuk melihat sejauh mana saya mendaptkan kemajuan,” kata Murray.

Pertarungan set kedua antara Murray melawan Fish berlangsung ketat. Kedua petenis masing-masing mematahkan servis lawannya sebanyak tiga kali. Meski hanya dua set, laga tersebut berdurasi 2 jam 18 menit di cuaca yang panas.
Murray nampak akan memenangkan laga dengan mudah. Di set kedua, dia langsung melesat dengan keunggulan 4-1. Namun, Fish mencuri dua servis Murray berikutnya untuk berbalik unggul.“Secara fisik, saya mengalami kesulitan besar. Itu membuat saya frustrasi, karena saya sudah lama tak mengalami hal yang seperti itu. Saat mengendalikan permainan, lalu fisik terasa kelelahan, itu menjadi rasa frustrasi. Senang rasanya bisa mengakhirinya dengan dua set saja,” kata Murray.

Perjalanan ke final sudah menunjukkan peningkatan besar dalam permainan Murray. Pekan sebelumnya, dia malah sudah tersingkir di laga pertama Montreal Masters. Kini, petenis Inggris Raya itu mendapatkan kesempatan untuk meraih gelar kedua di Cincinnati karea dia sudah pernah mendapatkannya pada 2008, serta gelar keduanya di musim ini.

Berbeda dengan Djokovic, petenis Serbia itu berada di ambang gelar kesepuluh sepanjang musim ini. Lebih istimewa lagi, gelar Cincinnati Masters bakal menjadi gelar Masters Series yang keenam baginya musim ini. Itu artinya, dia menyapu bersih gelar turnamen Masters Series yang digelar hingga sebelum AS Terbuka.

“Jika melihat banyaknya pertandingan yang saya mainkan sepanjang tahun, teutama beberapa pekan terakhir, semua yang terjadi, senang rasanya bisa mengakhiri dengan singkat dan bersiap untuk final,” kata Djokovic. (ady/jpnn).

Nadal sempat kewalahan menghadapi Berdych. Bahkan, Berdych unggul 5-3 di set pertama sebelum mulai merasakan sakit di bahunya.  Setelah Djokovic menyapu empat game tersisa, Berdych memutuskan mundur.
“Awalnya, saya bisa memukul dengan baik, tapi seiring jalannya laga, makin buruk. Saya seperti berada di lapangan untuk tak melakukan apa-apa lagi,” beber Berdych. (ady)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/