26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Warga Tuntut Bobby Segera Tuntaskan 3 Masalah Besar di Belawan, Narkoba, Tawuran, dan Banjir

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Medan Utara, khususnya Medan Belawan sudah jengah dengan tiga permasalahan yang tak kunjung terselesaikan di kawasan tersebut. Adapun tiga permasalahan di kawasan Belawan yang tidak kunjung terselesaikan itu, yakni maraknya narkoba, tawuran yang tak berkesudahan, dan banjir yang masih terus melanda permukiman warga.

Hal ini disampaikan warga secara langsung kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri program Sapa Lingkungan (Saling) di Kantor Camat Medan Belawan, Jumat (19/8) petang. Dalam kesempatan itu, warga meminta Bobby Nasution untuk segera menyelesaikan ketiga permasalahan yang tak kunjung terselesaikan tersebut.

“Ada tiga ‘sampah’ yang harus segera dibersihkan Pak Bobby Nasution di Medan Belawan ini, yakni tawuran, narkoba dan sampah. Apabila ketiga ‘sampah’ tersebut tidak diatasi, maka tidak akan ada perubahan,” ucap salah seorang warga Kelurahan Belawan I, Fuad Nasution kepada Bobby Nasution yang saat itu turut disampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.

Dikatakan Fuad, Kelurahan Belawan I sangat padat penduduk. Mirisnya, hampir di setiap sudut di kawasan tersebut ditemukan narkoba. Sementara, narkoba tersebut merupakan pemicu terjadinya tawuran. “Bahkan, tawuran yang sering terjadi sepertinya memang sengaja diciptakan agar narkoba luput dari pemantauan,” ujar Fuad.

Selain narkoba dan tawuran, Fuad juga berharap agar Bobby Nasution juga dapat mengatasi persoalan banjir yang selalu dialami warga.

Selain Fuad, warga Pasar Belawan Bahagia, Tengku Zakaria Yusuf, juga menyampaikan keluhan yang sama. Zakaria berharapn

Bobby Nasution melalui OPD terkait bersama aparat Polri dan TNI dapat melakukan pengamanan secara serentak guna mengatasi tawuran yang sering terjadi.

“Selain melakukan pengamanan serentak, kami juga berharap agar dibuat poskamling untuk mencegah terjadinya tawuran, karena tawuran ini sangat meresahkan warga,” kata Zakaria.

Selanjutnya, warga Lingkungan VIII Kelurahan Belawan Bahari, Ali Amron, mengeluhkan soal maraknya narkoba dan judi dindong di kawasan mereka tinggal. Selain itu, ia pun berharap agar Pemko Medan segeta melakukan normalisasi gorong-gorong dan pintu air di seputaran parit Pertamina yang memicu terjadinya banjir.

“Ini permasalahan berat yang kami hadapi Pak Wali. Tidak hanya warga Lingkungan VIII, warga Lingkungan VI, VII, IX dan X juga mengharapkan agar permasalahan ini dapat segera diatasi. Kami juga berharap agar jalan ttama ada terowongan yang tembus hingga ke gudang arang. Lalu Titi Labuhan juga kami harapkan segera diperbaiki karena sudah 18 tahun tak tersentuh perbaikan,” harap Ali Amron.

Sementara, warga Kelurahan Belawan Bahari, M Nur Arifin Lubis, menyampaikan keluhan soal banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Deli. Menurutnya, banjir terjadi akibat pintu air yang ada tidak berfungsi secara maksimal. “Jika hujan deras turun dan Sungai Deli meluap, kampung kami terendam banjir. Kami berharap persoalan banjir ini dapat diatasi,” papar M Nur.

Dalam kesempatan itu, Yusriadi mewakili warga Kelurahan Sicanang menyampaikan terima kasih karena Jembatan TIti Dua kini sudah dibangun. “Alhamdulillah Pak Wali, baru kali ini pembangunan Jembatan TIti Dua terlaksana, saya mewakili seluruh warga mengucapkan terimakasih,” ungkap Yusriadi.

Menanggapi keluhan para warga, Bobby Nasution didampingi Kapolres Belawan AKBP Faisal Rahmat, Danyon Marhanlan I Belawan Mayor Mar Indra Fauzi Umar, mengakui bahwa memang ada tiga masalah besar yang ada di Medan Belawan, yakni narkoba, tawuran, dan banjir.

“Harus kita sepakati, tawuran dan narkoba harus kita perangi bersama, sebab mengatasinya tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah maupun aparat TNI dan Polri semata, tapi warga harus ikut mendukung,” kata Bobby.

Untuk mengantisipasi adanya tawuran, sambung Bobby, tidak bisa hanya dari jajaran Kecamatan Medan Belawan, Polres Belawan, dan Yormarhanlan I Belawan saja yang melakukan penjagaan, tetapi masyarakat juga diminta untuk ikut. Sebab tawuran bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam hari.

Untuk penanganan narkoba, kata Bobby, Pemko Medan tidak bisa melakukannya, Pemko Medan hanya bisa mengedukasi dan melakukan tindakan preventif dengan mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba.

“Di samping itu, anak yang terlibat narkoba kita dorong untuk menekuni dunia usaha dengan memberikan pelatihan, bantuan modal, dan mendaftarkan usahanya nanti di e-Katalog Pemko Medan dan Pemko Medan menjadi pasarnya,” jelasnya.

Selain itu, sambung Bobby, masyarakat juga harus membantu Polres Belawan dengan memberikan informasi dan data detail soal narkoba yang ada di wilayahnya. Dengan demikian, begitu mendapat laporan, Polres Belawan bisa dengan cepat bergerak ke lokasi.

Sedangkan untuk persoalan banjir, Bobby mengatakan bahwa pembahasan terkait hal itu terlalu teknis sehingga tidak cukup waktu untuk membahasnya. “Nanti kita bahas setelah saya berkantor di sini (Medan Belawan),” janjinya.

Sementara itu, Kapolres Pelabuban Belawan AKBP Faisal Rahmat HS SIK SH MH mengungkapkan, bahwa petugas dari Polres maupun Polsek setiap malam melakukan patroli guna mencegah terjadinya tawuran, bahkan ada yang sampai tidur di rumah warga bersama Camat Medan Belawan.”Malah kami sampai dilempari, tapi kami tetap Istiqomah,” jelas Faisal.

Mengenai narkoba, ungkap Faisal, setiap minggu, sedikitnya pihaknya sebanyak dua kali meggerebek kampung narkoba. Namun, penggerebekan tidak mungkin hanya dilakukan di Kecamatan Medan Belawan saja, sebab ada 4 kecamatan di Kota Medan masuk ke dalam wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan. Selain itu, Polres Pelabuhan Belawan juga memiliki 2 kecamatan di wilayah Deliserdang yang masuk ke dalam wilayah hukumnya.

“Penggrebekan akan terus kita tingkatkan, setidaknya mereka resah berbisnis (narkoba) di tempat kita kalau tiap hari didatangi. Mudah-mudahan narkoba ini bisa segera kita atasi. Tentunya ini tidak terlepas dari peran kita semua,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Medan Utara, khususnya Medan Belawan sudah jengah dengan tiga permasalahan yang tak kunjung terselesaikan di kawasan tersebut. Adapun tiga permasalahan di kawasan Belawan yang tidak kunjung terselesaikan itu, yakni maraknya narkoba, tawuran yang tak berkesudahan, dan banjir yang masih terus melanda permukiman warga.

Hal ini disampaikan warga secara langsung kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menghadiri program Sapa Lingkungan (Saling) di Kantor Camat Medan Belawan, Jumat (19/8) petang. Dalam kesempatan itu, warga meminta Bobby Nasution untuk segera menyelesaikan ketiga permasalahan yang tak kunjung terselesaikan tersebut.

“Ada tiga ‘sampah’ yang harus segera dibersihkan Pak Bobby Nasution di Medan Belawan ini, yakni tawuran, narkoba dan sampah. Apabila ketiga ‘sampah’ tersebut tidak diatasi, maka tidak akan ada perubahan,” ucap salah seorang warga Kelurahan Belawan I, Fuad Nasution kepada Bobby Nasution yang saat itu turut disampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.

Dikatakan Fuad, Kelurahan Belawan I sangat padat penduduk. Mirisnya, hampir di setiap sudut di kawasan tersebut ditemukan narkoba. Sementara, narkoba tersebut merupakan pemicu terjadinya tawuran. “Bahkan, tawuran yang sering terjadi sepertinya memang sengaja diciptakan agar narkoba luput dari pemantauan,” ujar Fuad.

Selain narkoba dan tawuran, Fuad juga berharap agar Bobby Nasution juga dapat mengatasi persoalan banjir yang selalu dialami warga.

Selain Fuad, warga Pasar Belawan Bahagia, Tengku Zakaria Yusuf, juga menyampaikan keluhan yang sama. Zakaria berharapn

Bobby Nasution melalui OPD terkait bersama aparat Polri dan TNI dapat melakukan pengamanan secara serentak guna mengatasi tawuran yang sering terjadi.

“Selain melakukan pengamanan serentak, kami juga berharap agar dibuat poskamling untuk mencegah terjadinya tawuran, karena tawuran ini sangat meresahkan warga,” kata Zakaria.

Selanjutnya, warga Lingkungan VIII Kelurahan Belawan Bahari, Ali Amron, mengeluhkan soal maraknya narkoba dan judi dindong di kawasan mereka tinggal. Selain itu, ia pun berharap agar Pemko Medan segeta melakukan normalisasi gorong-gorong dan pintu air di seputaran parit Pertamina yang memicu terjadinya banjir.

“Ini permasalahan berat yang kami hadapi Pak Wali. Tidak hanya warga Lingkungan VIII, warga Lingkungan VI, VII, IX dan X juga mengharapkan agar permasalahan ini dapat segera diatasi. Kami juga berharap agar jalan ttama ada terowongan yang tembus hingga ke gudang arang. Lalu Titi Labuhan juga kami harapkan segera diperbaiki karena sudah 18 tahun tak tersentuh perbaikan,” harap Ali Amron.

Sementara, warga Kelurahan Belawan Bahari, M Nur Arifin Lubis, menyampaikan keluhan soal banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Deli. Menurutnya, banjir terjadi akibat pintu air yang ada tidak berfungsi secara maksimal. “Jika hujan deras turun dan Sungai Deli meluap, kampung kami terendam banjir. Kami berharap persoalan banjir ini dapat diatasi,” papar M Nur.

Dalam kesempatan itu, Yusriadi mewakili warga Kelurahan Sicanang menyampaikan terima kasih karena Jembatan TIti Dua kini sudah dibangun. “Alhamdulillah Pak Wali, baru kali ini pembangunan Jembatan TIti Dua terlaksana, saya mewakili seluruh warga mengucapkan terimakasih,” ungkap Yusriadi.

Menanggapi keluhan para warga, Bobby Nasution didampingi Kapolres Belawan AKBP Faisal Rahmat, Danyon Marhanlan I Belawan Mayor Mar Indra Fauzi Umar, mengakui bahwa memang ada tiga masalah besar yang ada di Medan Belawan, yakni narkoba, tawuran, dan banjir.

“Harus kita sepakati, tawuran dan narkoba harus kita perangi bersama, sebab mengatasinya tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah maupun aparat TNI dan Polri semata, tapi warga harus ikut mendukung,” kata Bobby.

Untuk mengantisipasi adanya tawuran, sambung Bobby, tidak bisa hanya dari jajaran Kecamatan Medan Belawan, Polres Belawan, dan Yormarhanlan I Belawan saja yang melakukan penjagaan, tetapi masyarakat juga diminta untuk ikut. Sebab tawuran bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam hari.

Untuk penanganan narkoba, kata Bobby, Pemko Medan tidak bisa melakukannya, Pemko Medan hanya bisa mengedukasi dan melakukan tindakan preventif dengan mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba.

“Di samping itu, anak yang terlibat narkoba kita dorong untuk menekuni dunia usaha dengan memberikan pelatihan, bantuan modal, dan mendaftarkan usahanya nanti di e-Katalog Pemko Medan dan Pemko Medan menjadi pasarnya,” jelasnya.

Selain itu, sambung Bobby, masyarakat juga harus membantu Polres Belawan dengan memberikan informasi dan data detail soal narkoba yang ada di wilayahnya. Dengan demikian, begitu mendapat laporan, Polres Belawan bisa dengan cepat bergerak ke lokasi.

Sedangkan untuk persoalan banjir, Bobby mengatakan bahwa pembahasan terkait hal itu terlalu teknis sehingga tidak cukup waktu untuk membahasnya. “Nanti kita bahas setelah saya berkantor di sini (Medan Belawan),” janjinya.

Sementara itu, Kapolres Pelabuban Belawan AKBP Faisal Rahmat HS SIK SH MH mengungkapkan, bahwa petugas dari Polres maupun Polsek setiap malam melakukan patroli guna mencegah terjadinya tawuran, bahkan ada yang sampai tidur di rumah warga bersama Camat Medan Belawan.”Malah kami sampai dilempari, tapi kami tetap Istiqomah,” jelas Faisal.

Mengenai narkoba, ungkap Faisal, setiap minggu, sedikitnya pihaknya sebanyak dua kali meggerebek kampung narkoba. Namun, penggerebekan tidak mungkin hanya dilakukan di Kecamatan Medan Belawan saja, sebab ada 4 kecamatan di Kota Medan masuk ke dalam wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan. Selain itu, Polres Pelabuhan Belawan juga memiliki 2 kecamatan di wilayah Deliserdang yang masuk ke dalam wilayah hukumnya.

“Penggrebekan akan terus kita tingkatkan, setidaknya mereka resah berbisnis (narkoba) di tempat kita kalau tiap hari didatangi. Mudah-mudahan narkoba ini bisa segera kita atasi. Tentunya ini tidak terlepas dari peran kita semua,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/