23.3 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Kapolsek Duel dengan Pelaku Curanmor

125 Truk Galian C Ditilang, 5 Dikandangkan

MEDAN- Kapolsek Patumbak Kompol SW Siregar duel dengan pelaku pencuri sepeda motor (curanmor) saat menggelar razia truk galian C di Simpang Amplas, Rabu (21/9) sore. Dalam hitungan menit, Armen Hasibuan (36), warga Tembung berhasil dilumpuhkan. Namun, akibat duel satu lawan satu tersebut, kancing baju dinas yang dipakai Kompol SW Siregar berlepasan.

Aksi duel antara polisi dan pelaku curanmor ini berawal saat razia yang digelar Polsekta Patumbak terhadap truk-truk galian C di Jalan Sisingamangaraja Medan tepatnya di simpang Amplas. Dalam razia itu, Kampol SW Siregar turun langsung.

Di tengah melaksanakan razia, tiba-tiba Armen dengan mengendarai sepeda motor Mio yang masih berplat toko melintas. Saat dihentikan, pelaku tampak gugup.

Sebelum ditanya, Armen langsung mengatakan kalau sepeda motor yang dibawanya milik temannya yang dipinjam. Merasa heran, Kompol SW Siregar langsung berusaha mencabut kunci sepeda motor itu. Namun ternyata, kunci sepeda motor itu tidak ada.

Melihat gelagat yang tidak baik, Armen langsung menyerang SW Siregar sembari berusaha melarikan diri. Untungnya, SW Siregar berhasil menghindar dari serangan itu dan langsung menerkam tubuh Armen yang berusaha kabur. Keduanya pun bergumul di aspal. “Kuat juga tenaganya. Untung anggota cepat datang, kalau tidak bisa kabur dia,” terang SW Siregar.

Setelah melumpuhkan Armen, selang beberapa Menit seorang  wanita bernama Ngatiyem warga Jalan Pertahanan, Gang Bandrek, datang ke Polsek Patumbak  mengaku sepeda motor yang baru dibelinya hilang dicuri. Mendapat laporan itu, petugas langsung menunjukan sepeda motor yang baru diamankan tersebut. “Benar Pak, ini sepeda motor saya,” teriak Ngatiyem.

Sementara itu, mengenai razia terhadap truk galian c yang di gelar di simpang Amplas, menurut SW Siregar merupakan tindaklanjut dari pengaduan warga yang kesal dengan pengusaha galian C yang tidak memperdulikan masyarakat Patumbak yang setiap hari menghirup debu.

Dijelaskannya, kapasitas muatan truk yang melintas di Jalan Pertahanan Patumbak, maksimal 5 sampai 10 ton. Namun, truk diisi hingga bermuatan 30 ton. “Kita bukan mengada-ada, kita lakukan penimbangan dan hasilnya jauh melebihi kapasitas, sangat overload. Makanya tanahnya selalu bercecer tumpah ke jalan saat truk melaju dan tanah-tanah yang jatuh itu yang membuat jalan berabu hingga membuat masyarakat tidak nyaman,” ungkapnya.

SW Siregar juga mengaku masih ada enam BAP pengusaha galian C yang masih di proses di Polsek Patumbak. “Kita masih  melengkapi berkasnya, nanti sudah lengkap akan kita kirim ke JPU,” tegas SW Siregar.

Diungkapkannya, selama menggelar razia, pihaknya sudah mengeluarkan 125 surat tilang bagi truk-truk yang tidak memelengkapi surat-surat atau melebihi muatan. “125 surat tilang yang kita keluarkan dan ada lima truk kita kirim ke Kayu Putih karena tidak memeliki surat-surat,” jelasnya.

Pantauan di lapangan, supir-supir truk yang terjaring razia terlihat sibuk menghubungi bos mereka via ponsel. Bahkan, ada seorang supir yang tak mau mengambil surat tilang yang sudah ditulis petugas. Dia malah menyuruh Kapolsek Patumbak untuk berbicara melalui telpon dengan orang yang dihubunginya. Namun, Kapolsek Patumbak Kompol SW Siregar tidak mau menerima HP tersebut dan dengan nada lantang mengatakan, “Ini perintah Kapolda.”
Selang beberapa jam kejadian itu, sang supir ternyata datang dengan seorang pria berbadan tegap yang diduga seorang aparat. Namun, setelah mendapat penjelasan dari petugas kepolisi, oknum aparat tersebut mengambil surat tilang dan berlalu.(mag-5)

125 Truk Galian C Ditilang, 5 Dikandangkan

MEDAN- Kapolsek Patumbak Kompol SW Siregar duel dengan pelaku pencuri sepeda motor (curanmor) saat menggelar razia truk galian C di Simpang Amplas, Rabu (21/9) sore. Dalam hitungan menit, Armen Hasibuan (36), warga Tembung berhasil dilumpuhkan. Namun, akibat duel satu lawan satu tersebut, kancing baju dinas yang dipakai Kompol SW Siregar berlepasan.

Aksi duel antara polisi dan pelaku curanmor ini berawal saat razia yang digelar Polsekta Patumbak terhadap truk-truk galian C di Jalan Sisingamangaraja Medan tepatnya di simpang Amplas. Dalam razia itu, Kampol SW Siregar turun langsung.

Di tengah melaksanakan razia, tiba-tiba Armen dengan mengendarai sepeda motor Mio yang masih berplat toko melintas. Saat dihentikan, pelaku tampak gugup.

Sebelum ditanya, Armen langsung mengatakan kalau sepeda motor yang dibawanya milik temannya yang dipinjam. Merasa heran, Kompol SW Siregar langsung berusaha mencabut kunci sepeda motor itu. Namun ternyata, kunci sepeda motor itu tidak ada.

Melihat gelagat yang tidak baik, Armen langsung menyerang SW Siregar sembari berusaha melarikan diri. Untungnya, SW Siregar berhasil menghindar dari serangan itu dan langsung menerkam tubuh Armen yang berusaha kabur. Keduanya pun bergumul di aspal. “Kuat juga tenaganya. Untung anggota cepat datang, kalau tidak bisa kabur dia,” terang SW Siregar.

Setelah melumpuhkan Armen, selang beberapa Menit seorang  wanita bernama Ngatiyem warga Jalan Pertahanan, Gang Bandrek, datang ke Polsek Patumbak  mengaku sepeda motor yang baru dibelinya hilang dicuri. Mendapat laporan itu, petugas langsung menunjukan sepeda motor yang baru diamankan tersebut. “Benar Pak, ini sepeda motor saya,” teriak Ngatiyem.

Sementara itu, mengenai razia terhadap truk galian c yang di gelar di simpang Amplas, menurut SW Siregar merupakan tindaklanjut dari pengaduan warga yang kesal dengan pengusaha galian C yang tidak memperdulikan masyarakat Patumbak yang setiap hari menghirup debu.

Dijelaskannya, kapasitas muatan truk yang melintas di Jalan Pertahanan Patumbak, maksimal 5 sampai 10 ton. Namun, truk diisi hingga bermuatan 30 ton. “Kita bukan mengada-ada, kita lakukan penimbangan dan hasilnya jauh melebihi kapasitas, sangat overload. Makanya tanahnya selalu bercecer tumpah ke jalan saat truk melaju dan tanah-tanah yang jatuh itu yang membuat jalan berabu hingga membuat masyarakat tidak nyaman,” ungkapnya.

SW Siregar juga mengaku masih ada enam BAP pengusaha galian C yang masih di proses di Polsek Patumbak. “Kita masih  melengkapi berkasnya, nanti sudah lengkap akan kita kirim ke JPU,” tegas SW Siregar.

Diungkapkannya, selama menggelar razia, pihaknya sudah mengeluarkan 125 surat tilang bagi truk-truk yang tidak memelengkapi surat-surat atau melebihi muatan. “125 surat tilang yang kita keluarkan dan ada lima truk kita kirim ke Kayu Putih karena tidak memeliki surat-surat,” jelasnya.

Pantauan di lapangan, supir-supir truk yang terjaring razia terlihat sibuk menghubungi bos mereka via ponsel. Bahkan, ada seorang supir yang tak mau mengambil surat tilang yang sudah ditulis petugas. Dia malah menyuruh Kapolsek Patumbak untuk berbicara melalui telpon dengan orang yang dihubunginya. Namun, Kapolsek Patumbak Kompol SW Siregar tidak mau menerima HP tersebut dan dengan nada lantang mengatakan, “Ini perintah Kapolda.”
Selang beberapa jam kejadian itu, sang supir ternyata datang dengan seorang pria berbadan tegap yang diduga seorang aparat. Namun, setelah mendapat penjelasan dari petugas kepolisi, oknum aparat tersebut mengambil surat tilang dan berlalu.(mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/