26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Vettel Ogah Santai

Jelang Grand Prix Malam Hari di Singapura

SINGAPURA- Sebastian Vettel akan menjalani start ke-50-nya bersama Red Bull di Singapura akhir pekan ini. Dan di akhir lomba, dia bisa merayakannya sebagai double world champion termuda dalam sejarah.
Sebastian Vettel, oh, Sebastian Vettel. Umur masih 24 tahun, sudah di ambang jadi juara dunia Formula 1 sebanyak dua kali.

Di Grand Prix Singapura akhir pekan ini, kalau dia meraup 13 poin lebih banyak dari pesaing terdekat di klasemen, maka gelar 2011 resmi menjadi miliknya. Perolehan poinnya tidak akan lagi bisa dikejar di lomba-lomba yang tersisa.
Alangkah istimewanya prosesi penguncian gelar itu, bila bintang Red Bull-Renault tersebut merayakannya sambil berdiri di puncak podium Singapura!

Akhir pekan ini, walau sebenarnya bisa santai, Vettel tak ingin tampil biasa-biasa saja. Dia masih ingin menang, masih akan tampil ngotot.

“Sebastian tidak ingin bersantai menuju gelar juara dunia. Dia benar-benar ingin mendapatkannya secara meyakinkan,” begitu ucap Adrian Newey, bos teknis Red Bull, seperti dilansir Autosport.

Vettel juga punya alasan ekstra untuk habis-habisan di jalanan Marina Bay, Singapura. Pembalap Jerman itu belum pernah menang di sana, setelah kesalahan-kesalahan kecil menghalangi upayanya dalam dua tahun terakhir. Seperti melewati batas kecepatan di jalur pit.

Tahun lalu, Vettel tetap mampu finis kedua, tidak jauh di belakang Fernando Alonso (Ferrari). Musim ini, dia menegaskan niatan untuk finis di depan semua pesaing.

“Saya sangat suka sirkuit ini. Sangat menantang. Ada banyak tikungan, panjang, panas, dan balapan diselenggarakan di malam hari. Ada banyak sekali hal spesial di Singapura,” ucapnya via rilis resmi Red Bull.

Kata Vettel, gelar juara mungkin belum tentu dia kunci di Singapura. Tapi dia menegaskan akan memburu kemenangan.
“Mobil kami tampaknya sangat kompetitif di sana. Semoga kami bisa datang dan meraih kemenangan,” ujarnya. “Melihat perebutan gelar, memang masih banyak yang harus kami lakukan. Kami berada di posisi yang sangat kuat, dan kami layak mendapatkannya karena kami telah bekerja keras dan membuat sangat sedikit kesalahan. Selama kami pergi dari Singapura dengan perolehan poin lebih, maka kami sudah bisa dianggap bekerja dengan baik. Kita lihat saja nanti,” paparnya.

Bagi para pesaing, yang mereka bisa lakukan hanyalah tampil maksimal dan sebisa mungkin menghalangi terjadinya pesta gelar Vettel di Singapura.

“Kami masih harus menghadapi enam lomba tersisa, itu berarti enam kesempatan untuk menang. Kami di sini untuk menang, balapan memburu gelar juara dunia. Masih terlalu dini untuk melempar handuk,” tandas Jonathan Neale, managing director McLaren-Mercedes. (aza/jpnn)

Jelang Grand Prix Malam Hari di Singapura

SINGAPURA- Sebastian Vettel akan menjalani start ke-50-nya bersama Red Bull di Singapura akhir pekan ini. Dan di akhir lomba, dia bisa merayakannya sebagai double world champion termuda dalam sejarah.
Sebastian Vettel, oh, Sebastian Vettel. Umur masih 24 tahun, sudah di ambang jadi juara dunia Formula 1 sebanyak dua kali.

Di Grand Prix Singapura akhir pekan ini, kalau dia meraup 13 poin lebih banyak dari pesaing terdekat di klasemen, maka gelar 2011 resmi menjadi miliknya. Perolehan poinnya tidak akan lagi bisa dikejar di lomba-lomba yang tersisa.
Alangkah istimewanya prosesi penguncian gelar itu, bila bintang Red Bull-Renault tersebut merayakannya sambil berdiri di puncak podium Singapura!

Akhir pekan ini, walau sebenarnya bisa santai, Vettel tak ingin tampil biasa-biasa saja. Dia masih ingin menang, masih akan tampil ngotot.

“Sebastian tidak ingin bersantai menuju gelar juara dunia. Dia benar-benar ingin mendapatkannya secara meyakinkan,” begitu ucap Adrian Newey, bos teknis Red Bull, seperti dilansir Autosport.

Vettel juga punya alasan ekstra untuk habis-habisan di jalanan Marina Bay, Singapura. Pembalap Jerman itu belum pernah menang di sana, setelah kesalahan-kesalahan kecil menghalangi upayanya dalam dua tahun terakhir. Seperti melewati batas kecepatan di jalur pit.

Tahun lalu, Vettel tetap mampu finis kedua, tidak jauh di belakang Fernando Alonso (Ferrari). Musim ini, dia menegaskan niatan untuk finis di depan semua pesaing.

“Saya sangat suka sirkuit ini. Sangat menantang. Ada banyak tikungan, panjang, panas, dan balapan diselenggarakan di malam hari. Ada banyak sekali hal spesial di Singapura,” ucapnya via rilis resmi Red Bull.

Kata Vettel, gelar juara mungkin belum tentu dia kunci di Singapura. Tapi dia menegaskan akan memburu kemenangan.
“Mobil kami tampaknya sangat kompetitif di sana. Semoga kami bisa datang dan meraih kemenangan,” ujarnya. “Melihat perebutan gelar, memang masih banyak yang harus kami lakukan. Kami berada di posisi yang sangat kuat, dan kami layak mendapatkannya karena kami telah bekerja keras dan membuat sangat sedikit kesalahan. Selama kami pergi dari Singapura dengan perolehan poin lebih, maka kami sudah bisa dianggap bekerja dengan baik. Kita lihat saja nanti,” paparnya.

Bagi para pesaing, yang mereka bisa lakukan hanyalah tampil maksimal dan sebisa mungkin menghalangi terjadinya pesta gelar Vettel di Singapura.

“Kami masih harus menghadapi enam lomba tersisa, itu berarti enam kesempatan untuk menang. Kami di sini untuk menang, balapan memburu gelar juara dunia. Masih terlalu dini untuk melempar handuk,” tandas Jonathan Neale, managing director McLaren-Mercedes. (aza/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/