32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Listrik Kurang, Kursi pun Tak Ada

Gedung DPRD Kota Medan
Gedung DPRD Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Medan periode 2014-2019 nampaknya harus gigit jari. Betapa, harapan untuk dapat memperoleh kenyamanan saat berada di kantor takkan terealisasi dalam waktu dekat.

Hal ini dipastikan setelah PLN Kota Medan belum dapat memastikan pengabulan atas permohonan penambahan daya untuk gedung DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis. “Kondisi listrik di Sumatera Utara sedang defisit, sehingga permintaan penambahan daya diatas 23 ribu watt tidak dapat dipenuhi,” ujar Manager Area PLN Medan, Abdul Haris Nasution kepada Sumut Pos, Minggu (21/9).

Disinggung mengenai alasan penolakan penambahan daya gedung DPRD Medan karena adanya tunggakan pembayaran tagihan ia dengan tegas membatah isu tersebut. “Kalau pembayarannya menunggak, tentu aliran listriknya sudah diputus. Persoalan ini murni karena defisit listrik,” tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah anggota dewan sempat melontarkan keluhannya terkait lambannya persetujuan penambahan daya untuk gedung DPRD Medan.

Anggota DPRD Medan dari PPP, Irsal Fikri meminta agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggung jawab atas pembangunan gedung untuk secepatnya memasukkan aliran listrik. “Mulai dari basement kenyamanan gedung sudah tidak ada,” katanya.

Bukan hanya itu, dengan alokasi pembangunan gedung sampai Rp 99 Miliar, ia menyebutkan kondisi gedung sangat tidak representatif. “Seharusnya Pemko Medan malu kepada masyarakat,” tandasny.

Sementara itu, anggota DPRD Medan dari Partai Gerindra, Ikhwan Ritonga juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi gedung DPRD yang baru saja diresmikan itu.

Tak hanyaitu, Ikhwan Ritonga juga mengeluhkan tiadanya peralatan, mulai dari kursi kerja hingga alat-alat kerja yang lainnya di ruangan fraksi Gerindra. “Tadi saya sempat ke kantor. Jadi, jangankan untuk bekerja, untuk duduk saja juga belum bisa karena tidak ada kursinya,”ungkapnya.

Karenanya, ikhwan berharap agar masalah ini cepat selesai. “Sebentar lagi alat kelengkapan dewan akan terbentuk,. Maka dari itu mobiler dan segala fasilitas pendukung lainnya untuk segera disiapkan,”harapnya.(dik)

Gedung DPRD Kota Medan
Gedung DPRD Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Medan periode 2014-2019 nampaknya harus gigit jari. Betapa, harapan untuk dapat memperoleh kenyamanan saat berada di kantor takkan terealisasi dalam waktu dekat.

Hal ini dipastikan setelah PLN Kota Medan belum dapat memastikan pengabulan atas permohonan penambahan daya untuk gedung DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis. “Kondisi listrik di Sumatera Utara sedang defisit, sehingga permintaan penambahan daya diatas 23 ribu watt tidak dapat dipenuhi,” ujar Manager Area PLN Medan, Abdul Haris Nasution kepada Sumut Pos, Minggu (21/9).

Disinggung mengenai alasan penolakan penambahan daya gedung DPRD Medan karena adanya tunggakan pembayaran tagihan ia dengan tegas membatah isu tersebut. “Kalau pembayarannya menunggak, tentu aliran listriknya sudah diputus. Persoalan ini murni karena defisit listrik,” tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah anggota dewan sempat melontarkan keluhannya terkait lambannya persetujuan penambahan daya untuk gedung DPRD Medan.

Anggota DPRD Medan dari PPP, Irsal Fikri meminta agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggung jawab atas pembangunan gedung untuk secepatnya memasukkan aliran listrik. “Mulai dari basement kenyamanan gedung sudah tidak ada,” katanya.

Bukan hanya itu, dengan alokasi pembangunan gedung sampai Rp 99 Miliar, ia menyebutkan kondisi gedung sangat tidak representatif. “Seharusnya Pemko Medan malu kepada masyarakat,” tandasny.

Sementara itu, anggota DPRD Medan dari Partai Gerindra, Ikhwan Ritonga juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi gedung DPRD yang baru saja diresmikan itu.

Tak hanyaitu, Ikhwan Ritonga juga mengeluhkan tiadanya peralatan, mulai dari kursi kerja hingga alat-alat kerja yang lainnya di ruangan fraksi Gerindra. “Tadi saya sempat ke kantor. Jadi, jangankan untuk bekerja, untuk duduk saja juga belum bisa karena tidak ada kursinya,”ungkapnya.

Karenanya, ikhwan berharap agar masalah ini cepat selesai. “Sebentar lagi alat kelengkapan dewan akan terbentuk,. Maka dari itu mobiler dan segala fasilitas pendukung lainnya untuk segera disiapkan,”harapnya.(dik)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/