29 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Uang Komite SMAN 13 Medan Batal Naik

Lebih lanjut Ishak mengatakan, rencana menaikan uang komite tersebut berawal dari dihapuskannya biaya insidental/pembangunan sebesar Rp1,250 ribu. Biaya tersebut dibebankan kepada siswa tahun ajaran baru 2016/2017. Namun, setelah melalui rapat bersama orang tua siswa pada 26 Agustus lalu, biaya insidental/pembangunan itu ditiadakan.

“Berdasarkan hasil kesepakatan rapat itu juga, uang komite per bulan pun dinaikan dari Rp100 ribu menjadi Rp150 ribu. Sedangkan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu diberikan dispensasi dengan kemampuan orang tua membayarnya. Sementara bagi siswa dari keluarga sangat tidak mampu atau berstatus anak yatim/yatim piatu, dibebaskan uang komite,” sebut Ishak.

Dia menuturkan, dispensasi yang diberikan kepada siswa berasal dari keluarga tak mampu, tidak serta merta langsung diberikan. Siswa tersebut harus benar-benar dari keluarga ekonomi lemah, dengan melengkapi surat keterangan tidak mampu dari kelurahan tempat tinggalnya.

Sebelumnya, ratusan siswa kelas XI dan kelas XII SMAN 13 Medan mendadak mogok belajar dan berhamburan keluar dari ruang kelas, Rabu (14/9) pagi lalu sekira pukul 09.00 WIB. Ratusan siswa tersebut berkumpul di area lapangan, sambil berteriak menolak kenaikan uang komite menjadi Rp150 ribu. (ris/ije)

Lebih lanjut Ishak mengatakan, rencana menaikan uang komite tersebut berawal dari dihapuskannya biaya insidental/pembangunan sebesar Rp1,250 ribu. Biaya tersebut dibebankan kepada siswa tahun ajaran baru 2016/2017. Namun, setelah melalui rapat bersama orang tua siswa pada 26 Agustus lalu, biaya insidental/pembangunan itu ditiadakan.

“Berdasarkan hasil kesepakatan rapat itu juga, uang komite per bulan pun dinaikan dari Rp100 ribu menjadi Rp150 ribu. Sedangkan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu diberikan dispensasi dengan kemampuan orang tua membayarnya. Sementara bagi siswa dari keluarga sangat tidak mampu atau berstatus anak yatim/yatim piatu, dibebaskan uang komite,” sebut Ishak.

Dia menuturkan, dispensasi yang diberikan kepada siswa berasal dari keluarga tak mampu, tidak serta merta langsung diberikan. Siswa tersebut harus benar-benar dari keluarga ekonomi lemah, dengan melengkapi surat keterangan tidak mampu dari kelurahan tempat tinggalnya.

Sebelumnya, ratusan siswa kelas XI dan kelas XII SMAN 13 Medan mendadak mogok belajar dan berhamburan keluar dari ruang kelas, Rabu (14/9) pagi lalu sekira pukul 09.00 WIB. Ratusan siswa tersebut berkumpul di area lapangan, sambil berteriak menolak kenaikan uang komite menjadi Rp150 ribu. (ris/ije)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/