MEDAN, SUMUTPOS.CO –Â Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyinggung kegiatan pembongkaran bangunan liar yang belakangan sering dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Bangunan liar yang dibongkar tersebut tidak hanya berupa pos-pos organisasi kepemudaan (OKP), akan tetapi juga sejumlah pos partai politik (parpol).
Atas hal itu, Bobby Nasution menyampaikan permintaan maafnya. Permintaan maaf tersebut disampaikan Bobby saat dirinya menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Banteng Muda Indonesia (BMI) Sumut periode 2019-2024 di Hotel Grand Inna Medan, Rabu (22/9).
Menurut Bobby Nasution, pembongkaran yang dilakukan bukan karena adanya rasa sentimen untuk menghilangkan simbol-simbol kepartaian maupun organisasi kepemudaan. Akan tetapi, pembongkaran itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan visi misi Pemko Medan untuk membebaskan Kota Medan dari banjir.
“Disini, saya mohon maaf atas pembongkaran yang dilakukan. Mungkin banyak bangunan milik partai politik maupun organisasi kepemudaan yang kami robohkan. Pembongkaran yang dilakukan itu tanpa ada rasa sentimen sedikit pun, sebab kita ingin mencapai suatu tujuan yang kita rindukan bersama menjadikan Medan sebagai kota metropolitan yang maju dan bebas dari banjir,” ucap Bobby.
Dalam kesempatan itu, Bobby juga meminta dukungan kepada semua pihak untuk bisa membantu menjadikan Kota Medan sebagai kota Metropolitan yang maju dan bebas banjir.
“Kami mohon dukungan semua, terutama para pimpinan dan kader partai, organisasi kepemudaan dan para senior, sehingga hal itu dapat terwujud. Atas dukungan yang diberikan, InsyaAllah Pemko Medan dapat bergerak lebih luas dan lebih baik lagi, sehingga visi misi yang telah disepakati dapat segera diwujudkan,” harapnya.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan memberikan apresiasi kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang telah memberikan penjelasan secara gamblang atas dibongkarnya sejumlah pos partai politik di Kota Medan, termasuk pos milik PDI Perjuangan dan pos parpol lainnya karena dinilai berdiri di atas drainase dan melanggar aturan lainnya.
“Penjelasan Wali Kota Medan saya fikir dapat menyejukkan hati kita. Jelas beliau sampaikan, bahwa pembongkaran itu bukan karena ada rasa sentimen, tetapi murni sebagai salah satu upaya dalam mengatasi masalah banjir di Kota Medan,” kata Robi Barus kepada Sumut Pos, Kamis (22/9).
Dikatakan Robi, bahwa apa yang dilakukan Bobby Nasution memang hal yang seharusnya dilakukan, sebab tujuannya untuk menuntaskan banjir yang telah lama menjadi masalah pelik di Kota Medan.
“Kalau memang untuk kebaikan bagi Kota Medan, kenapa tidak, apalagi untuk menyelesaikan masalah banjir. Apa yang dilakukan Wali Kota Medan adalah hal yang memang harus beliau lakukan, sebab hal itu untuk kebaikan bersama, terkhusus untuk kebaikan bagi warga Kota Medan,” jelasnya.
Sekretaris DPC PDIP Kota Medan ini juga meminta kepada semua pihak agar turut mendukung langkah tersebut. Sebab, masalah banjir di Kota Medan harus bisa segera teratasi.
“Tentu harapan kita, tidak ada lagi yang memandang siapa yang dirugikan atas dibongkarnya bangunan itu. Akan tetapi, kita semua harus memandang tujuan dibongkarnya bangunan-bangunan tersebut. Selama itu untuk kebaikan Kota Medan, tidak ada alasan untuk kita tidak mendukungnya,” pungkasnya.
(map/azw)