MEDAN, SUMUTPOS.CO – November mendatang, akan ada kegiatan menarik yang dihelat di Kota Medan, Sumatera Utara. Yakni gerak jalan santai melalui usungan tema “Satu Untuk Indonesia” bertanda pagar atau #2019KitaTetapBersaudara, yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Jalan Pulau Pinang Medan, Minggu (18/11).
Kegiatan itu sekaligus dalam rangka memeringati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober. Sebagai hiburan rakyat, pihak panitia bakal menghadirkan artis-artis ibukota serta siap membagikan hadiah lucky draw menarik bagi masyarakat yang berkenan meramaikan acara gerak jalan santai tersebut.
Ketua Panitia Gerak Jalan Santai “Satu Untuk Indonesia”, Iswanda Ramli mengatakan, tujuan kegiatan tersebut digelar untuk menggelorakan semangat berolahraga demi menjaga kesehatan bagi seluruh elemen masyarakat Kota Medan.
“Mens sana in corpore sano, di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Inilah tujuan kita mengadakan gerak jalan santai tersebut,” katanya didampingi Sekretaris dan Bendahara Panitia, Roby Barus dan Tengku Nyak Diral kepada wartawan, Minggu (21/10).
Pria yang akrab disapa Nanda ini menyebutkan, selain hiburan dari artis ibukota dan lucky draw menarik, adapun deklarator atas terselenggaranya kegiatan dimaksud antara lain; Akbar Himawan Buchari, Henry Jhon Hutagalung, Ivan Iskandar Batubara dan Bobby Nasution (menantu Presiden Joko Widodo).
“Sesuai tema “Satu Untuk Indonesia” #2019KitaTetapBersaudara, kami ingin mengajak masyarakat Kota Medan khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya, bahwa perbedaan sikap maupun pandangan politik disetiap momen pemilihan, bukan berarti membuat kita bercerai-berai dan terpecah. Namun dengan banyak perbedaan itu pulalah, semakin membuat kita menjadi bangsa yang kuat dan hebat,” tegas pria yang juga Wakil Ketua DPRD Medan itu.
Sejatinya, imbuh Nanda, perbedaan adalah sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang tentunya perlu dirawat sesama elemen anak bangsa. Bahwa melalui keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang dimiliki bangsa ini justru menjadikan Indonesia bisa merdeka sampai di usia 73 tahun. “Perbedaan itu sunatullah. Jangan karena berbeda pilihan politik dalam sekali lima tahun, justru membuat kita bermusuh-musuhan, memutus tali silaturahmi dan tidak saling tegur sapa.
Indonesia adalah bangsa yang besar seperti kata Presiden Joko Widodo, untuk itu marilah kita rawat bersama anugerah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa ini,” harap dia. Untuk itu atas nama panitia kegiatan, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Medan dan Sumut agar turut serta meramaikan gerak jalan santai yang diperuntukan bagi siapa saja tanpa dipungut biaya. (prn/azw)