30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Temui Anggota DPRD Medan dari PKS, Pengemudi Ojek Online Sampaikan Sejumlah Masukan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengemudi ojek online di Kota Medan yang tergabung dalam Serikat Pengemudi Daring (Speed), menyampaikan sejumlah masukan terkait kesejahteraan mereka layaknya sebagai pekerja di Kota Medan.

Harapan ini disampaikan sejumlah perwakilan pengemudi ojek online saat bertemu dengan Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) H. Doli Indra Rangkuti, S.E. di ruang rapat Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Selasa (22/10/2024).

“Hari ini kita kedatangan kawan-kawan dari pengemudi ojek online di Kota Medan. Ada beberapa aspirasi penting yang disampaikan para driver ojek online ini, diantaranya soal kesejahteraan dan legalitas hukum mereka sebagai ojek online,” ucap Doli.

Disampaikannya, persoalan ketenagakerjaan menjadi isu penting para pengemudi ojek online, dimana mereka tidak memiliki perlindungan asuransi.

“Soal asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan adalah salah satu isu yang disampaikan para pengemudi ojek online. Intinya mereka pelu perlindungan asuransi seperti halnya tenaga kerja,” ujarnya.

Politis muda PKS ini mengatakan, aspirasi yang disampaikan para pengemudi ojek online ini sangat beralasan karena dalam melaksanakan pekerjaannya di jalanan, mereka bekerja dengan penuh risiko.

“Ini aspirasi yang mereka sampaikan, agar mereka juga bisa mendapatkan perlindungan yang baik,” katanya.

Disampaikan Doli, para pengemudi ojek online di Kota Medan juga mengharapkan adanya perlindungan dari pemerintah, dimana mereka juga kerap menerima tindakan semena-mena dari vendor terkait pemutusan akun sepihak.

“Ini juga paling penting bagi mereka, soal regulasi dan aturan main, sehingga para pengemudi ojek online benar-benar mendapatkan perlindungan dan tidak mendapatkan perlakuan semena mena,” tuturnya.

Kemudian soal peningkatan kapasitas, para pengemudi ojek online juga mengharapkan bisa mendapatkan perhatian dengan dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti peningkatan kapasitas.

“Termasuk program peningkatan kapasitas, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan pemerintah, mereka juga berharap bisa dilibatkan,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengemudi ojek online di Kota Medan yang tergabung dalam Serikat Pengemudi Daring (Speed), menyampaikan sejumlah masukan terkait kesejahteraan mereka layaknya sebagai pekerja di Kota Medan.

Harapan ini disampaikan sejumlah perwakilan pengemudi ojek online saat bertemu dengan Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) H. Doli Indra Rangkuti, S.E. di ruang rapat Fraksi PKS DPRD Kota Medan, Selasa (22/10/2024).

“Hari ini kita kedatangan kawan-kawan dari pengemudi ojek online di Kota Medan. Ada beberapa aspirasi penting yang disampaikan para driver ojek online ini, diantaranya soal kesejahteraan dan legalitas hukum mereka sebagai ojek online,” ucap Doli.

Disampaikannya, persoalan ketenagakerjaan menjadi isu penting para pengemudi ojek online, dimana mereka tidak memiliki perlindungan asuransi.

“Soal asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan adalah salah satu isu yang disampaikan para pengemudi ojek online. Intinya mereka pelu perlindungan asuransi seperti halnya tenaga kerja,” ujarnya.

Politis muda PKS ini mengatakan, aspirasi yang disampaikan para pengemudi ojek online ini sangat beralasan karena dalam melaksanakan pekerjaannya di jalanan, mereka bekerja dengan penuh risiko.

“Ini aspirasi yang mereka sampaikan, agar mereka juga bisa mendapatkan perlindungan yang baik,” katanya.

Disampaikan Doli, para pengemudi ojek online di Kota Medan juga mengharapkan adanya perlindungan dari pemerintah, dimana mereka juga kerap menerima tindakan semena-mena dari vendor terkait pemutusan akun sepihak.

“Ini juga paling penting bagi mereka, soal regulasi dan aturan main, sehingga para pengemudi ojek online benar-benar mendapatkan perlindungan dan tidak mendapatkan perlakuan semena mena,” tuturnya.

Kemudian soal peningkatan kapasitas, para pengemudi ojek online juga mengharapkan bisa mendapatkan perhatian dengan dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti peningkatan kapasitas.

“Termasuk program peningkatan kapasitas, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan pemerintah, mereka juga berharap bisa dilibatkan,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/