29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Warga: Lampu Jalan Mati, Tindak Kejahatan Meningkat

Reses Anggota DPRD Medan Parlaungan Mangunsong

MEDAN-DPRD Medan meminta kepada Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM untuk tanggap dan memfungsikan seluruh lampu jalan di Kota Medan khususnya di Dapil I, Kecamatan Denai, Medan Kota, Medan Area dan Medan Amplas. Selain itu, DPRD juga meminta polisi agar meningkatkan pelayanan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebab, diyakini dengan banyaknya lampu jalan yang padam berdampak timbulnya tindak kejahatan.

Hal ini disampaikan anggota DPRD Medan, Parlaungan Mangunsong ST menyikapi pengaduan warga terkait banyaknya lampu mati dan maraknya tindak kejahatan di daerah pemilihan (dapil) I, yang diterima saat pelaksanaan reses kedua tahun 2012, di Jalan HM Joni, Gang Mangga, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai baru baru ini.

Dalam reses yang dilakukan politisi Partai Demokrat itu dihadiri ratusan warga dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda. Seperti keluhan yang disampaikan warga Jalan Pelajar, Robinhut Tampubolon. Dia menyebutkan, akhir akhir ini sering terjadi perampokan, pencurian di rumah warga dan pencurian kendaraan bermotor.

“Di daerah ini sering terjadi pencurian masuk rumah bahkan pencurian kendaraan bermotor di seluruh tempat bahkan di lokasi rumah ibadah. “Perampokan maupun jambret sangat meresahkan warga setiap saat,” terang Robinhut.

Untuk itu, kata Robinhut, diharapkan kepada DPRD Medan dapat berkoordinasi dengan pihak kepolisian mencari solusi seperti mengaktifkan kembali Pos Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

“Minimal pihak kepolisian sekali-sekali turun untuk memonitor dan berkoordinasi dengan lurah maupun kepling,” pintanya.

Sama halnya keluhan yang disampaikan Kepling IV Kelurahan Binjai, M Siahaan menyebutkan, disekitar Jalan Air Bersih, masih banyak lingkungan maupun Gang yang belum terpasang lampu jalan dan tidak berfungsi alias mati. Begitu juga keluhan M Saragih yang menyampaikan kondisi lampu jalan di Gang Mangga I tidak berfungsi sehingga saat malam gelap gulita.

Keluhan warga bukan itu saja, tapi masalah tumpukan sampah dan air bersih dari PDAM Tirtanadi Medan sering macet. Seperti yang disampaikan Parlaungan Marbun, di sekitar Kelurahan Binjai kondisi air PDAM sering mati dan macet sehingga selalu dikeluhkan warga.
“Air selalu macet dan keruh. Kami juga mau tahu saat kapan air lancar, biar kami bisa mencari solusi,”harap Marbun.

Sementara itu, tumpukan sampah di setiap lingkungan ternyata menjadi persoalan serius bagi warga. Disebutkannya, tumpukan sampah menimbulkan aroma busuk dan mengganggu polusi udara. Marbun berharap, agar Dinas Kebersihan Kota Medan dapat mengangkut seluruh sampah warga yang bermukim di Jalan Mangga dan sekitarnya.

“Kami bersedia ditetapkan menjadi Wajib Retribusi Sampah (WRS) asalkan sampah kami ikut diangkut. Kami juga mendukung perda tentang sampah yang baru disahkan DPRD Medan,” ujar Marbun.

Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Medan, Parlaungan Mangunsong ST menyampaikan terimah kasih kepada warga yang telah menyampaikan keluhan dan persoalannya. Parlaungan menyebutkan, terkait persoalan itu, pihaknya selaku anggota dewan berkewajiban untuk memfasilitasi persoalan masyarakat kepada Pemko Medan.

“Selaku konstituen saya berkewajiban membantu kebutuhan masyarakat,” ujar Parlaungan.

Menurutnya, lampu jalan tak berfungsi, tindak kejahatan akan meningkat, untuk itu penerangan jalan sangat diperlukan masyarakat, selain untuk penerangan bagi pengguna jalan, penerangan jalan bisa mengantisipasi tindakan kejahatan yang terjadi di jalanan.

Parlaungan menyebutkan, alokasi anggaran untuk penerangan lampu jalan pada tahun anggaran 2012 mencapai Rp43 miliar.
“Kalau ditambah kutipan PPj, diyakini kondisi Kota Medan akan terang benderang di setiap sudutnya. Tapi, fakta di lapangan masih ada yang tidak terurus, kemana uang itu. Padahal, masyarakat telah menitipkan kepada pemerintan agar bisa melaksanakan amanah itu,”tuturnya.(gus)

Reses Anggota DPRD Medan Parlaungan Mangunsong

MEDAN-DPRD Medan meminta kepada Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM untuk tanggap dan memfungsikan seluruh lampu jalan di Kota Medan khususnya di Dapil I, Kecamatan Denai, Medan Kota, Medan Area dan Medan Amplas. Selain itu, DPRD juga meminta polisi agar meningkatkan pelayanan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebab, diyakini dengan banyaknya lampu jalan yang padam berdampak timbulnya tindak kejahatan.

Hal ini disampaikan anggota DPRD Medan, Parlaungan Mangunsong ST menyikapi pengaduan warga terkait banyaknya lampu mati dan maraknya tindak kejahatan di daerah pemilihan (dapil) I, yang diterima saat pelaksanaan reses kedua tahun 2012, di Jalan HM Joni, Gang Mangga, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai baru baru ini.

Dalam reses yang dilakukan politisi Partai Demokrat itu dihadiri ratusan warga dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda. Seperti keluhan yang disampaikan warga Jalan Pelajar, Robinhut Tampubolon. Dia menyebutkan, akhir akhir ini sering terjadi perampokan, pencurian di rumah warga dan pencurian kendaraan bermotor.

“Di daerah ini sering terjadi pencurian masuk rumah bahkan pencurian kendaraan bermotor di seluruh tempat bahkan di lokasi rumah ibadah. “Perampokan maupun jambret sangat meresahkan warga setiap saat,” terang Robinhut.

Untuk itu, kata Robinhut, diharapkan kepada DPRD Medan dapat berkoordinasi dengan pihak kepolisian mencari solusi seperti mengaktifkan kembali Pos Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

“Minimal pihak kepolisian sekali-sekali turun untuk memonitor dan berkoordinasi dengan lurah maupun kepling,” pintanya.

Sama halnya keluhan yang disampaikan Kepling IV Kelurahan Binjai, M Siahaan menyebutkan, disekitar Jalan Air Bersih, masih banyak lingkungan maupun Gang yang belum terpasang lampu jalan dan tidak berfungsi alias mati. Begitu juga keluhan M Saragih yang menyampaikan kondisi lampu jalan di Gang Mangga I tidak berfungsi sehingga saat malam gelap gulita.

Keluhan warga bukan itu saja, tapi masalah tumpukan sampah dan air bersih dari PDAM Tirtanadi Medan sering macet. Seperti yang disampaikan Parlaungan Marbun, di sekitar Kelurahan Binjai kondisi air PDAM sering mati dan macet sehingga selalu dikeluhkan warga.
“Air selalu macet dan keruh. Kami juga mau tahu saat kapan air lancar, biar kami bisa mencari solusi,”harap Marbun.

Sementara itu, tumpukan sampah di setiap lingkungan ternyata menjadi persoalan serius bagi warga. Disebutkannya, tumpukan sampah menimbulkan aroma busuk dan mengganggu polusi udara. Marbun berharap, agar Dinas Kebersihan Kota Medan dapat mengangkut seluruh sampah warga yang bermukim di Jalan Mangga dan sekitarnya.

“Kami bersedia ditetapkan menjadi Wajib Retribusi Sampah (WRS) asalkan sampah kami ikut diangkut. Kami juga mendukung perda tentang sampah yang baru disahkan DPRD Medan,” ujar Marbun.

Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Medan, Parlaungan Mangunsong ST menyampaikan terimah kasih kepada warga yang telah menyampaikan keluhan dan persoalannya. Parlaungan menyebutkan, terkait persoalan itu, pihaknya selaku anggota dewan berkewajiban untuk memfasilitasi persoalan masyarakat kepada Pemko Medan.

“Selaku konstituen saya berkewajiban membantu kebutuhan masyarakat,” ujar Parlaungan.

Menurutnya, lampu jalan tak berfungsi, tindak kejahatan akan meningkat, untuk itu penerangan jalan sangat diperlukan masyarakat, selain untuk penerangan bagi pengguna jalan, penerangan jalan bisa mengantisipasi tindakan kejahatan yang terjadi di jalanan.

Parlaungan menyebutkan, alokasi anggaran untuk penerangan lampu jalan pada tahun anggaran 2012 mencapai Rp43 miliar.
“Kalau ditambah kutipan PPj, diyakini kondisi Kota Medan akan terang benderang di setiap sudutnya. Tapi, fakta di lapangan masih ada yang tidak terurus, kemana uang itu. Padahal, masyarakat telah menitipkan kepada pemerintan agar bisa melaksanakan amanah itu,”tuturnya.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/